Finansial

Kredit Konsumtif: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Pretty Angelia Wuisan-

01 Aug 2022

Kredit Konsumtif: Pengertian, Fungsi, dan Contohnya

Ada berbagai macam produk pinjaman yang bisa dimanfaatkan untuk memudahkan pemenuhan kebutuhan harian Anda. Kredit konsumtif adalah salah satu produk pinjaman yang sekarang mudah diakses oleh masyarakat. Selain itu, ada juga jenis kredit produktif.

Anda bisa memilih jenis pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan. Ini dia penjelasan mengenai kredit konsumtif, perbedaannya dengan kredit produktif, dan contohnya.


Baca juga: Ini Pengertian Apa itu Kredit: Jenis dan Tujuannya


Apa itu Kredit Konsumtif?

Kredit konsumtif adalah jenis pinjaman yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan mendesak atau sehari-hari yang bersifat konsumtif. 

Ciri khas dari kredit konsumtif adalah Anda tidak perlu kartu kredit ketika mengajukan pinjaman, jangka waktu kredit yang cenderung singkat, dan biasanya uang dari kredit habis terpakai karena Anda tidak memutarnya untuk menghasilkan keuntungan.



Perbedaan Kredit Konsumtif dengan Kredit Produktif

Kredit konsumtif dan kredit produktif punya perbedaan mendasar di tujuannya. Kalau kredit konsumtif untuk kebutuhan sehari-hari dan biasanya akan habis digunakan, kredit produktif biasanya digunakan untuk mengembangkan usaha dan mendatangkan keuntungan.

Kredit produktif adalah jenis pinjaman khusus dimanfaatkan oleh pelaku usaha untuk bisa mendirikan bisnis yang diimpikannya. Itulah yang membuat jumlah pinjaman kredit produktif biasanya lebih banyak dibandingkan kredit konsumtif. Lebih lama juga untuk waktu pembayarannya.


Apa Fungsi Kredit Konsumtif?

Penggunaan kredit konsumtif biasanya berguna sebagai jalan keluar ketika kebutuhan harian harus segera dipenuhi. Itu sebabnya kredit konsumtif biasanya lebih cepat cair, jumlah pinjamannya tidak begitu banyak, dan tidak memerlukan jaminan juga.

Namun, Anda perlu mewaspadai bunga pinjaman yang cenderung tinggi. Apalagi untuk kredit dengan bunga harian.

Sebelum memulai pinjaman konsumtif, Anda perlu mengecek dulu persentase bunga yang diberlakukan pada platform pinjaman. Pastikan persentase bunga yang ditetapkan sesuai dengan kemampuan pengembalian Anda.


Apa Contoh Kredit Konsumtif?

Ada berbagai jenis kredit konsumtif yang biasanya dipilih oleh masyarakat. Ini dia contoh penggunaan kredit konsumtif untuk Anda ketahui.

  • Kendaraan bermotor
  • Biaya pendidikan
  • Gadget
  • Biaya pernikahan

1. Kendaraan bermotor

Jenis pinjaman konsumtif ini digunakan untuk memudahkan mobilisasi Anda. Misalnya, Anda membutuhkan kendaraan untuk pulang-pergi ke kantor yang jaraknya cukup jauh. Untuk itu Anda mengajukan kredit untuk membeli motor.

Harga motor yang cenderung mahal jadi lebih mudah dimiliki dengan memanfaatkan kredit konsumtif. DP yang berlaku pun termasuk rendah dan bisa langsung Anda bayarkan.

2. Biaya pendidikan

Banyak orang tua yang rela berjuang agar anak-anak mereka mendapatkan pendidikan terbaik sampai terpaksa berutang. Hal itu karena biaya pendidikan yang termasuk mahal.

Dengan meraih pendidikan yang tinggi, diharapkan anak tersebut dapat meraih kesuksesan yang diimpikannya. Pendidikan memang salah satu jalan yang tepat untuk mengubah kehidupan menjadi lebih cerah.

3. Gadget

Pembelian gadget seperti ponsel, laptop, dan kamera sekarang mudah karena kehadiran kredit konsumtif. Apalagi di dunia serba digital ini keberadaan gadget sangat dibutuhkan. Namun, bagi kebanyakan orang harga gadget tetaplah mahal, jadi mereka lebih memilih membayar secara kredit.

4. Biaya pernikahan

Pernikahan dianggap sebagai acara sakral sekali seumur hidup, oleh karena itu sebagian orang mengadakannya dengan meriah. Tentunya membutuhkan uang yang cukup untuk menggelar pernikahan. 

Jalan keluar yang dipilih adalah dengan mengambil kredit konsumtif yang pencairannya tidak begitu lama.


Cara Menghindari Kredit Konsumtif

Kredit konsumtif harus dihindari ketika Anda memanfaatkannya sebagai sumber utama untuk kebutuhan. Tentu saja hal ini menjadi salah kaprah karena pemasukan Anda bisa jadi minus terus. Agar bisa terhindar dari kredit konsumtif yang berlebihan, ini dia cara yang bisa Anda manfaatkan.

  • Merencanakan keuangan sebaik-baiknya
  • Hidup hemat
  • Menabung secara teratur
  • Siapkan dana darurat untuk segala situasi 

1. Merencanakan keuangan sebaik-baiknya

Anda perlu menyusun perencanaan keuangan sesuai dengan kebutuhan bulanan. Hal ini dilakukan agar keuangan Anda tidak minus terus, yang membuat Anda akhirnya menutupinya dengan berutang. 

Gunakan aplikasi pencatat keuangan untuk memudahkan Anda dalam menyusun rencana keuangan yang lebih rapi.

2. Hidup hemat

Tidak akan merugi orang yang hidup berhemat. Caranya juga mudah, Anda hanya tidak perlu tergoda dengan keinginan yang bisa dipenuhi kapan-kapan. Lebih mendahulukan kebutuhan dibandingkan keinginan. 

3. Menabung secara teratur

Anda juga bisa menghindari utang konsumtif dengan menabung secara teratur. Tabungan ini bisa Anda gunakan untuk keperluan yang penting di masa depan seperti pembelian gadget, membeli kendaraan bermotor, bahkan bisa juga sampai membeli rumah.

4. Siapkan dana darurat untuk segala situasi 

Dana darurat harus dibedakan dari tabungan. Jenis dana ini khusus dipakai untuk keperluan darurat, jadi akan sangat membantu. Keberadaannya membuat Anda tidak perlu menggunakan tabungan untuk tujuan yang sama sekali tidak pernah Anda rencanakan. 

Besaran dana darurat yang ideal dimulai dari 6 kali hingga 12 kali jumlah pengeluaran Anda setiap bulannya.


Baca juga: Apa itu Restrukturisasi Kredit? Ini Manfaat dan Jenisnya


Kesimpulan

Kredit konsumtif adalah pinjaman yang dapat dimanfaatkan untuk keadaan genting, tapi perlu diperhatikan lagi tujuannya agar tidak menjadi pengganti sumber keuangan yang utama. Pilih juga platform legal untuk keamanan dalam peminjaman.


Manfaatkan P2P Lending Modal Rakyat untuk Kembangkan Dana dengan Mudah

Anda bisa menambah pemasukan dengan mendanai UMKM di pendanaan Modal Rakyat. Di sini Anda bisa ikut membangun UMKM Indonesia agar semakin berkembang.

Anda tinggal menyetorkan dana minimal Rp500.000. Setelah itu bisa memperoleh keuntungan sampai 18% per tahun.

Pendanaan di Modal Rakyat itu aman dan legal karena telah meraih izin OJK. Jangan tunda lagi untuk menerima penghasilan tambahan. Yuk, dapatkan di pendanaan Modal Rakyat!



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru