25 Jun 2020
Sudah tahukah Anda bila layanan BI checking untuk mengecek kredit skor pinjaman online dan offline saat ini sudah berganti nama menjadi SLIK? BI checking sendiri yang mulanya dikontrol oleh BI, sekarang diatur OJK.
Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) merupakan data yang berisi pinjaman debitur dan datanya, agunan, pemilik, pengurus, fasilitas penyediaan dana, dan lain sebagainya. Berdasarkan informasi dari pihak OJK menyatakan bahwa SLIK tidak menyimpan data simpanan debitur. Karena data pinjaman yang tertulis pada SLIK hanya berupa riwayat kredit saja.
Baik itu dari kartu kredit, KPR, KKB, KTA, dan pinjaman lainnya di bank. Dikarenakan SLIK termasuk sistem yang mencatat riwayat kredit para nasabah, sehingga hal ini membuat tidak semua pengajuan pinjaman online pasti diterima. Ada beberapa orang yang mengalami penolakan saat mengajukan pinjaman secara online.
Namun sayangnya tidak semua orang menyadari bahwa apa yang pernah dilakukan sebelumnya bisa menyebabkan pengajuan pinjaman online ditolak. Maka dari itu, usahakan untuk melakukan pembayaran tagihan tepat waktu karena hal ini berdampak pada riwayat kredit ke depannya, terutama ketika akan mengajukan pinjaman lagi.
Baca juga: Kembangkan Usaha Anda dengan Pinjaman dari Modal Rakyat
Bila pengajuan pinjaman ditolak, artinya reputasi kredit nasabah tersebut jelek. Beberapa penyebabnya bisa jadi pernah melakukan kesalahan sebelumnya, seperti menunggak dan bahkan tidak membayar tagihan sama sekali. Semua yang dilakukan pihak peminjam tersebut direkam oleh SLIK. Sehingga segala keterlambatan yang pernah dilakukan pasti menyebabkan masalah.
Sementara itu pihak lembaga keuangan dan pembiayaan bisa mengakses segala informasi IDI historis secara langsung. Untuk itu, SLIK OJK sangat berperan penting untuk memenuhi kebutuhan kreditur. Beberapa manfaat dari SLIK OJK untuk para kreditur adalah bisa membuat analisis dan pengambilan keputusan kredit lebih cepat.
Selain itu, SLIK OJK juga mampu menurunkan risiko terjadinya pinjaman online bermasalah di kemudian hari. Tidak hanya itu saja, SLIK juga bisa meminimalkan terjadinya ketergantungan pemberi kredit (pelapor) untuk agunan konvensional. Dari sinilah pemberi kredit bisa mengetahui reputasi calon debitur untuk pengganti agunan.
Yang pasti, SLIK OJK membuat biaya operasional lebih efisien. Karena pengelolaan kredit menjadi lebih transparan. Bagi masyarakat umum atau debitur sendiri, SLIK berguna untuk mencari tahu data kredit perbankan. Misalnya dari kualitas dan plafon kredit, pokok debitur, suku bunga, angsuran, denda, dan penalti pinjaman.
Selain itu, SLIK dapat memberikan informasi seputar rincian pinjaman online dan status agunan dengan baik. Dengan cara inilah membuat kreditur bisa lebih mudah mendapatkan pinjaman secara online. Khususnya bagi mereka yang merasa tidak pernah telat membayar tagihan dan memiliki riwayat kredit bagus.
Jika sebelumnya sudah dibahas tentang manfaat dari SLIK OJK untuk calon kreditur, maka ini berbeda. Karena dalam penjelasan di bawah ini akan dikupas tentang manfaat adanya SLIK OJK untuk para nasabah pinjaman online. Di bawah ini adalah beberapa manfaat SLIK OJK bagi nasabah:
Ada beberapa alasan kenapa pengajuan kredit seseorang bisa ditolak mentah-mentah, sekalipun itu hanya pinjaman secara online. Berdasarkan BI checking (SLIK), tentunya ada beberapa hal yang dijadikan sebagai patokan untuk menilai kelayakan calon kreditur dalam memberikan pinjaman. Di bawah ini adalah alasan pengajuan ditolak, antara lain:
Yang pasti bila pengajuan pinjaman diterima, sebaiknya Anda harus bijak dalam menggunakannya. Gunakan pinjaman tersebut untuk tujuan yang produktif supaya lebih bermanfaat dan dapat menghasilkan uang. Setelah itu jangan lupa bayar tagihan pinjaman online tepat waktu supaya riwayat kredit tetap bagus.
Baca juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Usaha di Modal Rakyat