26 Oct 2021
Mengoleksi perhiasan emas bisa menjadi pilihan Anda selain investasi emas batangan. Perhiasan emas tidak hanya bisa digunakan sebagai koleksi, tapi juga bisa menjadi dana darurat. Untuk membeli perhiasan emas yang tepat, Anda perlu tahu dulu tentang kode emas.
Kode emas ini akan membantu Anda membedakan emas yang dilihat dari jenisnya. Selain itu, di sini juga Anda akan tahu cara mengetahui kadar emas dan cara membedakan emas asli dan emas palsu.
Baca juga: Kunci Sukses Investasi Emas bagi Investor Pemula
Biasanya Anda membeli emas perhiasan dengan melihat jenis emas tersebut. Apakah emas itu emas putih, emas kuning, atau jenis emas lainnya. Atau dengan melihat berapa kandungan emasnya.
Toko emas juga biasanya mencantumkan kode angka karat yang dijadikan sebagai tanda berapa kandungan emas murni yang dimiliki suatu emas.
Namun, sebelum membahas mengenai karat, Anda wajib tahu bahwa emas juga memiliki penggolongan yang membuatnya jadi lebih mudah dibedakan. Inilah penjelasan mengenai penggolongan emas tersebut beserta kode yang menyertainya.
Untuk emas di Indonesia, penggolongan emas tua dan muda adalah hal yang sudah biasa. Penggolongan jenis ini memang termasuk berbeda jika dibandingkan penggolongan emas yang ada di luar negeri.
Mungkin kedengarannya aneh, tapi Anda perlu tahu bahwa istilah emas tua ini bukan berarti emas tersebut umurnya sudah begitu tua. Melainkan sebagai istilah yang merujuk pada perhiasan yang memiliki kadar emas sebanyak 70% lebih.
Mengapa bisa disebut sebagai tua? Hal itu karena emas yang nyaris murni 100% itu warnanya begitu kuning pekat, berbeda dengan emas yang kadarnya emasnya tidak sampai begitu banyak.
Emas 24 karat sering juga disebut sebagai emas tua karena mempunyai kandungan emas murni hingga 99,99%. Lalu, emas yang umum di perhiasan adalah 18 karat atau memiliki kadar emas hingga 75%.
Logam yang punya kode huruf Au ini juga lebih mahal harganya untuk penggolongan emas tua. Hal itu karena banyaknya kadar emas yang dimilikinya.
Emas tua juga punya kode emas tersendiri. Anda juga bisa melihatnya di penanda yang biasanya dikaitkan di emasnya. Begini penjelasannya.
Kode ini biasanya digunakan pada emas yang ada di luar negeri. Maksud dari kode emas ini adalah memiliki kadar emas 58,5%, sesuai dengan angkanya.
Merupakan kode emas untuk perhiasan pada umumnya. Anda yang memiliki perhiasan sangat mungkin mempunyai kode seperti ini. Maksudnya adalah emas tersebut mempunyai kemurnian hingga 70%. Biasanya jenis emas ini dibuat oleh HWT dan UBS.
Kode emas satu ini biasanya menandakan bahwa emas yang disematkan penanda kode ini punya kemurnian hingga 75%.
Emas dengan kode ini biasanya mempunyai kadar emas hingga 83,3%.
Emas dengan kode ini biasanya mempunya kadar emas 85%.
Selain emas tua, ada juga penggolongan emas muda yang perlu Anda ketahui juga. Sama seperti pengertian emas tua yang sudah dijelaskan sebelumnya, emas muda bukanlah emas yang berumur muda, melainkan emas yang memiliki kadar di bawah 50%.
Biasanya emas muda adalah emas-emas dengan kadar kemurnian emas 15%, 25%, 40%. Karena kadar emasnya yang tidak begitu banyak, harganya pun jauh lebih murah ketimbang emas tua. Lalu, warnanya juga tidak memiliki warna kuning emas tua yang tampak berkilauan.
Untuk membuat emas muda tampak berkilauan biasanya ditambahkan dengan bahan logam lain.
Emas muda juga mempunyai kode emas yang berlaku padanya. Ini penjelasan tentang kode tersebut.
Kode emas ini adalah untuk emas yang punya kadar kemurnian hanya 15%. Emas jenis ini juga banyak dijual dan biasanya ada pada dalam bentuk kalung.
Kode emas ini diperuntukkan bagi emas yang memiliki kadar kemurnian 42%. Biasanya juga digunakan pada kalung.
Sebagai informasi, emas itu logam lunak. Di alam aslinya saja, emas biasanya menempel pada logam lain untuk bisa mempertahankan bentuknya.
Tidak mengherankan apabila emas akan dicampur dengan bahan lain ketika dijadikan sebagai perhiasan atau bentuk logam mulia. Alasannya adalah bukan untuk menurunkan harga atau kemurnian emas itu sendiri, tapi bertujuan untuk membuat emasnya lebih awet karena emas termasuk logam yang rapuh.
Dengan menggabungkannya dengan logam lain akan membuat nilai emas jadi bertahan. Sebaiknya, Anda tidak memilih emas yang kemurniannya hingga 24 karat.
Namun, Anda yang ingin membeli emas mungkin akan was was juga penjual malah memberikan Anda emas 15 % kemurniannya padahal Anda ingin membeli yang kemurniannya 75%. Anda pasti ingin mengetahui harga emas yang pasti dari kondisi fisiknya.
Biasanya toko emas yang jujur akan ikut mencantumkan kadar kemurniannya ini. Lalu, bagaimana jika tidak? Anda bisa berinisiatif untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut begini caranya.
Anda bisa mengecek kadar kemurnian emas dengan mencari berapa berat jenisnya. Berat jenis ini disebut juga dengan massa jenis dan berbeda dengan berat yang biasanya kita gunakan. Misalnya, perhiasan dengan berat 3 gram, berat jenisnya perlu dicari tahu lagi.
Anda bisa mengeceknya bersama dengan air, jadi perhiasan itu Anda cemplungkan pada gelas berisi air. Berat air biasanya adalah berat basah, kita tandai dengan angka 0,5 gram.
Anda bisa mengeceknya lewat tabel gramasi yang dapat Anda cari di internet. Misalnya, berat dalam air 6,11 gram, biasanya mempunyai kadar emas 16 karat.
Anda bisa meminta pengecekan dilakukan di toko emas langsung menggunakan gold tester. Biasanya toko emas sudah punya alat itu.
Alat ini biasanya dapat mendeteksi emas dengan kemurnian dari 9 hingga 24 karat. Apabila kemurnian emas tersebut nilainya di bawah 9 alias tidak terdeteksi, bisa dikatakan emas yang Anda pilih itu adalah palsu.
Anda juga bisa mengujinya dengan larutan asam nitrat yang bisa ditemukan di toko kimia. Biasanya emas dengan kadar 21% akan bereaksi berubah warna terhadap asam nitrat itu. Apabila tidak ada perubahan, berarti emas yang Anda miliki adalah emas palsu.
Anda bisa mengujinya juga dengan cara menggoreskan emas ke tiga macam bahan seperti kertas, keramik, atau bebatuan.
Emas dengan kadar yang rendah akan meninggalkan warna hitam, sedangkan emas yang kemurniannya tinggi tidak akan meninggalkan warna apapun.
Sekarang, Anda perlu tahu tips membedakan emas asli dan tiruan. Ini penjelasannya.
Emas yang asli biasanya sudah memiliki tanda kadar kemurniannya di permukaannya. Misalnya, ada 18K untuk emas 18 karat, Anda akan menemukan kode itu.
Emas memiliki warna yang cukup solid. Coba Anda goreskan emas Anda ke telapak tangan. Coba lihat kembali emas tersebut apakah warnanya tetap sama atau ada yang pudar. Apabila warna emasnya tetap sama, berarti emas tersebut adalah yang asli.
Anda juga bisa mengetahui emas asli dengan cara menggigitnya. Tadi sudah disebutkan bahwa emas adalah logam yang lunak dan harus dicampur dengan logam lain supaya kokoh. Biasanya emas yang asli akan terlihat ada bekas gigitan, walaupun hanya sedikit.
Baca juga: Pilih Investasi Emas Batangan atau Perhiasan? Ini Tipsnya!
Itulah cara mengetahui penggolongan serta kode emas. Mudah-mudahan dengan membaca artikel ini, Anda jadi tidak pernah berhadapan dengan yang namanya emas palsu. Semoga bermanfaat.
Bantu pelaku UMKM mengembangkan usahanya dengan cara meminjamkan mereka modal atau menjadi lender Modal Rakyat.
Dengan Rp25.000 saja, Anda sudah bisa mendanai UMKM yang membutuhkan bantuan. Imbal hasil yang dapat Anda peroleh per tahunnya adalah 18%. Mendanai di Modal Rakyat termasuk aman karena kami melakukan verifikasi yang ketat.
Gunakan kode BLOG25 agar Anda mendapatkan saldo Rp25.000 gratis. Yuk, mulai mendanai sekarang di Modal Rakyat.