29 Dec 2021
Instrumen investasi hadir untuk Anda sebagai medium untuk mendapatkan keuntungan. Jenis investasi dibagi menjadi beberapa kategori supaya Anda mengenalnya dengan baik.
Di bawah ini akan dijelaskan instrumen investasi berdasarkan jangka waktu, risiko, sektor, dan objek yang dijual.
Baca juga: 5 Instrumen Investasi 100 Juta untuk Profit Maksimal
Masyarakat Indonesia semakin tertarik dengan kehadiran investasi untuk menerima imbal hasil yang memuaskan.
Untuk memberikan hasil yang diimpikan itu, pertama-tama Anda harus memastikan untuk memilih instrumen yang pas.
Sekarang kita akan membahas penanaman modal pada suatu aset yang dilihat dari jangka waktu.
Investasi ini dilakukan paling lama 1 tahun atau kurang dari itu. Cocok dilakukan oleh investor pemula yang masih meraba-raba ingin melakukan investasi yang mana.
Ini dia contohnya instrumen investasi tersebut.
Merupakan investasi jangka pendek yang bisa dimulai dari 3 bulan. Anda juga bisa memulainya dengan mudah karena rata-rata bank di sini mempunyai produk deposito.
Anda tinggal menyimpan sejumlah dana minimal 3 bulan, mendapatkan bunga dari bank, dan mengambil uangnya kembali setelah jatuh tempo.
Bank biasanya akan memberikan suku bunga pada nasabahnya minimal 4%.
Atau bisa juga disebut dengan P2P lending. Instrumen investasi ini bisa dipilih untuk jangka pendek maupun jangka menengah.
Cara kerjanya adalah Anda mendanai UMKM yang mengajukan pinjaman di suatu platform P2P lending. Nanti Anda akan mendapatkan imbal hasil dari UMKM tersebut.
Platform P2P lending yang bisa menjadi pilihan adalah Modal Rakyat. Di aplikasi ini Anda bisa memulai menjadi pendana dengan modal Rp25.000 dan potensi keuntungan sampai 18%.
Modal Rakyat juga terjamin keamanannya karena sudah berizin legal OJK. Anda yang ingin top up dana pertama, bisa memasukkan kode BLOG25 supaya mendapatkan Rp25.000 gratis.
Tidak hanya di pasar modal, reksa dana juga menyediakan produk pasar uang. Dana Anda nanti akan disalurkan ke instrumen yang hadir di pasar uang seperti Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito, dan lainnya,
Investasi ini biasanya berlaku lebih dari 1 tahun dan paling lama adalah 5 tahun. Beberapa contoh investasinya adalah sebagai berikut.
Atau disebut dengan Obligasi Ritel Indonesia merupakan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia yang menawarkan kupon bunga tetap mulai dari 4,5%.
Anda bisa memulainya dengan modal Rp1 juta dan maksimal pembelian dibatasi sampai Rp2 miliar. Tenor yang dimilikinya sampai 3 tahun.
Atau disebut dengan Savings Ritel Bond merupakan obligasi pemerintah Indonesia yang diterbitkan dengan kupon bunga mengambang mulai dari 5%.
Anda bisa memulainya dengan modal Rp1 juta dan maksimal sampai Rp3 miliar. Tenor yang dimilikinya lebih singkat dari ORI, yaitu hanya 2 tahun.
Merupakan produk investasi syariah yang dikeluarkan pemerintah. Tingkat imbalannya melebihi deposito dan akan dibayar tiap bulan.
Dari mulai 1 juta, Anda sudah bisa membeli jenis investasi yang menguntungkan ini.
Investasi ini biasanya dilakukan dari tahun ke tahun. Minimal 5 tahun sampai 10 tahun, bahkan bisa lebih. Apa saja contoh investasinya?
Investasi ini cocok untuk jangka panjang, terutama jika Anda berhasil memilih saham terbaik dari badan usaha atau perusahaan publik yang terus bertumbuh.
Anda bisa meraih keuntungan berlipat-lipat dari dividen atau capital gain saat memutuskan menjual saham tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa risiko saham juga begitu tinggi. Untuk melindungi modal, Anda perlu melakukan diversifikasi dan memahami saham lebih jauh.
Investasi ini juga cocok untung jangka panjang karena harga properti yang naik di masa depan. Anda bisa menjual tanah atau rumah ketika harganya sudah melambung jauh.
Namun, untuk memberikan hasil yang baik, Anda perlu menyediakan uang berlebih untuk melakukan perawatan rumah seperti renovasi.
Investasi logam mulia mendatangkan keuntungan di masa depan. Jenis investasi ini punya kelebihan di harganya yang selalu stabil. Kalaupun mengalami penurunan, harganya tidak akan terlalu jatuh.
Investasi emas bisa dimulai dengan modal minim dari proses menabung emas yang disediakan oleh bank dan lembaga keuangan seperti Pegadaian.
Investasi bisa dibedakan dari risikonya. Anda pun jadi bisa memilih investasi sesuai dengan profil risikonya yang dimiliki. Ini penjelasannya.
Investasi risiko rendah merupakan investasi yang risikonya bisa diatasi. Rata-rata instrumen investasi yang masuk di dalamnya juga mudah untuk dilakukan alias tidak memerlukan analisis yang rumit.
Investasi ini cocok dipilih mereka yang punya profil risiko konservatif. Contoh investasi dengan risiko rendah adalah deposito dan reksa dana pasar uang.
Investasi risiko menengah mempunyai risiko yang berada di tengah-tengah dan lebih menguntungkan dibandingkan investasi risiko rendah.
Investasi ini bagus dipilih oleh Anda yang punya profil risiko moderat. Contoh investasi di risiko menengah adalah obligasi seperti ORI, SBR, sampai yang bersistem syariah seperti Sukuk Ritel.
Investasi satu ini yang paling menguntungkan, tapi juga yang risikonya paling tinggi, bisa membuat modal Anda hilang banyak. Cocok untuk investor dengan profil risiko agresif.
Jenis investasi dengan risiko tinggi adalah investasi saham, properti, trading cryptocurrency, dan trading Forex.
Investasi ini dibagi berdasarkan sektor yang dilihat dari wujudnya. Inilah penjelasannya.
Investasi riil adalah investasi yang bergerak di sektor riil yang ada wujudnya dan bisa terlihat secara langsung oleh kita. Malah kalau tidak ada wujudnya bisa patut dipertanyakan apakah investasi itu benar atau tidak.
Ciri khasnya adalah untuk memenuhi investasi ini Anda perlu menyediakan uang yang berlebih. Contoh dari investasi riil adalah investasi properti, logam mulia, dan investasi modal pada suatu usaha.
Investasi jenis ini hadir di sektor keuangan alias tidak terlihat wujudnya. Namun, bisa dibuktikan keberadaannya dengan surat-surat penunjang.
Sesuai dengan namanya, Anda bisa menemukan investasi ini di sektor keuangan atau finansial seperti saham, obligasi, reksa dana dan lainnya.
Ciri khas dari investasi keuangan adalah Anda sangat bisa memulainya dari modal rendah.
Investasi ini dibagi berdasarkan jenis objek yang dijual. Pembagiannya adalah sebagai berikut.
Jenis investasi ini hadir di pasar uang yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan lembaga-lembaga yang berada di bawahnya.
Anda bisa menghasilkan keuntungan kurang dari 1 tahun. Investasi yang ada di dalamnya adalah sertifikat deposito, SBI atau disebut Sertifikat Bank Indonesia, SBPU atau disebut Surat Berharga Pasar Uang, dan lainnya.
Pasar modal merupakan tempat yang lain di mana Anda bertransaksi untuk meraih profit. Pasar modal Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia.
Berbeda dengan pasar uang, di sini Anda bisa melakukan investasi jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
Jenis investasi yang bisa diandalkan adalah investasi saham, obligasi, dan reksa dana.
Baca juga: 6 Instrumen Investasi Mahasiswa yang Aman dan Menguntungkan
Anda sekarang sudah mengenal instrumen investasi yang sudah disebutkan. Selanjutnya tinggal memilih yang sesuai preferensi dan buat rencana yang terarah untuk mewujudkan tujuan investasi Anda,