17 Feb 2022
Lembaga keuangan bank keberadaannya tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Anda sendiri pasti pernah melakukan transaksi keuangan melalui bank. Bank dianggap sebagai tempat yang aman dan memberikan jasa yang kita butuhkan.
Untuk lebih memahami lembaga keuangan bank Indonesia, di sini akan dijelaskan pengertian, jenis, contoh, dan fungsi dari lembaga keuangan perbankan.
Baca juga: Pengertian dan Tugas Bank Indonesia demi Ekonomi Maju
Lembaga keuangan bank adalah lembaga yang memberikan pinjaman atau menyalurkan dana, menghimpun dana dari masyarakat, dan menyediakan jasa keuangan lainnya.
Layanan yang biasanya diberikan oleh bank adalah tabungan umum, tabungan deposito berjangka, KPR, transfer antar bank, transfer ke lembaga non bank, dan lainnya.
Anda yang ingin memeriksa nilai mata uang asing tertentu juga bisa mengeceknya di bank karena bank biasanya memberikan informasi paling tepat dan paling baru.
Di Indonesia ada 3 jenis lembaga bank yang diakui. Ini penjelasannya:
Salah satu lembaga bank yang hadir di Indonesia adalah bank komersial. Bank ini merupakan badan usaha yang menawarkan jasa perbankan untuk siapa saja. Ada dua sistem bank yang hadir di Indonesia, yaitu konvensional dan syariah.
Bank komersial mempunyai fungsi menerima simpanan uang, memberikan pinjaman, hingga jadi perantara transaksi keuangan milik nasabah.
Simpanan uang di bank meliputi tabungan, deposito, dan giro. Sedangkan bentuk pinjaman bank berupa KPR, Kredit Tanpa Agunan atau KTA, dan kredit multiguna.
Bank sentral adalah bank yang memiliki fungsi mengeluarkan kebijakan moneter demi kestabilan nilai mata uang pada negara tertentu.
Di Indonesia tugas bank sentral diserahkan hanya pada Bank Indonesia.
Bank Indonesia dikenal sebagai bank independen yang bertanggung jawab untuk menerbitkan berbagai kebijakan keuangan seperti mengatur jumlah uang yang beredar, menerbitkan uang Rupiah terbaru, menentukan besaran suku bunga, dan lainnya.
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan lembaga yang memberikan pinjaman untuk dana usaha bagi nasabah atau masyarakat yang membutuhkan.
BPR hadir di wilayah pelosok atau wilayah di mana banyak masyarakat yang jadi pelaku usaha. Kehadiran bank ini mempermudah masyarakat pedesaan melakukan aktivitas sehari-hari.
Bedanya dengan bank komersial biasa, produk yang ditawarkan BPR lebih sempit, yaitu tidak ada simpanan giro, tabungan valuta asing, dan asuransi.
Contoh lembaga keuangan perbankan yang hadir di Indonesia adalah sebagai berikut:
Bank Indonesia adalah satu-satunya bank sentral milik Indonesia. Bank Indonesia punya satu tugas penting, yaitu memelihara kestabilan nilai rupiah dengan berbagai kebijakan moneter dan melakukannya tanpa campur tangan siapapun.
Bank komersial di Indonesia jumlahnya banyak dan mudah ditemukan di sekitar Anda. Contoh bank komersial BUMN adalah Bank Mandiri, BTN, BNI, dan BRI.
Bank komersial swasta adalah BCA, Bank Permata, Maybank, Bank Panin, Bank UOB, dan masih banyak lagi. Kemudian bank komersial digital seperti Jenius, Bank NEO Commerce, Bank Jago, dan lainnya.
Ada juga bank komersial yang berprinsip syariah yaitu BSI Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Muamalat, dan lainnya.
Contoh BPR yang hadir di Indonesia, yaitu BKD atau Bank Kredit Desa, Lembaga Dana Kredit Pedesaan atau LDKP, bank pasar, bank pegawai, dan Bank Karya Produksi Desa (BKPD).
Kegiatan lembaga keuangan bank berbeda-beda berdasarkan jenisnya. Berikut ini penjelasan masing-masing kegiatannya.
Bank Indonesia sebagai bank sentral satu-satunya di Indonesia punya kegiatan sebagai berikut:
Bank komersial memiliki berbagai kegiatan perbankan sebagai berikut:
BPR juga memiliki kegiatan sebagai berikut:
Fungsi lembaga keuangan bank adalah sebagai berikut:
Fungsi lembaga keuangan bank adalah menyimpan uang yang dititipkan oleh nasabah. Bank dianggap sebagai tempat yang aman untuk menitipkan uang. Selain itu, menyediakan bunga untuk produk tabungan seperti deposito.
Bank juga bisa memberikan pinjaman dana pada nasabah yang mengajukannya. Pinjaman itu berupa Kredit Kepemilikan Rumah (KPR), kredit multiguna yang menggunakan jaminan, dan Kredit Tanpa Agunan (KTA).
Bank bisa juga menyediakan jasa keuangan lainnya seperti layanan transfer dana ke sesama bank, transfer ke antar bank, jasa pembayaran pajak, pembayaran berbagai macam tagihan, dan lainnya.
Fungsi mencetak uang hanya diberikan pada bank sentral. Bank komersial tidak diperkenankan untuk melakukannya.
Pencetakan uang pun dilakukan dengan cermat dan ada aturan khusus, sehingga bank sentral pun tidak bisa mencetak uang seenaknya.
Baca juga: Pengertian dan Tugas Bank Sentral yang Perlu Diketahui
Itulah penjelasan mengenai lembaga keuangan perbankan. Sampai saat ini bank masih punya peran besar bagi kehidupan kita. Anda bisa memilih bank mana saja yang menurut Anda punya produk menarik dan yang terpenting aman.
Anda bisa mendapatkan keuntungan menarik dengan membantu UMKM mendapatkan modal yang dibutuhkannya melalui pendanaan P2P lending Modal Rakyat.
Pendanaan di Modal Rakyat terjamin aman dan terpercaya karena Modal Rakyat sendiri telah berizin legal OJK.
Gunakan promo BLOG25 agar Anda memperoleh Rp25.000 gratis. Jangan ragu meraih keuntungan aman dan mudah di Modal Rakyat.
Fungsi bank sentral adalah menjaga kestabilan sistem keuangan agar berfungsi efisien, efektif, dan tahan terhadap krisis yang terjadi di cakupan internal maupun eksternal.