Mengenal Jenis-Jenis Surat Utang Negara (SUN)

Surat Utang Negara atau SUN merupakan salah satu instrumen investasi yang menjanjikan. Sekarang ini, semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya berinvestasi untuk masa depan, khususnya di kalangan anak muda. Sayangnya, belum banyak investor pemula yang menyadari potensi dari instrumen investasi satu ini. 

Sebagian besar dari kita hanya mengenal saham, properti, emas, atau deposito sebagai instrumen investasi. Padahal, masih banyak instrumen yang bisa Anda dapatkan dan memiliki keuntungan yang tidak kalah menjanjikan. Pada dasarnya, setiap instrumen investasi memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sehingga Anda harus mempertimbangkannya terlebih dulu.

Setiap instrumen investasi juga memiliki jenis-jenis dengan karakteristik yang berbeda, begitu juga dengan Surat Utang Negara (SUN). SUN merupakan pilihan tepat bagi para investor pemula karena memiliki tingkat risiko yang relatif rendah dibanding instrumen lainnya sehingga cukup aman untuk keuangan Anda.

Bentuk dari Surat Utang Negara adalah surat pengakuan utang dalam mata uang tertentu, bisa rupiah atau valuta asing. Negara akan menjamin pembayaran pokok dan bunga sesuai masa yang berlaku. Penerbitan dan pengelolaan surat berharga ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002.

Baca juga: Investasi Surat Utang Negara? Ini Strateginya

Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

Jenis Surat Utang Negara pertama yang akan kita bahas adalah Surat Perbendaharaan Negara atau disingkat SPN. Sebelum Anda memilih jenis SUN yang satu ini, tentu wajib bagi Anda untuk mengenal lebih dalam apa itu SPN dan bagaimana risikonya, mengingat setiap investasi pasti memiliki risiko berbeda.

SPN merupakan SUN yang memiliki jangka waktu hingga 12 bulan dengan pembayaran secara diskonto. Diskonto merupakan mekanisme keuangan yang memberikan hak pada debitur untuk menunda pembayaran kepada kreditur dengan jangka waktu tertentu. Nantinya kreditur akan mendapatkan imbalan biaya atas penundaan pembayaran ini. 

Penentuan jangka waktu pembayaran tentu harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak sehingga tidak akan ada pihak yang merasa dirugikan atas pembayaran diskonto tersebut. Umumnya, jangka waktu yang diberikan maksimal sampai 12 bulan, tergantung dengan pihak yang terlibat dalam investasi jenis Surat Utang Negara ini.

Surat Perbendaharaan Negara ini tidak hanya dijumpai di Indonesia, tapi juga di negara-negara lain dengan istilah yang berbeda. Beberapa negara mengenal SPN dengan nama Treasury Bills atau T-Bills meskipun mekanisme dan ketentuan yang berlaku biasanya mirip sehingga Anda bisa mempelajarinya lebih dalam.

Investasi jenis Surat Utang Negara yang satu ini tentu sangat cocok bagi para pemula yang terkadang mengalami kendala dalam pembayaran kepada kreditur. Namun, tetap saja Anda harus mencari informasi lebih banyak mengenai jenis SUN ini agar bisa menyesuaikan investasi seperti apa yang cocok.

Obligasi Negara (ON) Berbunga Tetap

Jenis Surat Utang Negara (SUN) yang kedua adalah Obligasi Negara atau sering disingkat ON. Jika Anda belum merasa cocok dengan SPN atau Surat Perbendaharaan Negara, tidak ada salahnya Anda mencoba jenis SUN yang satu ini. Sama seperti SPN, Obligasi negara juga memiliki jangka waktu tertentu.

Umumnya, jangka waktu yang diberikan lebih dari 12 bulan, baik tanpa kupon atau dengan kupon sehingga Anda memiliki waktu penundaan yang lebih lama dibanding SPN. Ada perbedaan antara ON dengan kupon dan tanpa kupon, yaitu terletak pada jadwal pembayaran sehingga Anda bisa lebih mempertimbangkannya.

Obligasi Negara tanpa kupon tidak memiliki jadwal pembayaran kupon sehingga Anda tinggal menjualnya pada harga diskon dan kemudian melunasinya saat jatuh tempo. Berbeda dengan jenis Surat Utang Negara dengan kupon yang memiliki jadwal pembayaran secara periodik, mulai dari tiga bulan sekali maupun enam bulan sekali. 

Jenis kali ini bukan sekadar Obligasi Negara saja, melainkan obligasi berbunga tetap. Obligasi ini memiliki tingkat bunga tetap pada setiap periodenya atau kita sering menyebutnya dengan fixed rate bonds. Jadi, besaran bunga yang ditetapkan selalu sama pada seluruh periode sehingga kita bisa mempersiapkannya. 

Pembayaran kupon jenis Surat Utang Negara ini memiliki besaran bunga tetap yang sama sehingga Anda bisa memperhitungkannya dengan baik. Dengan begitu, Anda bisa membuat rencana terhadap kondisi keuangan Anda agar tetap stabil dan memilih investasi menguntungkan bersama jenis SUN yang satu ini.

Baca juga: Mau Investasi Obligasi? Ketahui 5 Keuntungannya

Obligasi Negara (ON) Berbunga Mengambang

Pada dasarnya, setiap jenis Obligasi Negara atau ON memiliki mekanisme yang hampir sama karena jangka waktu yang diberikan lebih dari 12 bulan dan pembayaran bisa dilakukan tanpa kupon maupun dengan kupon. Jenis Surat Utang Negara ini tentu lebih memudahkan kita untuk memilih pembayaran sesuai kebutuhan.

Jika Anda memilih pembayaran dengan kupon, maka Anda memiliki jadwal pembayaran secara periodik, seperti tiga bulan sekali atau enam bulan sekali, tergantung dengan kesepakatan di awal. Berbeda jika Anda memilih pembayaran tanpa kupon yang membebaskan Anda kapan melakukan pembayaran kupon. 

Salah satu jenis Surat Utang Negara yang menarik untuk disimak adalah ON dengan bunga mengambang. Tingkat bunga mengambang atau yang sering disebut sebagai variable rate bonds ini ditentukan oleh acuan tertentu, misalnya tingkat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia) sehingga besarannya lebih fleksibel tergantung kondisi. 

Sebenarnya, Obligasi Negara juga sering dibedakan berdasarkan denominasi mata uangnya, baik rupiah maupun valuta asing. Biasanya, bentuk SUN yang diterbitkan adalah dengan warkat atau tanpa warkat. Keduanya tetap memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri yang harus kita ketahui terlebih dahulu sebelum memilihnya.

Tidak mudah memang melakukan investasi, meskipun hasilnya selalu menggiurkan. Cara paling mudah melakukan investasi adalah mempercayakannya pada Modal Rakyat. Anda bisa melakukan investasi secara aman dan nyaman bersama kami. Jadi, langsung saja hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih tentang Surat Utang Negara atau investasi lainnya.