14 Jul 2020
Saat menjalani masa sulit seperti resesi, justru menjadi momen tepat memulai investasi. Terutama bila Anda memiliki uang dingin di luar dari tabungan. Sebaiknya mengelola uang memang dilakukan tanpa mengurangi tabungan dana darurat.
Bila tabungan diperlukan untuk kebutuhan sewaktu-waktu maka dana ini bisa lebih dipersiapkan untuk masa depan. Jadi bila Anda memiliki dana lebih, disarankan mengalokasikannya ke instrumen investasi yang tepat. Tidak apa-apa bila baru memulai menanam modal bahkan dengan dana kecil pun tidak menjadi masalah.
Anda dapat mempersiapkan hari tua nanti maupun mempersiapkan kondisi setelah ekonomi mulai pulih. Investasi adalah sarana yang bisa Anda pakai untuk mengamankan dana yang dimiliki. Selain mengamankan, dana Anda juga bisa berkembang lebih banyak bahkan mengalahkan nilai inflasi per tahunnya.
Sehingga uang yang Anda kumpulkan tidak berkurang nilainya. Anda dapat memakai dana tersebut untuk tujuan jangka panjang nantinya. Ada beragam instrumen yang bisa dipilih, misalnya reksadana, saham, deposito maupun SBR (Saving Bond Ritel).
Semua instrumen tersebut bisa dipilih disesuaikan dengan profil risiko yang Anda miliki. Penting untuk mempelajari instrumen-instrumen tersebut supaya Anda bisa melakukan investasi dan mendapat keuntungan. Apa saja keuntungan yang Anda dapatkan bila melakukannya?
Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Percaya Diri saat 'Remote Interview'
Bila Anda hanya menyimpan uang di tabungan konvensional, maka lebih mudah untuk diambil dan dibelanjakan. Setidaknya Anda akan lebih mudah untuk mencairkannya dan menggunakan uang tersebut. Bila digunakan untuk keperluan yang penting, tentu bukan menjadi masalah.
Maka untuk dana darurat, Anda bisa memilih instrumen yang mudah dicairkan seperti tabungan biasa. Namun, untuk meraih target finansial jangka waktu tertentu, sebaiknya memilih instrumen investasi. Dengan mengelolanya, Anda akan sulit tergiur mengambil uang tersebut karena hanya dapat diambil dalam jangka waktu tertentu saja.
Jadi, dana yang Anda miliki akan lebih aman dan tidak mudah untuk ‘hilang’ karena dibelanjakan atau ditarik dengan mudah. Sebetulnya bila perlu, Anda bisa memilih instrumen investasi yang sifatnya mudah cair. Ada beberapa instrumen yang bisa dipilih dengan bunga yang lebih besar dari tabungan konvensional.
Namun, bisa Anda pakai membayar tagihan tertentu. Jadi Anda tetap dapat menanam modal dan mengelola uang sembari memenuhi kebutuhan bulanan Anda. Dalam masa resesi seperti sekarang ini, tetap memungkinkan bagi Anda untuk melakukan investasi.
Pastikan dana tersebut Anda miliki sebagai bentuk antisipasi dalam kehidupan yang dinamis. Jangan sampai mengganggu kebutuhan sehari-hari Anda. Bagi Anda pemula sekalipun, penting juga untuk melindungi dana yang dimiliki dengan mempercayakannya pada instrumen penanaman modal.
Melakukan pengelolaan dana ini berarti mempersiapkan dana untuk simpanan di masa yang akan datang dengan mengamankan finansial. Anda dapat menyisihkan dana untuk menyiapkan dana rencana jangka panjang maupun untuk jangka pendek.
Daripada menabung di instrumen tabungan biasa, akan lebih menguntungkan bila menyimpan dana di instrumen penanaman modal agar finansial Anda terhindar dari inflasi mata uang. Investasi lebih menguntungkan dibandingkan menabung konvensional karena bunga yang ditawarkan lebih besar.
Jadi, akan disayangkan bila Anda tidak menyisihkan dana untuk menanam modal. Apalagi untuk kebutuhan di masa datang bisa jadi memerlukan biaya yang tidak sedikit. Bila menabung dalam instrumen penanaman modal, maka uang Anda akan lebih menghasilkan banyak bunga.
Anda juga dapat mempersiapkan masa tua melalui instrumen investasi yang bisa dipilih. Tabungan mungkin suatu saat bisa habis. Namun apabila menanamkan uang Anda di permodalan, maka Anda bisa memiliki penghasilan pasif.
Melakukan hal ini tidak dimulai di masa tua, namun mulailah sejak muda. Di masa tua nanti, Anda hanya perlu menikmati hari tua dari hasil pasif income yang diperoleh. Karena banyaknya instrumen investasi yang ada, Anda bisa memilih sesuai profil risiko.
Bila Anda cenderung berani rugi dan mau mendapatkan return besar bisa memilih saham. Atau mungkin Anda cenderung memilih instrumen dengan kemungkinan kerugian yang rendah bisa memilih reksadana. Penting juga melakukan diversifikasi ketika melakukannya, jadi akan lebih baik mengelola uang di lebih dari satu instrumen.
Di masa pandemi Covid, semua orang mengakui mengalami kesulitan tersendiri. Bahkan untuk bertahan hidup pun tidaklah mudah. Beruntung bila Anda masih memiliki uang yang bisa dialokasikan untuk menanam modal.
Selain mendapatkan keuntungan yang bisa dimanfaatkan nanti ketika resesi berakhir, Anda bisa membantu perekonomian kembali berjalan melalui dana yang dikelola ini. Dana yang dialokasikan untuk investasi bisa diambil dari anggaran yang mungkin tidak digunakan ketika WFH.
Misalnya dana transportasi tentu tidak dipakai sehingga bisa dialokasikan untuk menanam modal. Selain itu ketika WFH bisa juga mengurangi biaya makan siang di luar karena bisa memasak sendiri di rumah. Alokasikan sebagian dana tersebut untuk menanam modal.
Apabila Anda seorang pengusaha, dapat memulai investasi sedikit demi sedikit bila ada dana yang bisa dialokasikan. Nantinya jika pandemi ini berangsur membaik, usaha Anda mungkin memerlukan inovasi atau marketing yang lebih disesuaikan.
Tentu hal ini memerlukan dana tambahan. Anda dapat mempersiapkan dana tersebut melalui pengelolaan uang sebagai modal dalam jangka waktu tertentu. Apabila Anda terkena dampak berkurangnya penghasilan maupun PHK akibat pandemi ini, bisa menggunakan simpanan dana yang dimiliki untuk bertahan hidup.
Dari momen ini, Anda tentu belajar bahwa penting memiliki dana darurat serta simpanan uang untuk masa darurat. Nantinya ketika kondisi kembali baik, kembalilah bersemangat untuk mengumpulkan kembali dana simpanan. Menanam modal juga bisa Anda lakukan melalui pendanaan P2P Lending.
Modal Rakyat sebagai pilihan pengelola dana permodalan bisa mengelola dana Anda untuk menanam modal, mendapat keuntungan, sekaligus menolong pelaku UMKM. Agar dalam masa pandemi Anda tetap mendapatkan keuntungan, siapkan dana untuk investasi di beberapa instrument sekaligus.
Baca juga: 5 Motivasi untuk Melakukan Investasi yang Membantu Anda