20 Nov 2020
Banyak orang di zaman sekarang yang belum memprioritaskan tabungan. Tahukah kamu bahwa secara pengelolaan keuangan pribadi, disarankan untuk kita mempunyai tabungan sebesar 20% dari pendapatan bulanan kita?
Yap, minimal sebesar itulah kita harus menabung!
Faktanya menabung menjadi salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan apa yang kita mau. Kenyataannya mimpi atau cita-cita kita dalam hidup seringkali membutuhkan uang yang tidak sedikit.
Daripada ragu lagi mau memulai menabung atau tidak, yuk simak 4 manfaat menabung serta 7 tips cara mulai menabung yang benar!
Baca juga: Investasi vs Menabung, Ketahui 6 Perbedaannya Berikut Ini
Menabung memiliki banyak manfaat yang bisa membentuk karakter dan kebiasaan yang lebih baik. Karena itu ada baiknya kebiasaan menabung sudah dipupuk sejak dini. Namun, tidak ada kata terlambat untuk menabung.
Jika kamu belum mulai menabung, kamu bisa memulai sekarang karena 4 manfaat menabung berikut.
Seperti yang dibahas di awal, setiap mimpi membutuhkan modal untuk mewujudkannya. Mimpi ini bisa kamu jadikan sebagai tujuan menabung. Mengumpulkan 20% saja uang yang sudah kamu peroleh bisa membantu kamu mewujudkan hal-hal berikut:
Dan lainnya! Kita tidak boleh mendasari kebahagiaan kita berdasarkan uang, namun uang bisa mendatangkan kebahagiaan di hari esok. Jika kamu menabung, walaupun dengan pendapatan yang tidak banyak, maka diyakini kamu pun bisa mewujudkan mimpi kamu sedikit demi sedikit.
Menabung memang mempunyai dampak yang baik untuk mental health seseorang. Mudahnya saja, menabung membangun kondisi keuangan yang lebih stabil dan mengurangi risiko kamu “bangkrut” atau mengalami krisis ekonomi pribadi.
Dengan memulai kebiasaan menabung, kamu bisa:
Walaupun tabungan kecil, manfaat ini bisa lebih terasa karena aksi sekecil apapun dalam usaha menabung membawa perasaan “aman” dari masalah.
Hal ini mungkin akan dirasakan lebih, terutama bila kamu sudah mulai menabung dari muda. Karakter berikut bisa terbentuk bila kamu sudah terbiasa menabung:
Hal ini betul terutama secara finansial. Orang yang sudah mempunyai tabungan cenderung bisa mengelola keuangannya secara mandiri, lebih sigap dalam menghadapi masalah keuangan, dan memiliki rasa tanggung jawab akan diri sendiri secara finansial.
Menabung membutuhkan komitmen yang kuat. Menyisihkan sebagian uang, walaupun ketika pendapatan kita tidak banyak, membutuhkan disiplin yang besar. Selain itu, rasa disiplin bisa membantu kamu melawan impulsivitas dari menghamburkan uang dan berlaku hemat ketika diperlukan.
Dengan menabung, kita menjadi lebih mengerti betapa susahnya mengumpulkan uang dan lebih menghargai uang. Karena itu, kita pun menjadi lebih menghargai uang dan lebih paham dalam mempertimbangkan apakah suatu barang worth it atau tidak, jadi tidak sembarang membeli sesuai keinginan.
Saat kamu memulai kebiasaan menabung, kebiasaan finansial yang lain pun akan mengikuti. Contohnya adalah dua kebiasaan ini:
Dana cadangan (atau bahasa kerennya dana darurat) dapat membantu kita hadapi risiko yang tak terduga. Hal ini pun membantu kita menghindari hutang, dan menghadapi masalah finansial yang ada, seperti kehilangan pendapatan, biaya pengeluaran yang tiba-tiba besar, dan lainnya.
Biasanya orang yang sudah terbiasa menabung, juga punya kebiasaan untuk mencatat keuangan mereka. Kebiasaan satu ini membantu kita membuat anggaran dan mengontrol keuangan kita agar tetap sehat.
Kamu mungkin bertanya, lantas bagaimana sih kita bisa memulai menabung? Lakukan saja dengan mengikuti 7 cara menabung yang benar ini!
Setiap kali kamu menerima gaji, tentukan persenan yang kamu ingin tetapkan untuk masuk ke dalam tabungan. Biasanya keuangan yang sehat mempunyai target menabung sebesar 20 persen. Namun, tentunya kamu bisa menyesuaikan sendiri tergantung kapasitas dan komitmen yang ingin kamu jalani.
Selain langsung menyisihkan saat menerima gaji, kamu juga bisa menyiapkan rekening tabungan. Buat rekening tabungan ini susah diakses, sehingga kamu pun tidak tergiur untuk menggunakan dana yang ada di rekening tersebut. Secara alternatif, kamu juga bisa memasukkan uangnya ke dalam deposito.
Buat anggaran pengeluaran per bulannya agar kamu bisa mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran kamu. Dengan begitu, kamu bisa melihat mana faktor pengeluaran yang bisa kamu kurangi atau tekan.
Latte factor adalah pengeluaran kecil dan tidak terlalu dibutuhkan, namun sering terjadi. Contohnya adalah membeli kopi seharga Rp30.000, kesannya kecil namun bila kamu membeli setiap hari, pengeluarannya bisa sampai Rp900.000. Jika kamu bisa menyadari latte factor, kamu bisa menekan pengeluaran dan memberi ruang untuk menabung.
Ketika kamu merasa sulit untuk menabung dari pendapatan utama kamu, kamu bisa mencoba untuk mencari pendapatan tambahan. Entah itu pendapatan pasif dari bisnis, atau pendapatan hasil kerja freelance atau part time, pendapatan ekstra bisa membantu kamu.
Tidak semua hutang buruk, misalnya cicilan rumah atau pinjaman biaya pendidikan, karena hutang tersebut bisa menghasilkan uang yang lebih banyak untukmu di masa depan. Namun, ada beberapa hutang konsumtif (seperti membeli mobil, motor, atau gawai terbaru) yang tidak dibutuhkan. Jika bisa, hindari hutang konsumtif tersebut.
Menabung akan percuma bila kamu tidak memiliki back-up plan yang bisa melindungi kamu dari risiko finansial. Betul, tabungan bisa digunakan menjadi dana darurat, namun ada kalanya dimana tabungan kita tidak bisa dinikmati karena selalu digunakan untuk keadaan darurat.
Karena itu, siapkan perlindungan untuk risiko yang besar dalam bentuk asuransi. Di asuransi online Super You by Sequis Online, kamu bisa mendapatkan perlindungan hanya mulai dari Rp30.000-an per bulan saja. Minimal, kamu harus mempunyai asuransi kesehatan demi melindungi tabungan kamu.
Tidak ada kata terlambat, yuk mulai menabung dari sekarang. Selamat menabung ya!
Baca juga: 5 Cara Menabung di Rumah untuk Anak Sekolah