Finansial

Kapan Waktu Terbaik Untuk Investasi?

Aniisa Steffi-

21 Dec 2018

Kapan Waktu Terbaik Untuk Investasi?

Kapan Waktu Terbaik Untuk Investasi?


Pertanyaan ini kerap muncul bagi nasabah yang bingung untuk menginvestasikan uangnya. Padahal, inilah yang justru menghambat bahkan membuat seseorang mengurungkan niat untuk berinvestasi. Ada sebuah pepatah Cina yang berbunyi, “Sekarang adalah saat yang baik untuk menanam pohon. Kapan saat yang tepat? 20 tahun yang lalu.” Ya, hal ini juga berlaku untuk seseorang yang ingin berinvestasi.


Ketika seseorang berinvestasi, apa saja yang didapat? Investasi memberikan solusi keuangan jangka panjang untuk menolong kondisi finansial apabila terjadi sesuatu yang buruk di masa mendatang. Tak hanya itu, investasi juga memberikan keuntungan dengan jumlah yang berlipat ganda yang dapat dirasakan di masa mendatang untuk kehidupan yang lebih baik dan bahagia.


Setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda terlebih jika dilihat dari segi usia. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan yang diperlukan pasti lebih banyak. Sebagai contoh, saat Anda masih berkuliah, pastinya belum memikirkan biaya untuk menikah, membeli rumah, dan lain sebagainya. Namun, jika Anda sudah bekerja nanti, pikiran-pikiran seperti tadi akan muncul dan mau tak mau harus dipenuhi. Nah, oleh karena itu investasi menjadi solusinya. Namun, kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi?


Menurut Ketua Asosiasi Perencana Keuangan International Association of Registered Financial Consultants (IARFC), tidak ada waktu yang tepat untuk berinvestasi. Investasi sebaiknya dilakukan sedini mungkin saat seseorang memang sudah memiliki penghasilan, baik itu gaji dari hasil kerja atau penghasilan lainnya.


Baca Artikel Lainnya: 7 Tips Investasi Untuk Pemula


Investasi yang dilakukan sedini mungkin memberikan keuntungan yang lebih banyak. Semakin cepat Anda memulai, semakin besar keuntungan yang didapat tergantung dengan jangka waktu investasi tersebut. Beberapa keuntungan yang didapat dari berinvestasi, seperti untuk membiayai kebutuhan keluarga, pendidikan, dan hari tua. Investasi yang berkaitan dengan kebutuhan keluarga meliputi, cicilan rumah, kredit kendaraan, dana liburan, dan lain sebagainya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, investasi untuk biaya pendidikan juga penting karena semakin lama biaya pendidikan semakin besar, jika berinvestasi dari sekarang maka kemudahan yang didapat di masa mendatang. Di akhir masa pensiun, Anda akan terkejut dengan adanya bunga majemuk yang diterima dari hasil investasi di masa lalu, sehingga kehidupan hari tua menyenangkan tanpa harus memikirkan masalah keuangan lagi.


Meski investasi dianjurkan sedini mungkin, namun ada baiknya Anda tidak usah terburu-buru. Kita harus melihat skala finansial terlebih dahulu sebelum berinvestasi, sehat atau tidak. Jika dirasa sehat, maka investasi bisa dilakukan sehingga dapat meminimalisir risiko yang terjadi selama berinvestasi. Selain itu, Anda juga harus melakukan financial check-up yang artinya kondisi keuangan yang stabil dengan memiliki emergency fund sebagai cadangan untuk minimal 3 bulan ke depan sebagai dana taktis dan dana darurat.


Di sisi lain, investasi dapat dilakukan di saat kondisi-kondisi, seperti memasuki tahun pertama dan kedua bekerja, dan belum memiliki tanggungan. Ketika Anda memasuki tahun pertama bekerja, ada masa peralihan di mana pundi-pundi uang mengalir setiap bulannya ke rekening yang bisa dialihkan untuk menabung, dan begitu memasuki tahun kedua Anda sudah bisa melakukan investasi. Saat Anda belum memiliki tanggungan juga menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi karena dapat dengan leluasa mengarahkan sebagian penghasilan ke arah tersebut daripada membuangnya untuk hal yang sia-sia.


Banyak orang yang beranggapan bahwa investasi membutuhkan modal besar. Padahal, investasi dapat dimulai dengan modal yang minim. Cukup dengan mengatasi kekhawatiran Anda sebelum memulainya karena keragu-raguan hanya akan merugikan diri sendiri dan sulit untuk mencapai tujuan keuangan. Selain itu, ada beberapa prinsip yang harus Anda pelajari sebelum melakukan investasi:


1. Jangan Buang Waktu


Cari informasi terlebih dahulu mengenai investasi yang akan Anda tekuni. Cobalah Anda pelajari tiap jenis investasi yang memberikan keuntungan dan risiko yang berbeda-beda. Jika sudah, segera berinvestasi dan jangan buang waktu berkutat dengan keragu-raguan.


2.  Sisihkan Dana


Mulailah sisihkan uang setiap bulannya. Coba lakukan investasi yang bernilai kecil terlebih dahulu misalnya dengan menyisihkan 10 persen dari penghasilan, tentunya dengan rincian hitungan yang matang.


3. Mulai dengan Investasi Kecil


Jika Anda sudah menyisihkan sebagian dari penghasilan, mulailah berinvestasi dengan modal yang sedikit untuk mengusir rasa kekhawatiran yang mengganggu Anda berinvestasi. Konsultasikan dengan ahlinya untuk mendapatkan pengetahuan lebih dan bacalah buku referensi seputar investasi.

Baca Artikel Lainnya: Apa Itu P2P Lending?


4. Pilih Tujuan Investasi Sesuai Keuangan


Ada banyak jenis investasi yang tidak memerlukan dana besar, salah satunya investasi peer to peer lending. Investasi ini tergolong baru dan banyak peminatnya di Indonesia. Konsep yang ditawarkan sangat sederhana, yakni dengan mendanai beragam kebutuhan peminjam mulai dari kebutuhan bisnis, pendidikan, hingga kesehatan.


5. Tinjauan secara berkala


Terakhir, Anda harus meninjaunya secara berkala. Jangan pernah berharap hasilnya akan berlipat, jika tidak ditinjau secara berkala. Oleh karena itu, cara ini sangat membantu untuk mendapatkan gambaran mengenai apakah investasi tersebut menguntungkan atau sebaliknya.


Sekarang Waktunya!


Nah, berarti berinvestasi tidak harus menunggu untuk bertambah umur. Anda bisa menemukan pilihan investasi beragam dan tanyakan kepada ahlinya jika ragu. Mendengarkan saran yang sudah pernah berinvestasi juga bisa dilakukan agar langkah Anda dalam mengembangkan dana makin mantap.


Satu hal yang harus menjadi pertimbangan dalam menentukan kapan waktu terbaik untuk investasi adalah, semua hal pasti memiliki risikonya tersendiri. Begitu juga dengan investasi. Semua investasi pasti mempunyai risiko yang harus ditanggung, entah itu risikonya kecil atau besar. Bahkan investasi emas dan logam mulia yang terbilang aman mempunyai risiko kehilangan atau rusak fisik dan dapat mengakibatkan kerugian di pihak Anda. Investasi ibaratnya sebuah bibit yang harus Anda sirami dengan air yang bersih dan dirawat sebaik mungkin sehingga Anda bisa menikmati buah dari hasil penanaman tersebut.


Baca Artikel Lainnya: Seperti Apa Sih Investasi di Modal Rakyat?


Investasi juga berarti mempersiapkan masa depan hidup Anda dan keluarga Anda. Tidak selamanya Anda bekerja di suatu perusahaan dengan sistem gaji yang selama ini diperoleh. Mungkin dari hasil investasi Anda bisa membuka peluang usaha lainnya.


Pastikan semuanya sudah dipikirkan dan dipersiapkan dengan matang untuk mencegah risiko yang akan Anda hadapi. Jika tidak dimulai investasi sejak dini, kapan lagi kita bisa memulainya? Selamat berinvestasi untuk masa depan!



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru