Finansial

9 Kesalahan Investasi Pemula yang Paling Sering Terjadi

Pretty Angelia Wuisan-

10 Dec 2021

9 Kesalahan Investasi Pemula yang Paling Sering Terjadi

Investor pemula biasanya memulai investasi menggebu-gebu. Sebagian besar juga ada yang tidak ragu untuk berinvestasi karena ikut-ikutan orang, Tahukah Anda bahwa ini adalah kesalahan investasi pemula yang sebaiknya dihindari?

Investasi bukan kegiatan main-main. Ketika Anda memulai berinvestasi, ada hal-hal yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Lalu, ada juga hal yang perlu Anda hindari, seperti penjelasan di bawah ini.


  • Tidak punya tujuan yang jelas dalam berinvestasi.
  • Tidak tahu profil risiko sendiri.
  • Tidak tahu cara kerja investasi yang dipilih.
  • Investasi pemula hanya ikut-ikutan teman atau trend.
  • Tidak mau mempelajari risiko investasi yang dipilih.
  • Menggunakan uang panas untuk investasi.
  • Tidak melakukan diversifikasi.
  • Tidak rutin melakukan investasi.
  • Tidak memperhitungkan inflasi.


Baca juga: Pengertian Investasi Menurut Beberapa Ahli


1. Tidak punya tujuan yang jelas dalam berinvestasi

Kesalahan investasi pemula yang pertama adalah tidak mempunyai tujuan keuangan yang jelas.

Tujuan investasi sangat penting. Menjadi salah satu inti dari berinvestasi setelah tersedianya modal yang cukup. 

Ketika Anda tidak menentukan tujuan itu, Anda akan kesulitan menyusun strategi investasi dan tidak bersemangat menjalankannya. Kebanyakan mereka yang tidak punya tujuan akan berhenti begitu saja.

Padahal berinvestasi pun membutuhkan tekad yang kuat. Tujuan yang Anda tetapkan itu yang membuat tekad Anda selalu ada.


2. Tidak tahu profil risiko sendiri

Ketika mengambil keputusan berinvestasi, hal yang tidak boleh Anda lewatkan adalah mengetahui profil risiko sendiri.

Apabila Anda tidak tahu apa profil risiko, Anda akan salah memilih instrumen investasi dan bisa menyebabkan kegagalan di percobaan pertama. 

Misalnya, Anda sebenarnya adalah sosok yang konservatif dalam berinvestasi, yaitu investor yang tidak berani berhadapan dengan risiko besar. Tiba-tiba Anda memilih berinvestasi saham.

Anda pun terkejut karena harga saham yang turun drastis. Anda bisa langsung down karena kehilangan semua modal, lalu enggan berinvestasi lagi karena merasa investasi terlalu berisiko. Padahal ada jenis investasi yang tepat untuk tipe konservatif.


3. Tidak tahu cara kerja investasi yang dipilih

Investasi mempunyai dua cara kerja berdasarkan jangka waktu yang dimilikinya, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

Hal ini juga penting diketahui oleh investasi pemula dan berpengaruh terhadap kinerja investasi Anda nanti.

Lalu, masing-masing instrumen investasi juga punya cara kerja yang berbeda. Seperti saham dan obligasi, pengembaliannya akan berbeda. 

Dengan memahami cara kerja instrumen investasi yang pas bagi Anda, Anda jadi mudah untuk menjalankan strategi yang tepat.


4. Investasi pemula hanya ikut-ikutan teman atau trend

Ikut-ikutan teman dalam berinvestasi adalah hal yang sekarang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Karena melihat orang lain berinvestasi, Anda jadi berinvestasi tanpa mempertimbangkan hal-hal penting.

Misalnya, Anda membeli saham yang direkomendasikan orang. Ternyata saham itu harganya anjlok sampai membuat Anda kecewa. Anda tidak bisa menuntut orang itu karena pilihan ada di tangan Anda. Orang tersebut hanya merekomendasikan dan tidak bertanggung jawab atas pilihan Anda.

Ikut-ikutan orang tanpa memiliki ilmu tentang pasar saham atau investasi secara umum, hanya akan membuat Anda terjebak di kerugian.

Untuk membuat hasil investasi yang bagus, salah satu kegiatan yang penting adalah Anda jangan ikut-ikutan orang. Anda sebaiknya belajar dulu untuk memahami seluk-beluk investasi.


5. Tidak mau mempelajari risiko investasi yang dipilih

Hal yang menjadi kesalahan investasi pemula lainnya adalah enggan mempelajari risiko investasi karena beranggapan bahwa risiko jika dipelajari malah tambah bikin stres.

Memang Anda tidak ingin merugi, tapi bukan berarti Anda mengabaikan risiko itu tanpa mau mempelajarinya.

Risiko memang sulit untuk diabaikan karena ketika Anda memutuskan terjun ke dunia investasi, risiko itu akan terus mengintai Anda.

Justru dengan mempelajari risiko investasi, Anda akan jadi tahu tindakan preventif apa saja yang bisa Anda lakukan supaya risiko bisa ditekan.


6. Menggunakan uang panas untuk investasi

Ini juga adalah kesalahan investasi pemula yang cukup sering ditemukan. Mungkin karena para calon investor belum memahami konsep uang panas dan temannya, yaitu uang dingin.

Uang panas merupakan sebutan untuk uang yang Anda gunakan untuk kebutuhan harian. Uang ini Anda sediakan secara rutin. 

Tanpa kehadiran uang panas Anda pasti akan kesulitan membeli kebutuhan mulai dari membeli makanan, membayar tagihan, sampai membayar utang (jika ada).

Sekarang, Anda sudah bisa membayangkan jika uang panas digunakan untuk investasi, kan? Anda jadi harus mengurangi dana untuk kebutuhan. Belum lagi jika Anda rugi.

Jadi, uang dingin atau idle money yang paling tepat dalam berinvestasi. Uang dingin merujuk pada istilah uang yang tidak digunakan untuk tujuan apapun. Uang dingin ini perlu Anda persiapkan dulu sebelumnya di luar uang panas.


7. Tidak melakukan diversifikasi

Kesalahan investasi pemula yang lainnya adalah enggan melakukan diversifikasi, padahal diversifikasi ini strategi yang bisa menghindarkan Anda dari kerugian besar.

Bagi sebagian orang memang diversifikasi itu rumit karena lebih dari satu instrumen investasi yang perlu dipantau.

Misalnya, Anda memantau pasar modal untuk investasi saham dan memantau pergerakan harga logam mulia untuk investasi emas.

Namun, percayalah ketika Anda mampu melakukan diversifikasi, hasilnya pun akan memuaskan. Bahkan potensi untungnya juga jadi dua kali lipat.


8. Tidak rutin melakukan investasi

Anda yang ingin berinvestasi untuk masa depan, tidak rutin berinvestasi akan membuat Anda hanya jalan di tempat.

Padahal investasi rutin akan membuat potensi keuntungan Anda bertambah. Apalagi jika Anda bermimpi untuk memiliki rumah, memiliki mobil, atau tujuan lainnya yang membutuhkan uang banyak. Investasi rutin akan membantu Anda untuk meraih tujuan-tujuan itu.


9. Tidak memperhitungkan inflasi

Sebagai investor Anda harus menyadari bahwa setiap tahunnya harga barang kebutuhan naik karena terjadinya inflasi. Nilai uang yang berlaku di negara kita pun ikut naik.

Inilah yang perlu Anda perhatikan selama berinvestasi. Nilai uang yang Anda investasikan saat ini akan jauh lebih rendah ketika Anda mengambil keuntungan lima tahun lagi. 

Misalnya, Anda berinvestasi  Rp10 juta dan meraih untung per tahun 5% dalam waktu 3 tahun. Setiap tahunnya Anda akan meraih untung Rp500.000, di waktu 3 tahun keuntungan Anda adalah Rp1.500.000.

Tiga tahun kemudian Anda mengambil dana investasi total Rp10 juta ditambah Rp1.500.000, yaitu Rp11.500.000.

Nilai Rp11.500.000 bisa jadi sama dengan Rp10 juta di 3 tahun lalu akibat inflasi. Hal itu membuat investasi Anda tidak jauh berbeda dengan  tahun lagi.

Untuk itulah Anda perlu memilih jenis investasi yang tahan terhadap gempuran inflasi. Dalam hal ini biasanya jenis-jenis investasi yang likuid alias mudah ditukar ke uang. 


Baca juga: 8 Manfaat Investasi untuk Masa Depan, Siapkan dari Sekarang


Kesimpulan

Di investasi pemula biasanya terdapat banyak kesalahan. Tidak masalah jika kesalahan itu Anda lakukan karena ketidaktahuan. Sekarang Anda sudah mengetahuinya, Anda pun jadi bisa melanjutkan kegiatan berinvestasi yang sesuai prosedur.


Menambah Penghasilan dengan Mendanai Mudah dan Aman di Modal Rakyat

Cara mudah yang Anda dapat lakukan dalam menambah penghasilan, yaitu menjadi pendana Modal Rakyat.

Modal Rakyat menyediakan ruang untuk siapa saja yang ingin berkontribusi membangun UMKM Indonesia yang butuh dana untuk usahanya.

Anda sangat bisa menyetorkan modal awal Rp25.000 saja. Keuntungannya pun menggiurkan, yaitu mencapai 18%.

Modal Rakyat adalah P2P lending resmi OJK, jadi bisa menjadi mitra terpercaya Anda. Jangan lupa pakai kode BLOG25 untuk memperoleh Rp25.000 gratis di akun Anda.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru