28 Jun 2021
KPR atau Kredit Pemilikan Rumah merupakan salah satu opsi yang dapat Anda ambil supaya mampu membeli rumah dalam waktu cepat. Tanpa harus menunggu pembayaran rumahnya lunas, Anda bisa tinggal di rumah itu. Salah satu KPR di Indonesia yang bisa Anda andalkan adalah KPR BTN.
KPR BTN memiliki beberapa macam jenis yang dapat Anda pilih. Dua jenis KPR BTN yang cukup banyak peminatnya adalah KPR Platinum dan KPR Subsidi. Inilah penjelasan lebih lengkap mengenai kedua KPR tersebut.
Baca juga: Tips Perencanaan Keuangan Cerdas untuk Membeli Rumah
Sebenarnya BTN memiliki berbagai jenis KPR yang ditawarkan kepada masyarakat. Namun, di sini kita akan membahas dua macam KPR dari BTN, yaitu Platinum dan Subsidi.
Jenis KPR Platinum adalah KPR BTN yang diperuntukkan bagi masyarakat umum. Pembelian rumah bisa dilakukan di pengembang dan non pengembang. Rumah yang dibeli bisa rumah baru, rumah bekas, rumah yang belum jadi (indent), rumah yang sudah jadi (ready stock), dan rumah yang kreditnya dialihkan (over kredit).
Sedangkan KPR Subsidi adalah KPR BTN yang diperuntukkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Keunggulan utamanya adalah suku bunga yang dibebankan pada debitur termasuk rendah, sehingga besar cicilannya pun akan ikut rendah.
Kedua KPR yang sudah disebutkan tadi pengajuannya mempunyai syarat yang berbeda. Syaratnya bisa Anda temukan di bawah ini
Baca juga: Tips Beli Rumah Pertama di Usia Kepala Dua
Masing-masing jenis KPR ini punya keunggulan untuk para debitur. Inilah keunggulannya.
Ada banyak perbedaan dari kedua KPR di atas. Yang paling signifikan adalah suku bunga yang ditetapkan oleh BTN.
Suku bunga untuk KPR Platinum menggunakan bunga tetap dan bunga mengambang. Besar suku bunga KPR BTN 2021 untuk bunga tetap adalah 8,88% dalam masa 2 tahun. Setelah 2 tahun habis, maka debitur akan dibebankan dengan bunga mengambang yang nilainya berbeda-beda.
Suku bunga floating KPR BTN 2021 adalah 9,88 %. Besar suku bunga mengambang ini bisa berbeda-beda per tahunnya. Jadi, Anda perlu mencari informasi kepada pihak BTN ketika memasuki pembayaran di tahun yang baru.
Sedangkan untuk KPR Subsidi hanya berlaku suku bunga tetap untuk pembayarannya. Itu pun hanya 5%. Suku bunga yang terbilang murah ini tentu sangat membantu masyarakat berpenghasilan rumah untuk bisa tinggal di rumah impiannya.
Sebelum melakukan pengajuan KPR, Anda perlu melakukan simulasi kredit terlebih dahulu, Simulasi kredit ini akan membantu Anda untuk mengetahui kira-kira berapa cicilan rumah yang harus Anda bayar yang menyesuaikan dengan harga rumah dan suku bunga yang berlaku untuk saat ini.
Simulasinya bisa langsung dibedakan menjadi subsidi dan non subsidi. Anda bisa mengunjungi situs untuk simulasi KPR di halaman berikut ini.
Untuk Anda yang sedang mengincar penghasilan tambahan untuk membeli rumah, Anda bisa mendaftar sebagai investor di P2P Lending Modal Rakyat. Modal yang Anda salurkan akan dipinjamkan pada pelaku UMKM yang membutuhkan modal. Anda pun sekalian membantu para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan bisnisnya.
Potensi imbal hasil yang Anda raih mencapai 25% per tahun. Berinvestasi di Modal Rakyat juga aman karena kami sudah memperoleh izin dari OJK. Yuk, mulai mendaftarkan diri Anda sebagai investor di halaman berikut ini. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis senilai Rp25.000.