Keuntungan Memilih Fintech P2P Lending untuk Investasi Jangka Pendek

Investasi fintech P2P Lending mendatangkan keuntungan besar. Istilah penanaman modal yang satu ini tentunya sudah familiar bagi banyak orang di Indonesia. Lebih-lebih bagi kalangan muda yang mulai menggeluti dunia investasi modern. Peer to peer Lending dirasa menjadi pilihan yang cocok bagi kalangan muda mudi.

Sejatinya financial technology merupakan istilah yang merujuk pada inovasi pengelolaan keuangan dan tambahan penggunaan teknologi. Beberapa hal yang mencerminkan hal tersebut seperti teknik pembayaran cicilan modal, teknik alokasi dana sampai pemilihan penerima pinjaman modal. Oleh karenanya investasi tersebut terlihat menggiurkan untuk Anda coba. 

Salah satu hal yang akan Anda temukan pada instrumen investasi fintech P2P Lending yaitu kecepatan. Hal tersebut tidak lain karena adanya pemanfaatan teknologi dalam setiap aspek transaksinya. Singkat kata investasi satu ini merupakan sistem kredit yang diadopsi dari tipe pinjam meminjam. 

Singkat kata investasi ini dapat disebut sebagai penanaman modal online. Hal ini mengingat sistemnya memanfaatkan jaringan internet sebagai penghubung antara investor dengan peminjam. Lantas apa saja keuntungan yang didapat dengan memilih investasi P2P Lending tersebut? Kami aja Anda mengenali manfaatnya berikut ini. 

Baca juga: Perbedaan P2P Lending Dengan Saham dari Berbagai Sudut

Fintech P2P Lending Aman 

Keuntungan menanamkan modal P2P Lending adalah proteksi keamanannya. Tanpa disadari keamanan menjadi bagian penting saat melakukan investasi jenis apapun. Pasalnya dalam investasi dana Anda akan dialirkan ke pihak-pihak yang membutuhkan modal. Seperti pengusaha UMKM dan lainnya yang butuh modal usaha. 

Jika tidak ada keamanan kuat tentu setiap investor merasa khawatir saat melakukan investasi. Pada dasarnya jaminan keamanan adalah salah satu hal menjadi daya tarik bagi setiap orang dalam berinvestasi. Mustahil orang melakukan investasi saat tidak mendapatkan jaminan keamanan dari fintech. 

Selain itu proteksi keamanan selalu diinginkan oleh semua investor. Bahkan bisa menjadi alasan dasar ketertarikan dengan jenis instrumen investasi. Tidak bisa dipungkiri saat ini bermunculan instrumen investasi dalam berbagai bentuk. Namun tidak semuanya memiliki proteksi maupun jaminan keamanan memadai. 

Hal tersebut berdampak pada kerugian yang nantinya ditanggung oleh investor. Namun jangan khawatir karena fintech P2P Lending sudah mendapatkan proteksi keamanan dari Otoritas Jasa Keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas investasi yang Anda lakukan aman dan resmi di Indonesia. Regulasinya sendiri berlangsung pada 2016 lalu. 

Hasil Investasi P2P Lending Menjanjikan

Banyak orang mengharapan keuntungan yang menjanjikan dari aktivitas investasi. Begitu pula saat Anda memilih penanaman modal P2P Lending. Peer to peer Lending dikenal sebagai salah satu instrumen investasi menjanjikan bagi para penggunanya. Hal ini karena hasilnya dapat dinikmati dalam waktu singkat. 

Artinya memang benar bahwa peer to peer Lending cocok dipilih untuk Anda yang ingin berinvestasi jangka pendek. Anda tidak harus menunggu sampai bertahun-tahun agar bisa mendapatkan hasil dari investasi. Pasalnya kecepatan balik modal awal di fintech P2P Lending tidak diragukan. Penghitungannya mulai dari satu bulan.

Hasil menjanjikan juga terlihat dari banyaknya borrower pada investasi tersebut. Istilah borrower disematkan pada orang-orang yang meminjam dana sebagai modal. Sementara investor merupakan orang yang menawarkan dana untuk para peminjam atau borrower. Setiap saat orang membutuhkan pinjaman dana dan modal. 

Hal tersebut tidak terlepas dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi mengandalkan pinjaman dari saudara yang tidak efektif. Sehingga hal inilah yang menjadi penyebab kebanyakan orang lebih menyukai meminjam dana lewat online. Kesempatan tersebut tentunya menguntungkan investor fintech P2P Lending karena modal investasi tepat guna. 

Risiko Pinjaman Macet Kecil

Daya tarik investasi P2P Lending satu di antaranya adalah risiko yang dihadapi kecil. Setiap orang yang berinvestasi di pendanaan online tentunya sangat rentan terhadap pinjaman macet. Apalagi orang yang meminjam dana dan pemberi modal tidak bertatap muka secara langsung. Sehingga tetap ada risiko pinjaman macet.

Meski begitu fintech P2P Lending tetap aman dilakukan. Anda tidak perlu khawatir dengan adanya kredit macet bisa datang tanpa terduga. Keterlambatan pembayaran dalam cicilan modal adalah hal biasa yang lumrah terjadi. Bahkan setiap investor memiliki risiko terkena pembayaran cicilan macet. 

Terdapat beberapa penyebab terjadinya keterlambatan cicilan dari borrower. Seperti dana yang seharusnya digunakan untuk membayar tagihan dialihkan ke kebutuhan lain. Sebagian lainnya mengalami keterlambatan pembayaran angsuran karena perihal ekonomi keluarga. Namun yang paling umum terjadi adalah keterlambatan pembayaran dikarenakan penurunan penghasilan. 

Pada dasarnya setiap perusahaan yang menawarkan layanan sistem P2P Lending mempunyai kebijakan masing-masing. Terutama kebijakan yang diambil fintech pada saat terjadinya keterlambatan pembayaran pinjaman oleh borrower. Biasanya untuk mengantisipasi terjadinya hal tersebut setiap investor perlu mempertimbangkan asuransi dana yang telah diinvestasikan. 

Modal Kecil Keuntungan Besar

Terakhir keuntungan memilih investasi P2P Lending karena modalnya lumayan kecil. Investasi memang selalu berkaitan dengan permainan modal. Umumnya untuk mendatangkan keuntungan besar dibutuhkan modal awal yang banyak. Hal ini bisa Anda temukan pada jenis instrumen investasi layaknya properti dan emas. 

Pasalnya instrumen tersebut memerlukan modal besar. Namun jangan khawatir karena Anda tidak perlu memusingkan perihal modal besar saat memutuskan memilih fintech P2P Lending. Hanya dengan modal awal sekitar Rp25.000 saja Anda sudah bisa menanam modal. Meski nominal modal awal sedikit nantinya Anda bisa meningkatkan keuntungan.

Baca juga: Tips Investasi di P2P Lending Modal Rakyat untuk Pemula