15 Feb 2022
Siapa yang belum mengenal investasi? Saat ini, banyak orang menganggap investasi sebagai bagian penting untuk menjamin masa depan yang cerah. Investasi bisa memberi keamanan finansial bagi seseorang lewat penanaman sejumlah modal atau dana dalam instrumen investasi tertentu.
Namun, tak banyak orang menyadari, investasi tidak terbatas pada perseorangan saja. Ada juga jenis investasi bisnis yang bertujuan untuk menjamin kondisi ekonomi perusahaan atau bidang usaha tertentu.
Baca Juga: 25 Bisnis yang Paling Menguntungkan dan Menjanjikan
Pada dasarnya, investasi bisnis tidak jauh berbeda dengan investasi individu. Investasi bisnis adalah jenis investasi yang dilakukan perusahaan atau bidang usaha untuk mengembangkan asetnya di masa depan.
Perbedaan investasi bisnis dan investasi individu terletak pada instrumen yang dipilih atau digunakan. Pada investasi individu, seseorang mengandalkan perubahan nilai bunga untuk mendapatkan keuntungan. Investor berharap suku bunga instrumen investasi tempat dia melakukan penanaman modal selalu meningkat, sehingga terus mendapatkan imbal hasil.
Investasi individu juga biasanya dilakukan di pasar modal. Investor bebas memilih mau melakukan investasi di mana, seperti investasi emas, investasi saham, investasi pasar uang, dan berbagai jenis investasi lainnya.
Sementara investasi bisnis tidak selalu mengandalkan perubahan suku bunga untuk meraih keuntungan. Tujuan investasi bisnis adalah mengembangkan aset perusahaan. Harapannya, pengembangan aset ini bisa menghasilkan keuntungan jangka panjang yang lebih besar.
Hal ini bisa diwujudkan lewat banyak cara dan tidak terbatas pada investasi di pasar modal. Sebuah perusahaan bisa melakukan investasi bisnis dengan menambah gedung, menambah alat produksi, hingga meningkatkan kualitas karyawan.
Baca Juga: 10 Ciri Bisnis yang Bagus dan Bisa Mendatangkan Profit
Setidaknya ada enam investasi bisnis yang bisa dilakukan sebuah perusahaan untuk mengembangkan asetnya. Jenis investasi bisnis itu meliputi:
Modal adalah instrumen terpenting dari sebuah perusahaan. Tanpa modal, sebuah perusahaan tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan begitu, sebuah perusahaan sudah selayaknya melakukan investasi pada modal.
Perusahaan perlu menyisihkan sebagian keuntungannya, untuk dialihkan menjadi modal. Nantinya, modal ini bisa digunakan untuk menambah alat produksi yang baru, membeli bahan baku, menutup biaya perbaikan, dan bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
Investasi barang modal tidak hanya bertujuan untuk mempertahankan jumlah produksi, tetapi juga meningkatkan kapasitas produksi di masa mendatang. Dengan begitu, perusahaan bisa mengharapkan keuntungan yang lebih besar.
Investasi residensial adalah investasi yang dilakukan perusahaan dengan cara membeli atau menambah gedung untuk kegiatan operasional, seperti gedung kantor, pabrik, atau gudang. Investasi residensial membuat perusahaan memiliki aset tak bergerak yang masuk dalam hitungan kekayaan. Investasi ini juga membantu perusahaan mengurangi pengeluaran yang “sia-sia”, misalnya menyewa kantor atau gudang.
Supaya konsumen tertarik membeli produk yang ditawarkan, perusahaan tidak cukup mengandalkan kualitas produk yang mumpuni. Perusahaan juga perlu melakukan investasi pada strategi pemasaran yang berkualitas. Bentuknya bisa berupa promosi atau menyebarkan iklan di tempat-tempat strategis.
Selain itu, perusahaan juga perlu melakukan investasi pemasaran dengan membuka jalur distribusi baru. Penambahan jalur distribusi ini tentu bisa meningkatkan keuntungan perusahaan ke depannya.
Jenis investasi bisnis lain yang bisa dilakukan perusahaan adalah investasi karyawan. Maksudnya, perusahaan berinvestasi dengan cara meningkatkan kualitas karyawan yang ada saat ini. Peningkatan kualitas karyawan bisa didapatkan dengan mengadakan sejumlah pelatihan, baik yang fokus pada softskill maupun hardskill.
Peningkatan kualitas karyawan bisa berdampak pada efisiensi kerja dan peningkatan produksi. Dengan begitu, ke depannya, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.
Sebuah bisnis tidak selalu berada dalam masa keemasan. Ada kalanya perusahaan harus mengalami masa sulit dan dipaksa untuk bisa bertahan. Pada masa sulit seperti ini, investasi jaringan bisa menjadi hal yang penting.
Investasi jaringan merupakan investasi yang dilakukan perusahaan dengan cara membangun relasi dengan rekan bisnis lainnya. Tujuannya adalah mempererat hubungan dengan partner, teman, dan bahkan pesaing.
Dengan memiliki jaringan yang baik, perusahaan bisa meminta bantuan kepada pihak lain ketika melalui masa-masa surut. Dengan begitu, perusahaan bisa mencegah kebangkrutan dan tetap menjaga peluang untuk bangkit lagi.
Investasi sumber pendanaan adalah jenis investasi bisnis yang bersinggungan langsung dengan investasi individu. Lewat jenis investasi ini, perusahaan mencari sumber pendanaan baru, yang bukan berasal dari dana pribadi pemilik perusahaan, untuk membiayai operasional dan pengembangan perusahaan.
Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari meminjam uang di bank, menerbitkan surat utang, crowdfunding lewat peer-to-peer lending, hingga membuka penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Dengan tambahan dana itu, perusahaan bisa mengembangkan sayap bisnisnya dan memperbesar keuntungan.
Untuk para pemilik bisnis, Modal Rakyat bisa jadi pilihan tepat untuk melakukan investasi sumber pendanaan lewat peer-to-peer (P2P) lending. Di Modal Rakyat, Anda akan dipertemukan dengan pendana yang bisa memberikan pinjaman sebesar kebutuhan Anda.
Anda bisa mengajukan pinjaman dalam rentang Rp 500 ribu sampai Rp 2 miliar, dengan bunga yang kompetitif. Untuk mengetahui cara-caranya, silakan kunjungi situs atau download aplikasi Modal Rakyat.
Perusahaan perlu melakukan investasi bisnis untuk menjaga kapasitas produksinya saat ini dan memperbesar keuntungan di masa depan.
Setidaknya ada empat tujuan utama investasi bisnis, yaitu mempertahankan kuantitas dan kualitas produksi, membawa perusahaan ke skala ekonomi yang lebih tinggi, mengurangi rata-rata biaya produksi, dan menaikkan posisi perusahaan di pasar.
Pada prinsipnya, investasi bisnis dan investasi individu tidak terlalu jauh berbeda. Hanya saja, investasi bisnis tidak terbatas pada instrumen investasi yang tersebar di pasar modal. Investasi bisnis bisa dilakukan dengan cara menambah alat produksi, memperluas jaringan, hingga meningkatkan kualitas karyawan. Asalkan, semua investasi itu bisa menambah keuntungan perusahaan di masa depan.