14 Sep 2021
Bagi kamu yang telah memiliki rumah dengan cara KPR, setiap bulannya menyisihkan dana untuk cicilan KPR tentunya menjadi tantangan tersendiri. Apalagi jika cicilan tersebut dalam jangka waktu yang panjang, misalnya lebih dari 20 tahun.
Hal ini memicu kita untuk berpikir bagaimana caranya melunasi cicilan KPR rumah kurang dalam waktu cepat. Terlebih ketika kita memiliki tambahan penghasilan yang datang dari bonus gaji.
Perlu diingat bahwa umumnya ketika kita mengambil KPR sebagai cara untuk memiliki rumah, terdapat sanksi apabila kita ingin melunasi cicilan KPR rumah kurang dari tenor yang telah disetujui oleh kedua belah pihak, yakni antara kita dan pihak bank. Besaran penalti nya sendiri bergantung dari masing-masing bank.
Apakah hal ini saja yang menjadi pertimbangan kita apabila ingin melunasi KPR secara cepat?
Baca juga: Inilah Rincian Biaya Bangun Rumah Sendiri
Sebenarnya terdapat beberapa keuntungan yang akan didapatkan apabila kita dapat melunaskan KPR secara cepat, yakni:
Manfaat terbesar dari pelunasan KPR adalah lebih banyak keamanan finansial dalam jangka panjang. Tanpa beban cicilan yang terbilang besar setiap bulannya, tentu kamu akan merasa lega dalam mengatur anggaran bulanan. Dengan begitu, utang lainnya seperti utang kartu kredit dan pinjaman lainnya dapat dilunaskan secara tepat waktu atau bahkan lebih cepat.
Kewajiban keuangan yang besar saat menjalankan KPR rumah adalah biaya bunga pinjaman yang besar. Tenor yang panjang, maka otomatis bunga pinjaman pun semakin besar.
Keuntungan lainnya dari pelunasan KPR lebih cepat adalah kebebasan finansial dalam mewujudkan mimpi kamu lainnya. Baik itu memulai usaha sampingan atau bahkan menambah aset investasi dengan nominal yang besar.
Baca juga: 10 Tanda Anda Sudah Terlalu Banyak Utang
Namun, terdapat beberapa pertanyaan yang perlu ditanyakan kembali pada diri sendiri apabila ingin melakukan pelunasan cicilan KPR rumah secara cepat,
Sebelum berhitung sisa cicilan serta penalti yang harus dibayarkan, ada baiknya memperhatikan arus kas yang dimiliki. Menurut Dani Rachmat selaku personal finance blogger, apabila kamu hanya memiliki dana yang terbatas dan kemampuanmu menabung hanya dalam jumlah yang kecil, maka disarankan untuk meneruskan cicilan KPR yang ada. Kelebihan dana pun disarankan agar ditaruh pada pos investasi sehingga dapat mengembangkan aset yang dimiliki.
Selain itu pula, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah melihat kembali kondisi likuiditas yang kita miliki. Rumah merupakan aset non likuid karena membutuhkan berbulan-bulan atau bahkan lebih untuk menjual properti.
Jangan sampai dana darurat yang telah dikumpulkan sebelumnya, digunakan semua karena hanya ingin mengejar pelunasan KPR.
Seperti diketahui, dengan sistem perhitungan annuitas di KPR maka porsi pembayaran bunga di awal jauh lebih besar dibandingkan porsi pokok utang. Oleh karena itu, sebetulnya merugi apabila melakukan pelunasan KPR lebih awal.
Menurut Dani Rachmat selaku personal finance blogger, dibandingkan menabung untuk pelunasan rumah di instrumen yang stabil, akan lebih baik kelebihan dana yang ada diinvestasikan pada instrumen yang lebih agresif dengan potensi imbal balik yang besar, seperti misalnya saham.
Apabila ditengok, menurut data dari IDX, kinerja IHSG dalam sepuluh tahun terakhir (2010-2020), seorang investor saham mendapat keuntungan 61,44% atau setara dengan 4,91% per tahun. Misalnya saja, kamu menaruh Rp 10 juta untuk diinvestasikan di saham pada awal tahun 2010, maka di akhir tahun 2020, uangmu akan menjadi Rp 16,144,000.
Selain itu pula, dengan memulai investasi lebih cepat, maka kamu bisa membangun aset dalam jangka waktu yang panjang. Perlu diingat bahwa terdapat manfaat utama dalam berinvestasi jangka panjang yakni bunga majemuk. Konsep bunga majemuk adalah penjumlahan dari bunga atas bunga yang diperoleh dari modal awal investasi.
Bersikaplah realistis terhadap apa yang mungkin akan kamu lakukan dengan uang yang ada jika tidak melunasi KPR lebih cepat. Apakah kamu cukup disiplin sehingga tidak tergoda untuk menggunakan kelebihan dana yang ada untuk keinginan tertentu?
Terdengar masuk akal, misalnya, menggunakan dana yang ada untuk pelunasan KPR, jika kamu mengalami kesulitan menyimpan uang di bank. Namun perlu diingat pula bahwa di masa mendatang kamu tetap membutuhkan dana untuk masa pensiunmu sehingga kebiasaan finansial yang tidak baik haruslah ditinggalkan.
Terkadang bukan hanya sekadar aset yang bertambah, namun lebih banyak tentang ketenangan pikiran. Andaikan saja kamu memiliki rumah secara gratis, tentunya dapat memberikan manfaat yang tidak dapat diukur secara finansial. Bagi banyak orang, menghilangkan cicilan KPR rumah sebelum pensiun dapat memberikan ketenangan batin sehingga dapat melakukan anggaran bulanan yang lebih baik.
Namun mungkin bagi sebagian orang yang mempercayai bahwa hidupnya akan selalu ada peningkatan, terutama dalam hal pendapatan dapat berpikir bahwa cicilan KPR relatif tetap tapi pendapatan bertumbuh. Maka, cicilan KPR pun tetap dijalankan karena pertambahan akibat kenaikan suku bunga KPR tidak terlalu berubah banyak sehingga alokasi untuk investasi juga tetap berjalan.
Itulah beberapa pertanyaan yang patut kamu pertanyakan untuk menentukan apakah sebaiknya melunaskan KPR secara cepat atau menambah investasi yang telah dilakukan. Tentunya kondisi tiap orang berbeda-beda, sehingga harus dianalisis lebih jauh mengenai kondisi finansial yang dijalani dalam penentuan pelunasan KPR.
Baca juga: Beda Utang Konsumtif vs Produktif dan Cara Menghindarinya
Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.
Anda dapat meraih imbal balik hingga 18% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini.