25 Aug 2020
Investasi reksa dana bisa Anda gunakan untuk menyelamatkan kondisi finansial di masa yang akan datang. Karena kebutuhan di masa datang tidak kita duga, ada baiknya kita persiapkan dari sekarang. Tentu saja bila hanya menabung di bank tidaklah cukup karena dana bisa kalah tergerus inflasi.
Untuk itu instrumen penanaman modal digunakan agar dana yang kita simpan mengalahkan nilai inflasi per tahun. Dengan begitu dana yang kita miliki tidak turun nilainya bahkan bisa bertambah. Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa instrumen penanaman modal bisa memberi return yang lumayan, salah satunya adalah reksa dana.
Secara sederhana, reksa dana adalah produk penanaman modal yang dibeli dengan mempercayakannya kepada MI (Manajer Investasi). Nantinya Manajer Investasi mengelola uang yang Anda percayakan untuk diputar di beberapa instrumen lain supaya mendapatkan return. Lalu apa saja keuntungan yang diperoleh bila Anda melakukan investasi reksa dana?
Baca juga: Ini Dia Panduan Investasi Reksa Dana Untuk Pemula!
Reksa dana terdiri dari beragam saham maupun obligasi. Oleh karena itu ada istilah unit penyertaan dalam investasi ini. Hal ini memberikan keuntungan investor karena dana penanaman modal tidak hanya ditaruh dalam satu instrumen saja. Dengan begitu risiko rugi akan bisa diminimalisir.
Apabila Anda investasi reksa dana pada 20 perusahaan, kemudian beberapa diantaranya memiliki risiko loss maka tidak perlu khawatir. Beberapa perusahaan lainnya bisa jadi tidak rugi atau bahkan bisa memberi keuntungan lebih banyak. Berbeda dengan penanaman modal saham secara individu, kemungkinan loss tentu lebih besar dibandingkan reksa dana.
Siapa bilang penanaman modal harus dimulai dengan modal yang besar? Untuk memulai penanaman modal reksa dana, bahkan Anda bisa mulai dengan uang 10 ribu rupiah saja. Lebih murah dari harga kopi kekinian satu gelas bukan? Asalkan Anda disiplin, uang investasi bisa terkumpul dengan mudah.
Reksadana lebih menguntungkan dibandingkan Anda menabung uang di emas atau di rekening bank biasa. Menurut situs ekonomi Bloomberg, jika dibandingkan investasi reksa dana memberikan return lebih besar daripada instrumen emas. Dengan modal kecil, Anda tetap bisa memperoleh return yang besar.
Ketika Investasi, sebagai pemilik modal Anda juga bisa memantau sejauh mana uang tersebut berkembang. Anda bisa melihatnya melalui portofolio pada platform tempat penanaman modal. Melalui platform tersebut, Anda bisa mengetahui biaya, besarnya keuntungan serta risiko dari uang penanaman modal pada saat itu juga.
Manajer investasi reksa dana selaku pengelola uang penanaman modal memiliki kewajiban untuk melaporkan aktiva bersih secara rutin. Anda bisa melihatnya melalui surat kabar mengenai laporan keuangan tengah tahun serta laporan keuangan tahunan. Anda juga bisa mengetahui prospektus secara teratur.
Jika Anda belum terlalu mengenal produk investasi reksa dana, memilih reksa dana adalah keputusan yang tepat. Investasi di reksa dana tidak perlu analisis yang rumit seperti penanaman modal di saham jadi cocok untuk pemula. Sambil berinvestasi di reksa dana, Anda bisa belajar instrumen investasi lainnya.
Ketika Anda mempercayakan uang di instrumen Investasi ini, uang tersebut dikelola oleh Manajer Investasi. Manajer Investasi akan mengelola serta menganalisa kondisi keuangan saham serta instrumen lainnya. Dengan begitu uang penanaman modal diputarkan dengan lebih akurat untuk menghasilkan keuntungan.
Dengan investasi reksa dana, Anda tidak perlu melihat kondisi pergerakan harga saham tiap harinya. Anda juga tidak perlu memikirkan perusahaan mana yang tepat untuk dibeli sahamnya. Karena dana penanaman modal dipercayakan pada Manajer Investasi, maka pilihlah perusahaan dengan Manajer Investasi tepercaya dan berpengalaman.
Investasi reksa dana tergolong instrumen yang memiliki likuiditas cukup tinggi dibanding instrumen lain. Secara sederhana, likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam melakukan pembayaran kewajiban jangka pendek kepada nasabahnya. Semakin likuid perusahaan, maka semakin kredibel perusahaan tersebut.
Bila perusahaan tempat Anda melakukan penanaman modal memiliki likuiditas tinggi, maka perusahaan tersebut dapat membayar kewajiban jangka pendek dengan baik. Investor dinilai mampu mencairkan Unit penyertaan kapan pun sesuai ketetapan yang sudah ditetapkan. Jadi Anda bisa mengambil uang penanaman modal dengan cepat sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.
Para investor pemula akan cocok investasi reksa dana karena profil risikonya tergolong aman. Risiko kerugian reksa dana tentu ada namun bisa dikatakan tergolong aman karena kecil kemungkinan mengalami rugi tidak seperti instrumen saham. Jadi Anda tidak perlu khawatir bila uang penanaman modal merugi atau berkurang.
Selain itu uang penanaman modal tidak dipegang perusahaan Manajer Investasi secara langsung. Pihak perusahaan manajemen investasi tentu menitipkan dana yang dikelola di bank khusus. Bank khusus tersebut biasanya disebut bank kustodian. Jadi dana yang Anda percayakan tidak akan dibawa kabur begitu saja.
Anda bisa melakukan investasi reksa dana dari mana saja. Saat ini sudah banyak tersedia platform penanaman modal online dan terpercaya untuk mengelola uang penanaman modal Anda. Dengan platform online, proses pembuatan akun hingga transaksi bisa dilakukan dengan cepat tanpa menunggu lama. Ada juga online store yang menyediakan investasi untuk reksa dana.
Keuntungan yang bisa diperoleh dari Investasi ini setidaknya bisa mencapai 7% tiap tahunnya. Namun Anda perlu berhati-hati dan perlu waspada dalam memilih platform online. Jangan sampai mudah terbujuk iming-iming return besar namun ternyata penanaman modal bodong. Pilihlah penyedia jasa investasi yang terdaftar di OJK.
Selain reksa dana, produk investasi lain yang bisa Anda pertimbangkan untuk diversifikasi adalah P2P Lending. P2P Lending memiliki profil risiko cukup aman. Melalui P2P Lending Modal Rakyat, Anda bisa mendapatkan return 15% hingga 25% tiap tahunnya. P2P Lending bisa Anda pilih pelengkap investasi reksa dana.
Baca juga: Cara Memulai Investasi Reksa Dana agar Tak Salah Langkah