Finansial

Latte Factor yang Wajib Bikin Milenial Waspada

Kabrina Rian Ferdiani-

10 Sep 2020

Latte Factor yang Wajib Bikin Milenial Waspada

Apa sih yang terbesit di benak kamu saat mendengar tentang latte factor’? Eits, kamu salah besar kalau menganggapnya sebagai salah satu varian kopi kekinian yang tengah digandrungi – khususnya oleh generasi milenial. Itu adalah istilah yang diperkenalkan oleh seorang pakar keuangan kenamaan, David Banch. Penasaran dengan artinya?


Baca juga: Menghadapi Sulitnya Menjadi Sandwich Generation


Mengenal ‘Latte Factor’ Alias ‘Bocor Halus’ Finansial

David Banch mengatakan istilah tersebut terinspirasi dari kebiasaan milenial yang hangout dengan membeli kopi seharga $5 per cangkir – sebuah harga yang relatif mahal. Meskipun demikian, mereka tidak merasa terbebani, bahkan menjadikan hal tersebut sebagai sebuah rutinitas. Bukan hanya soal rasa, tapi juga kepuasan diri (gengsi) yang dikejar.

Di sisi lain, mereka juga tidak sadar bahwa pengeluaran tersebut bila dikalkulasikan dapat mencapai nominal yang fantastis. Jika membelinya sepekan tiga kali, artinya $5 x 3 = $15 di mana sebulan mencapai $60. Sehingga, pengertian ‘latte factor’ sebenarnya yaitu pengeluaran kecil namun dilakukan secara berkala sehingga mencapai jumlah akhir mengejutkan.

Istilah lainnya adalah ‘bocor halus’ seperti yang biasa terjadi pada ban kendaraan. Kebocoran terjadi namun secara perlahan hingga akhirnya ban kempes dan tidak dapat berfungsi. Apakah kamu termasuk dalam kelompok yang mengalami situasi ‘latte factor’ atau ‘bocor halus’ seperti ini? Jika iya, maka sebaiknya sedini mungkin menyingkirkan kebiasaan buruk tersebut.


Cara Ampuh Mengatasi ‘Bocor Halus’ untuk Milenial

Kebiasaan ‘bocor halus’ ini tidak hanya berkaitan dengan kebiasaan minum kopi kekinian, ya. Banyak sekali pengeluaran lain yang tampak sepele namun sebenarnya justru menyedot gajimu habis-habisan. Contohnya aplikasi pemesanan makanan online, pembayaran cashless, dan pusat perbelanjaan daring yang menjadi godaan besar bagi milenial yang akrab dengan teknologi.

Namun, yang sudah terjadi biarlah berlalu. Kamu bisa mulai dari sekarang untuk menata diri agar tidak terus terjebak dalam ‘latte factor’ tersebut. Banyak cara sederhana yang bisa kamu praktikkan :

Memprioritaskan Kebutuhan Hidup, Bukan Gaya Hidup

Hal pertama yang wajib kamu lakukan untuk menghindari ‘bocor halus’ keuangan ini adalah hidup dengan mengutamakan kebutuhan dan bukannya kepuasan. Makanan pokok seperti beras, air minum, lauk dan sebagainya merupakan bagian dari keperluan yang wajib terpenuhi. Sementara minuman kekinian, arisan dan sejenisnya adalah untuk pembuktian diri.

Artinya, kamu wajib merinci pengeluaran yang bersifat penting dan tidak. Dengan begitu, kamu akan dapat menghemat uangmu dalam jumlah yang cukup besar. Namun, bukan berarti harus pelit dengan diri sendiri. Sesekali bersenang-senang dengan membeli kopi yang sedang hits juga tidak masalah selama tidak terlalu sering.

Meminimalisir Penggunaan Aplikasi Konsumtif

Menyimpan aplikasi yang bersifat konsumtif seperti E-commerce, layanan pesan antar makanan, serta dompet elektronik bisa memberi efek sugestif yang kuat terhadap kamu. Jadi, sebaiknya hapus aplikasi-aplikasi tersebut atau minimalisir penggunaannya semaksimal mungkin. Jika perlu pasang proteksi berlapis sehingga membukanya saja ribet dan membuat kamu malas.

Membeli Barang Berdasarkan Kualitas

Kamu suka membeli sesuatu yang murah karena merasa dapat menghemat pengeluaran? Jangan salah, karena kebiasaan ini bisa jadi berujung ‘bocor halus’. Jika barang yang kamu beli itu murah tetapi kualitasnya bagus, tidak ada masalah. Namun jika kualitasnya buruk dan membuatmu membeli berkali-kali? Bukannya hemat, justru lebih boros dari semestinya.

Rajin Menabung dan Berinvestasi

Terakhir, selalu alokasikan sisa uang yang kamu miliki untuk ditabung dan digunakan investasi. Jangan menggunakan prinsip usia muda untuk menghalangi kamu melakukannya. Justru, semakin awal kamu menanam, semakin banyak yang kamu panen di masa depan. Daripada digunakan memenuhi gengsi, bukankah lebih baik jika uangmu bisa menghasilkan profit?


Tabungan & Investasi untuk Milenial

Menarik bukan poin terakhir yang disebutkan tentang cara menghindari dan mengatasi ‘latte factor’ di atas tentang tabungan dan investasi bagi milenial? Menabung bukan sesuatu yang asing di telinga sehingga kamu pasti bisa langsung melakukannya. Bahkan saat ini mungkin sudah memiliki rekening aktif untuk menyimpan uang yang dimiliki.

Namun, bagaimana dengan investasi? Inilah poin yang awam bagi sebagian besar masyarakat di berbagai kalangan usia. Stigma yang terlanjur beredar bahwa investasi terlalu berisiko sehingga diperuntukkan kalangan tertentu saja membuat publik enggan mencoba. Padahal, investasi tidak semenakutkan itu karena peluang menghasilkan profitnya lebih besar daripada merugi.

Kunci sukses berinvestasi bagi milenial adalah ketepatan dalam memilih objek serta vendor penyedia ; broker, pialang dan sejenisnya. Objek yang stabil dan vendor yang bermain fair dalam transaksi ini akan membuat investasimu menghasilkan keuntungan sesuai harapan. Eits, tapi bagaimana kalau ada investasi yang digabungkan dengan menabung sekaligus?


Menabung Sambil Berinvestasi di IndoGold

Menyisihkan pemasukanmu untuk menabung dan investasi mungkin akan terasa berat. Khususnya karena milenial masih memiliki banyak keinginan. Namun sekarang, kamu sudah tidak perlu lagi bingung mengatur keuangan akibat menyisihkan uang untuk dua kepentingan tersebut. Soalnya, kini sudah hadir model investasi dengan sistem menabung.

Konsep tersebut ditawarkan oleh IndoGold, sebuah perusahaan yang sudah bergerak di bidang investasi emas antam sejak tahun 1978. Mengikuti perkembangan teknologi, IndoGold turut berinovasi dengan menghadirkan sistem investasi tabungan emas berbasis teknologi yang cocok sekali untuk milenial sepertimu. Praktis dan keren sekali, ‘kan?

Kamu bisa menyetorkan dana yang kamu miliki saat itu yang langsung disimpan sebagai saldo emas. Pembelian akan mengikuti harga emas terbaru secara real time yang bisa kamu pantau melalui aplikasi. Jadi, transparansi dalam sistem investasi ini terjamin. Sewaktu-waktu ingin menjual atau menariknya juga tidak masalah.

Selain menabung, kamu juga bisa memilih model cicilan emas. Harga akan terkunci untukmu dengan tenor tertentu yang bisa kamu lunasi dengan sistem angsuran. Sesuai kan untuk menggantikan kebiasaan ‘bocor halus’ keuanganmu? IndoGold juga sudah terdaftar di OJK sehingga kamu tidak perlu khawatir karena transaksi investasimu dijamin aman.


Baca juga: Yuk, Simak 10+ Kunci Sukses Membangun Karier Berikut

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru