29 Aug 2022
Laporan laba komprehensif adalah laporan keuangan yang biasa ada di dalam usaha. Laporan ini penting untuk dipahami oleh wirausahawan karena berpengaruh terhadap bisnis. Alasannya karena kesuksesan bisnis dapat diketahui dari laporan komprehensif ini.
Mungkin Anda jadi bertanya-tanya apa bedanya laporan laba komprehensif dengan laba bersih. Supaya Anda lebih memahaminya, di bawah ini akan dijelaskan mengenai laporan laba komprehensif dan hal lain yang berhubungan dengannya.
Baca juga: Pengertian Laporan Keuangan dan Fungsinya pada Bisnis
Laba komprehensif adalah suatu laporan keuangan usaha yang keberadaannya digunakan untuk evaluasi keberhasilan performa dari bisnis dalam waktu tertentu. Biasanya disebut juga dengan laporan laba rugi komprehensif.
Laporan ini menjadi parameter untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan. Tidak hanya bagian internal, laba komprehensif juga dimanfaatkan oleh pihak investor untuk menilai apakah perusahaan layak diberikan modal atau tidak.
Itulah yang membuat laporan laba jenis ini penting karena ada sangkut pautnya dengan potensi investasi yang bisa diperoleh perusahaan.
Laba bersih sebenarnya adalah bagian dari laporan laba komprehensif. Bisa dikatakan laba komprehensif itu menyangkut semua jenis laba yang ada di perusahaan, yaitu laba bersih dan perubahan ekuitas akibat transaksi dari non-pemilik.
Laba bersih merupakan jenis laba dari usaha yang sudah dikurangi biaya lainnya dan pajak, jadi termasuk laba yang harus dihitung karena menunjukkan laba yang sepenuhnya dihasilkan perusahaan.
Sedangkan laba komprehensif adalah laporan laba yang mencakup semuanya. Laba bersih adalah bagian dari laporan di laba komprehensif, termasuk di dalamnya laba bruto.
Ada berbagai elemen yang harus ada di laporan laba rugi komprehensif. Jika tidak ada, maka Anda akan diminta untuk menambahkannya. Keberadaan elemen ini menjadi penilaian dari hasil perhitungan seluruh transaksi yang dilakukan perusahaan. Ini dia elemennya.
Merupakan kenaikan manfaat dari kegiatan ekonomi suatu usaha untuk periode waktu tertentu yang ditandai dengan aset yang bertambah dan adanya utang yang menurun karena usaha yang berjalan bukan dari suntikan modal.
Kebalikannya dari penghasilan, beban merupakan kenaikan dari utang perusahaan yang disebabkan oleh menurunnya aset yang disebabkan oleh kegiatan bisnis perusahaan.
Hal ini pun biasanya dibagi menjadi 2, yaitu beban dan kerugian atau disebut juga dengan loss.
Hadir juga berbagai komponen lain dari laba komprehensif, yaitu:
Laporan laba rugi komprehensif memiliki fungsi yang bermanfaat untuk jalannya bisnis perusahaan. Ini dia penjelasannya.
Laporan laba rugi komprehensif ada untuk memperlancar pinjaman modal di bank. Anda yang membutuhkan modal dalam waktu cepat akan diminta melampirkan laporan ini yang akan dipelajari oleh pihak bank.
Sebuah usaha akan dianggap sanggup membayar pinjaman dari laporan laba rugi komprehensif yang sesuai dengan kriteria.
Perusahaan diketahui memiliki manajemen yang bagus dari laporan laba rugi komprehensif yang dimilikinya. Hal ini tentu akan membuat perusahaan mudah untuk menilai dirinya sendiri. Kemudian melakukan berbagai perbaikan pada bagian yang dirasa kurang berdasarkan laporan laba komprehensif yang menjadi acuan.
Laporan laba rugi komprehensif juga bisa digunakan untuk pihak eksternal, yaitu investor yang tertarik untuk menyuntikkan dana ke usaha Anda.
Sebelum benar-benar meminjamkan dana, tentu pihak investor akan melakukan penilaian dengan mempelajari laporan laba rugi komprehensif yang Anda lampirkan.
Walaupun sering diandalkan sebagai salah satu laporan keuangan untuk evaluasi, tapi laporan laba rugi komprehensif punya keterbatasan yang membuat penerapannya bisa jadi tidak akurat. Perusahaan pun harus bisa memahami keterbatasan laporan seperti berikut ini.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan adalah pedoman akuntansi yang digunakan di Indonesia. Standar ini bisa membuat laporan laba rugi komprehensif menjadi tidak akurat ketika dihadapkan dengan inflasi.
Alasannya karena inflasi membuat biaya usaha jadi naik, di lain pihak data historis dari laporan yang sebelumnya jadi tidak akurat.
Apakah Anda sudah tahu jika laporan keuangan seperti laba komprehensif bisa dibuat menjadi 3 versi, yaitu untuk masyarakat, pemerintah, dan internal?
Isinya bisa berbeda sesuai dengan kebijakan yang diterapkan oleh manajemen.
Walaupun pemerintah sudah memberikan aturan ketat untuk masalah laporan keuangan ini, masih ada perusahaan yang menyediakan laporan keuangan yang berbeda sesuai dengan pihak yang ditujukannya agar laporan tersebut terkesan baik. Hal itu pun menjadi keterbatasan laporan ini.
Masih ada bagian laporan keuangan yang dihitung menggunakan asumsi. Contohnya adalah penyusutan aset seperti gedung dan mesin.
Karena kesulitan menentukan nilai penyusutan yang pas, akhirnya diambil jalan pintas menghitungnya dengan asumsi.
Untuk lebih memahami laba komprehensif, di bawah ini adalah contoh laporannya yang perlu Anda pahami.
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF 2010
Pendapatan = 468.000
Beban pokok penjualan = 294.000
Laba kotor = 174.000
66.920
Biaya distribusi = 10.800
Biaya administrasi = 24.000
Beban lainnya = 2.520
Beban pendanaan = 9.600
20.000
Laba sebelum pajak = 194.000
Beban pajak penghasilan = 48.500
Laba tahun berjalan = 145.500
Pendapatan komprehensif lain setelah pajak
Kerugian aset keuangan untuk dijual = 17.400
Surplus evaluasi aset tetap = 600
Pendapatan komprehensif lain tahun berjalan, = 16.800
setelah pajak
Total pendapatan komprehensif tahun berjalan = 128.700
Laba yang diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk = 116.400
Kepentingan nonpengendali = 25.740
= 128.700
Laba per saham:
Dasar dan dilusian = 0,23
Baca juga: Income Statement adalah Laporan Laba Rugi, ini Penjelasannya
Itu dia penjelasan mengenai laporan laba komprehensif. Sekarang Anda sudah tahu juga bedanya dengan laba bersih. Laporan ini harus disediakan di satu periode karena akan berguna untuk evaluasi dan untuk mencari investor yang membantu perusahaan lebih berkembang.
Anda punya dana berlebih, tapi bingung mau digunakan untuk apa? Salurkan dana Anda itu di pendanaan lewat Modal Rakyat. Dana Anda akan disalurkan ke UMKM yang membutuhkan, dan Anda akan mendapatkan pengembalian dari sana.
Jumlah dana yang disalurkan itu minimal Rp500 ribu. Anda pun akan mendapatkan keuntungan hingga 18% per tahun.
Tidak perlu khawatir karena P2P lending Modal Rakyat berizin dan diawasi oleh OJK, Anda pun bisa mendanai secara aman. Ayo, mulai pendanaan UMKM Anda sekarang juga di Modal Rakyat dan dapatkan imbal hasilnya!