Finansial

Jenis Penanaman Modal yang Bermanfaat untuk Jalannya Usaha

Kabrina Rian Ferdiani-

11 May 2022

Jenis Penanaman Modal yang Bermanfaat untuk Jalannya Usaha

Dalam mendirikan perusahaan, dibutuhkan modal yang cukup untuk membuatnya sukses. Ada berbagai jenis penanaman modal yang tersedia untuk para pelaku usaha. Anda bisa mengandalkan penanaman modal itu untuk bisa membuat usaha berkembang lebih jauh.

Di sini akan dijelaskan mengenai pengertian dan jenis-jenis penanaman modal yang bisa Anda pilih.


Baca juga: 3 Manfaat Menjadi Investor di Bursa Efek Indonesia


Apa yang Dimaksud dengan Penanaman Modal?

Penanaman modal adalah aktivitas menanam modal untuk usaha yang dilakukan oleh para penanam modal domestik atau penanam modal asing yang berasal dari luar negeri.

Indonesia adalah negara yang terbuka dengan bentuk-bentuk penanaman modal yang bisa dimanfaatkan berbagai jenis usaha.

Anda pun bisa memilih penanaman modal yang sesuai dengan kebutuhan.


Apa saja Jenis Penanaman Modal?

Secara umum, ada 3 jenis penanaman modal yang bisa diandalkan oleh pengusaha. Ini dia jenisnya.

  • Crowd-based financing
  • Debt financing
  • Foreign direct investment

1. Crowd-based financing

Atau memiliki nama lain crowdfunding merupakan jenis penanaman modal yang dananya dikumpulkan dari masyarakat. Pengumpulan dana dilakukan melalui internet, sehingga mudah untuk dilakukan.

Bentuk dari crowdfunding ini juga ada bermacam-macam. Ini dia jenisnya:

a. Donation model

Model pengumpulan modal ini dilakukan secara sukarela oleh masyarakat yang menginginkan suatu gagasan terbaru. Gagasan ini diharapkan nanti bisa berpengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat.

Artinya di sini penanam modal biasanya tidak mendapatkan pengembalian modal secara langsung. Namun, biasanya pemilik bisnis atau proyek bisa menjanjikan apresiasi tertentu bagi para penanam modal yang sudah bersedia berpartisipasi.

Donasi ini bisa juga tidak terkait dengan bisnis seperti patungan untuk memberikan bantuan pada mereka yang membutuhkan agar masalah hidupnya bisa teratasi.

b. Lending model

Model ini juga dilakukan dengan cara menghimpun dana dari masyarakat, tapi masyarakat akan mendapatkan pengembalian berupa dana yang dipinjamkan ditambah dengan bunga.

Model ini mengharuskan pelaku bisnis melakukan pengembalian dalam waktu tertentu, selayaknya perjanjian utang–piutang.

Di Indonesia, model pinjaman modal ini populer sekarang. Kita mengenalnya dengan nama P2P lending.

Anda yang memiliki usaha dan membutuhkan modal untuk mengembangkannya, perlu memilih platform P2P lending legal untuk memperoleh modal secara aman.

c. Investment model (equity financing)

Equity financing adalah jenis perolehan modal ini dilakukan dengan cara menyetorkan sejumlah dana dari masyarakat pada suatu usaha. Penanam modal pun akan memperoleh timbal balik berupa kepemilikan saham atau memperoleh keuntungan sesuai dengan dana yang disalurkan.

Nanti penanam modal bisa memperoleh dividen atau capital gain dari saham yang dimilikinya. 

Bentuk transaksi sahamnya hampir sama seperti transaksi yang dilakukan di pasar modal, tapi syarat yang diberikan untuk perusahaan  yang ingin melakukan IPO lebih ringan.

Biasanya perusahaan yang bisa mendaftarkan diri untuk meraih pendanaan adalah perusahaan yang masuk kategori perseroan terbatas.

Siapa saja diperbolehkan masuk ke sini, mulai dari pelaku usaha dan investor. Transaksi dilakukan di suatu platform yang khusus menyediakan equity crowdfunding secara legal.

d. Securities crowdfunding

Ada lagi jenis crowdfunding yang dinamakan securities crowdfunding. Praktiknya sebenarnya sama seperti equity crowdfunding yang telah disebutkan di atas. Namun, ada hal yang membuatnya berbeda dengan jenis penanaman modal itu.

Kalau di equity crowdfunding surat berharga yang akan dibagikan pada investor adalah hanya berupa saham.

Sedangkan di securities crowdfunding, penanam modal bisa memperoleh surat utang atau obligasi dan sukuk yang dikelola secara syariah.

Perusahaan yang boleh mengajukan untuk bisa IPO di jenis pendanaan ini adalah jenis perusahaan yang cakupannya lebih kecil lagi, yaitu CV atau Firma.

2. Debt financing

Merupakan jenis modal yang didapatkan dari kegiatan berutang. Kegiatan berutang ini bisa dilakukan dengan pembagian surat berharga atau memang dilakukan menggunakan uang tunai.

Pelaku usaha akan memperoleh pinjaman yang nantinya dikembalikan sesuai dengan besaran pinjaman pokok yang ditambah dengan bunga.

Sekilas cara ini memang mirip dengan lending model, tapi yang membedakannya adalah pihak yang memberikan utang.

Biasanya di debt financing, tidak hanya masyarakat yang melakukan pembiayaan, tapi juga perusahaan lain yang berminat terhadap usaha dari suatu perusahaan pun bisa memberikan pinjaman.

3. Foreign direct investment

Sekarang yang kita bahas adalah investasi modal yang berasal dari penanam modal asing. Indonesia adalah negara yang cukup terbuka dengan penanaman modal asing.

Merupakan aktivitas investasi yang bisa dilakukan perusahaan atau individu yang tertarik menanamkan modal pada perusahaan di negara luar. 

Cara yang bisa ditempuh untuk menanamkan modal di negara luar ini ada berbagai macam pilihan sesuai dengan kategorinya. Ini adalah kategorinya.

a. Investasi langsung horizontal

Merupakan salah satu jenis investasi asing yang hadir di Indonesia. Caranya adalah perusahaan asing membuka cabang di suatu negara sesuai dengan yang sudah berdiri di negara asalnya.

Hal itu membuat proses penjualan di suatu negara itu jadi lebih lancar karena ada cabangnya langsung yang mengurusnya.

Contohnya adalah perusahaan ponsel asal Korea Selatan yang membuka cabang di Indonesia. Cabang itu yang nanti akan mengurus penjualan di Indonesia secara langsung.

Membuka cabang ini dikatakan sebagai investasi karena menciptakan lapangan kerja terbaru di dalam negeri. Belum lagi bisa bekerja sama juga dengan pemerintah.

b. Investasi langsung vertikal

Merupakan penanaman modal asing yang dilakukan suatu perusahaan yang mendirikan cabang usaha yang tidak serupa dengan bisnis utama, tapi masih berhubungan dengan bisnis utama.

Contohnya adalah mendirikan pabrik suku cadang di negara lain yang digunakan untuk produksi mobil dari perusahaan asing tersebut. 

Cara tersebut dipilih untuk memudahkan produksi mobil secara masif. Jika hanya mengandalkan pabrik suku cadang di negara asal, maka harus melakukan distribusi dulu yang membutuhkan waktu dan biaya jauh lebih mahal. 

Investasi ini bagus untuk tujuan jangka panjang perusahaan dan bagus juga untuk negara yang menjadi tujuan pendirian pabrik baru tersebut.

Atau bisa juga dilakukan dengan cara mengakuisisi perusahaan yang sudah ada di negara tujuan.

c. Investasi langsung konglomerat

Penanaman modal asing ini dilakukan ketika perusahaan asing memasuki pasar baru. Jadi, seperti membuka divisi baru dari bisnisnya, tapi ciri khasnya tidak terlalu jauh dari usaha utama.

Biasanya dilakukan dengan memberikan modal pada perusahaan yang sudah berdiri. Bukan didirikan dari awal. Jika mendirikan perusahaan dari awal lagi membutuhkan waktu yang lebih lama karena harus melakukan riset panjang terlebih dahulu.

Misalnya, perusahaan asing yang bergerak di bidang tambang batu bara, mengakuisisi perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang nikel. Hal ini dilakukan untuk memperluas cakupan bisnis mereka.


Apa Perbedaan Investasi dan Penanaman Modal?

Investasi adalah kegiatan menambah aset yang dilakukan tidak hanya menanamkan modal pada suatu instrumen atau bisnis, tapi juga dengan cara membeli instrumen, jadi tidak hanya berhubungan dengan bisnis. Sedangkan penanaman modal pasti selalu berkaitan dengan kegiatan bisnis.

Investasi dan penanaman modal sekilas tampak sama, tapi sebenarnya punya cakupan yang sedikit berbeda. 

Bisa dikatakan penanaman modal merupakan salah satu bentuk investasi. Sementara itu investasi punya makna yang lebih luas. Alasannya karena penanaman modal punya tujuan untuk meraih keuntungan dari modal yang ditanam pada suatu bisnis, sama seperti tujuan investasi pada umumnya.

Investasi memiliki berbagai jenis seperti investasi saham, investasi properti, investasi saham, investasi valuta asing, dan sebagainya.

Penanaman modal sendiri dibagi lagi berbagai jenisnya yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Masyarakat bisa ikut berkontribusi mengembangkan usaha kecil dan memperoleh keuntungan darinya.

Suatu saat nanti penanaman modal jenisnya bisa bertambah mengingat bisnis juga sering berkembang. Apalagi teknologi ke depannya akan semakin maju.


Baca juga: 10 Cara Cari Modal Usaha untuk Bisnis Anda


Kesimpulan

Itu dia jenis penanaman modal yang bisa diandalkan. Anda tinggal memilih mana jenis modal yang dibutuhkan. Jika mengusahakannya, Anda bisa mendapatkannya karena hal ini juga didukung oleh pemerintah.


Bantu UMKM Indonesia Berkembang lewat Modal Rakyat dan Dapatkan Keuntungannya

Anda bisa memperoleh keuntungan dengan cara meminjamkan dana pada UMKM Indonesia yang mau mengembangkan bisnisnya lewat Modal Rakyat.

Dana yang bisa dipinjamkan minimal Rp25.000. Keuntungan yang Anda dapatkan bisa sampai 18% per tahun.

Pendanaan di Modal Rakyat terjamin keamanannya karena sudah memperoleh izin OJK. Pakai kode BLOG25 ketika top up dana supaya Anda memperoleh Rp25.000 gratis.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru