11 Keuntungan Menabung Emas Sebagai Pilihan Investasi
10 May 2022
Ketika Indonesia mengalami resesi pada tahun 2020 lalu, harga emas antam per gram justru meningkat. Dari harga Rp771.000 di awal tahun, emas meningkat menjadi di Rp965.000 di akhir tahun.
2. Emas Memiliki Harga yang Stabil Cenderung Meningkat
Emas adalah logam mulia yang memiliki permintaan dan penawaran setiap waktu. Selain itu, pasar perdagangan yang jelas membuat emas memiliki harga aset yang stabil dan terbukti semakin lama semakin meningkat.
Turunnya harga emas secara drastis atau apalagi menjadi tidak berharga sangatlah mustahil. Hal itu karena emas telah menjadi bagian budaya dan gaya hidup manusia dari berbagai tempat, sehingga permintaan emas pasti selalu ada.
3. Emas Memiliki Permintaan yang Tinggi
Ketika memiliki aset emas, Anda tidak perlu khawatir ke mana akan menjualnya. Emas dapat dijual di mana pun dan kapan pun dengan harga global yang telah ditentukan oleh lembaga keuangan berdasarkan prosedur gold fixing. Karena permintaan masyarakat yang sangat tinggi, selalu ada pembeli jika Anda ingin menjual aset emas.
4. Emas Mudah Dicairkan Kapan Pun
Emas adalah salah satu instrumen investasi jangka panjang yang mudSalah satu pertimbangan paling menguntungkan dari instrumen investasi emas adalah risiko yang rendah meskipun tergolong sebagai investasi jangka panjang. Dengan kata lain, emas adalah instrumen yang cukup aman dan menghindarkan Anda dari kerugian. Selain itu, beberapa keuntungan menabung emas adalah sebagai berikut:
- tahan terhadap inflasi
- memiliki harga stabil cenderung meningkat
- memiliki permintaan yang tinggi
- mudah dicairkan kapan pun
- diterima sebagai logam berharga di negara manapun
- mengamankan nilai kekayaan
- dapat diwariskan untuk keluarga
- tidak berbunga tetapi tetap menguntungkan dan bebas pajak
- bisa dibeli secara digital
- menjaga privasi kekayaan
- penawaran lebih murah di pegadaian
Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Emas Asli untuk Membedakannya dengan yang Palsu
1. Emas Tahan Terhadap Inflasi
Hampir semua instrumen investasi akan mengalami tantangan ketika inflasi atau resesi. Namun, emas adalah instrumen yang terbilang sangat aman dari inflasi meskipun menjual emas di masa inflasi tentu bukan pilihan yang baik.
ah dicairkan menjadi uang tunai. Hal ini berbeda dengan instrumen investasi jangka panjang lainnya yang harus menunggu momen tertentu. Baik emas batangan atau pun aset emas berbentuk digital dapat dengan mudah ditawarkan.
5. Emas Diterima Sebagai Logam Berharga di Semua Negara
Pada dasarnya, emas adalah salah satu alat tukar perdagangan paling tua yang pernah dimiliki manusia. Hal itu membuat banyak negara dengan perbedaan kebijakan tetap sama-sama mengakui keabsahan emas.
Bukti keabsahan emas berupa surat kepemilikan sangat penting untuk Anda miliki. Emas yang resmi dan legal diperjualbelikan adalah emas yang memiliki surat keterangan. Tanpa adanya surat keterangan, harga emas umumnya akan turun drastis.
6. Emas Mengamankan Nilai Kekayaan
Emas dapat menjadi alternatif manifesto kekayaan uang tunai yang Anda miliki. Ketimbang menyimpannya dalam bentuk uang biasa yang terancam inflasi dari waktu ke waktu, lebih menguntung jika uang tersebut dikonversikan menjadi emas. Karena emas harganya meningkat, artinya uang Anda tidak akan berkurang jumlahnya.
Anda juga tidak perlu khawatir melakukan kesalahan seperti ketika berinvestasi pada saham. Investasi emas tidak membutuhkan sikap aktif dari investor. Anda hanya perlu membelinya sekali waktu, lalu membiarkannya hingga bertahun-tahun.
7. Emas Dapat Diwariskan untuk Keluarga
Keuntungan menabung emas tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan juga dapat diwariskan kepada keluarga. Karena investasi emas tidak memerlukan perawatan khusus, maka pelimpahannya pun dapat dengan mudah dilakukan. Bahkan, emas tetap dapat dimanfaatkan apabila keluarga yang meneruskan adalah orang yang awam dalam hal investasi.
8. Emas Tidak Berbunga tetapi Tetap Menguntungkan dan Bebas Pajak
Keuntungan dari jual beli emas diperoleh dari harganya yang meningkat karena prinsip supply and demand, bukan bunga. Jika Anda menyimpan emas 100 gram, maka akan tetap 100 gram setelah 10 tahun kemudian. Namun, karena harga per gram emas meningkat, maka Anda akan mendapatkan keuntungan ketika dicairkan menjadi uang tunai.
Selain itu, pemilik emas tidak akan dikenai pajak karena dijalankan berdasarkan hukum syariah Islam. Hal ini berbeda dengan deposito yang mengenakan 20% pajak untuk jumlah tertentu. Dalam investasi emas, pajak justru ditanggung oleh pihak yang menjual emas.
9. Bisa Dibeli dengan Modal Kecil Secara Digital
Ketika Anda membeli emas dalam bentuk fisik, maka ada nilai minimal yang harus dikeluarkan karena berhubungan dengan bentuk emas itu sendiri. Sederhananya, jika Anda membeli 1 gram emas maka harus memiliki modal awal kurang lebih Rp900.000. Hal ini tentu tidak sesuai bagi karyawan yang alokasi dana investasinya lebih kecil dari jumlah tersebut.
Untuk mengakalinya, Anda dapat membeli emas secara digital. Membeli emas melalui platform digital memungkinkan Anda untuk investasi emas dengan modal yang lebih kecil. Bahkan, Anda bisa membeli seharga Rp100.000 untuk mendapatkan sekitar 0,10 gram emas hari ini.
Instrumen pengelolaan uang selain emas di Indonesia yang juga dapat dilakukan dengan modal kecil adalah menjadi perdana di Modal Rakyat. Di platform P2P Lending ini, Anda dapat mulai melakukan pendanaan hanya dengan Rp25.000.
Modal Rakyat adalah fintech yang menghubungkan pemilik usaha kelas UMKM dengan donatur yang yang menyumbangkan dananya. Dalam alur kerja sama, pemilik dana akan mendapatkan keuntungan dari keuntungan bisnis UMKM yang terbantu modal. Keuntungan tersebut bisa mencapai 18% per tahun dengan garansi dana hingga 95%.
Silakan klik link berikut ini untuk mengetahui ketentuan lebih lengkap: menjadi perdana di Modal Rakyat dengan modal mulai Rp25.000.
10. Emas Adalah Instrumen Investasi yang Menjaga Privasi Kekayaan
Salah satu keuntungan menabung emas adalah dapat dirahasiakan dari siapa pun. Hal itu karena pada dasarnya membeli emas sama saja dengan membeli barang fisik lainnya yang dapat ditutupi dari pihak lain tetapi tetap legal secara hukum.
11. Terdapat Penawaran Lebih Murah di Pegadaian
Di Indonesia, investasi emas dapat dilakukan di pegadaian. Hal ini dinilai lebih menguntungkan karena harga beli yang ditawarkan umumnya lebih murah dari harga pasaran secara global. Anda juga tidak perlu repot mencari pembeli karena pegadaian bisa langsung membeli emas yang Anda tabungkan.
Namun, tetap ada kelebihan dan kekurangan menabung emas di pegadaian yang harus Anda pertimbangkan. Di awal pembukaan tabungan, setidaknya Anda harus memiliki dana untuk membeli 0,1 gram emas. Ketika akan melakukan pencairan, bobot minimal tabungan haruslah 5 gram.
Baca Juga: Emas Putih vs Emas Kuning untuk Investasi, Untung Mana?
Pertanyaan Umum Terkait Keuntungan Menabung Emas
1. Apakah emas termasuk investasi jangka panjang?
Emas adalah salah satu instrumen investasi jangka panjang dengan waktu tunggu hingga puluhan tahun. Meskipun begitu, emas tidak memiliki ketentuan tempo waktu tertentu seperti instrumen investasi jangka panjang lainnya. Artinya, Anda dapat mencairkan emas kapan pun bahkan kurang dari 3 tahun jika dibutuhkan.
2. Dari mana keuntungan investasi emas yang didapatkan?
Skema keuntungan investasi emas tidak didapatkan dari bunga seperti deposito atau dividen dari saham. Keuntungan yang diperoleh oleh investor ketika melakukan investasi emas adalah dari margin jual beli emas. Ketika Anda membeli emas dengan harga Rp800.000 dan menjualnya beberapa tahun kemudian dengan harga Rp900.000, keuntungan yang Anda peroleh adalah Rp100.000.
3. Mengapa investasi emas lebih menguntungkan?
Keuntungan menabung emas yang paling utama adalah ketahanannya pada inflasi. Selain itu, beberapa keuntungan lain dari menabung emas adalah harga stabil, memiliki permintaan yang tinggi, mudah dicairkan, diterima di negara mana pun, mengamankan nilai kekayaan, dapat diwariskan, bebas pajak, dapat dibeli secara digital, menjaga privasi kekayaan, dan ada penawaran lebih murah di pegadaian.
