09 Aug 2021
Manajemen keuangan adalah salah satu kegiatan penting pada bisnis. Dengan mengatur keuangannya dengan baik, perusahaan bisa merencanakan bisnisnya secara optimal. Tanpa hal itu, rencana bisnis perusahaan bisa berantakan.
Tidak mengherankan apabila perusahaan memiliki divisi keuangan yang terpisah sendiri. Untuk bisa mengatur keuangan sebaik-baiknya, perusahaan pun membutuhkan tenaga kerja yang ahli. Ada hal-hal yang perlu Anda ketahui tentang manajemen keuangan pada bisnis, mulai dari tujuan, fungsi, prinsip, dan ruang lingkupnya.
Baca juga: Peran Penting Jurnal Penutup untuk Kinerja Keuangan Bisnis
Manajemen keuangan merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam mengendalikan, mengelola, merencanakan, dan menyimpan dana yang dimilikinya untuk jalannya bisnis. Pengelolaan keuangan dilakukan secara rapi dengan tujuan keuntungan yang optimal dan seimbang pada perusahaan.
Apabila ada kesalahan dalam pengelolaan keuangan, satu perusahaan bisa terkena risikonya. Oleh sebab itu, keuangan pun perlu dipantau dengan baik. Untuk itulah biasanya laporan keuangan selalu disediakan dalam beberapa periode. Manajemen keuangan pun dilakukan oleh satu divisi.
Penanggung jawab aktivitas ini bisa kita sebut sebagai manajer keuangan.
Perusahaan yang mampu mengelola keuangannya dengan baik akan mampu juga menjalankan bisnisnya sesuai rencana. Hal itu karena bisnis hanya bisa dilakukan saat dananya tersedia.
Tujuan pengelolaan keuangan bagi perusahaan, dijabarkan untuk berbagai keperluan. Seperti ini penjelasannya.
Dengan adanya aktivitas ini, perusahaan jadi bisa mengoptimalkan keuntungan untuk periode yang ditargetkan olehnya.
Pekerjaan mengelola keuangan perusahaan tidak mudah karena uang harus di-budget sesuai dengan kebutuhannya. Yang bisa mengatur struktur modal secara tepat hanya sumber dayanya yang sudah ahli. Setelah itu perlu dilakukan evaluasi secara berkala untuk menilai apakah penempatan struktur modal sudah tepat atau belum.
Setiap perusahaan selalu menargetkan keuntungan optimal yang bisa dicapai dengan modal yang dikelola secara efisien. Modal yang efisien ini maksudnya bukan modal yang sedikit, tapi modal dengan besaran yang pas, sehingga tidak ada dana yang terbuang percuma selama kegiatan bisnis berlangsung.
Manajemen keuangan juga punya tujuan untuk mengawasi keuangan yang ada di perusahaan. Tadi sudah disebutkan bahwa pengelolaan keuangan ini memang penuh risiko. Yang mengelolanya selain ahli, harus bertanggung jawab dan menyadari bahwa uang itu adalah uang perusahaan, bukan uang miliknya.
Dengan adanya pengelolaan keuangan yang baik, perusahaan akan tahu uang miliknya masuk dari mana saja dan keluar untuk apa saja.
Arus kas yang lancar adalah target yang perlu perusahaan penuhi setiap saat. Dengan lancarnya arus kas, perusahaan jadi bisa memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya. Hal ini pun akan berpengaruh terhadap kegiatan operasional perusahaan secara keseluruhan.
Ketika perusahaan bisa meraih keuntungan, perusahaan pun akan mampu menambah asetnya. Aset ini adalah tanda kekayaan perusahaan. Semakin banyak aset yang dimiliki perusahaan, perusahaan pun bisa memanfaatkannya untuk membuat bisnisnya lebih besar lagi.
Tidak mungkin perusahaan tidak mempunyai utang. Perusahaan yang memiliki utang pun tidak bisa dicap sebagai perusahaan buruk. Namun, perusahaan yang benar akan membayar utangnya secara tepat.
Di sini pengelolaan keuangan mempunyai peran penting untuk perusahaan menyediakan dana khusus membayar utang.
Selain tujuannya, pengelolaan keuangan juga memiliki fungsi yang bisa menjadi petunjuk yang rapi untuk perusahaan dalam melakukan hal itu. Inilah penjelasannya.
Tahapan pertama yang harus dilalui untuk mengelola keuangan adalah merencanakan keuangan. Rencana keuangan tujuannya adalah mengatur penggunaan kas, untuk mencari tahu berapa laba dan rugi yang dialami perusahaan, dan lainnya.
Tahapan kedua yang menjadi fungsi manajemen keuangan adalah mengalokasikan dana sesuai dengan kebutuhan masing-masing divisi atau bagian. Prinsip alokasi ini adalah menggunakan dana yang minimalis untuk hasil yang optimal.
Fungsi pengelolaan keuangan selanjutnya adalah mengontrol dana yang dimiliki perusahaan. Perusahaan harus mampu mengontrol keuangan sesuai dengan jalurnya. Untuk itulah selama proses jalannya bisnis, penggunaan dana akan selalu dievaluasi.
Fungsi dari pengelolaan keuangan yang lain adalah untuk memeriksa atau auditing. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyimpangan yang bisa saja terjadi dalam keuangan perusahaan. Seperti pencucian uang, pencurian, dan lain sebagainya.
Fungsi terakhir yang biasanya juga dilakukan paling akhir adalah membuat laporan keuangan. Penyusunan laporan ini diperlukan untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Laporannya harus dibuat apa adanya, tidak ada yang harus ditutupi.
Dalam melaksanakan programnya, orang-orang yang ditugaskan dalam keuangan ini harus punya prinsip di bawah ini.
Mengelola keuangan harus dilakukan secara jujur, tanpa harus menutupi hal apapun. Ini berlaku ketika perusahaan mengalami kerugian, hal itu harus disampaikan dengan benar.
Pengelola keuangan wajib memiliki akuntabilitas karena dari sana mereka bisa tahu dari mana perusahaan mendapatkan dana dan ke mana saja uang itu dipergunakan. Serta, untuk mengukur kemampuan keuangan perusahaan.
Pengelolaan keuangan dilakukan dengan cara yang konsisten, menggunakan sistem yang sudah tersedia. Dengan begitu, pelaksanaannya akan terus rapi dari tahun ke tahun. Apabila sistem untuk mengelolanya diganti, harus dijelaskan mengapa harus diganti. Namun, biasanya hal itu terindikasi ada yang salah dalam pengelolaan keuangan.
Pengelola keuangan harus paham bahwa pekerjaannya akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan dan orang-orang yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, mereka harus bekerja sesuai dengan aturan.
Perusahaan harus terbuka melaporkan kondisi keuangannya. Apalagi perusahaan mengharapkan investor untuk menyuntikkan dana. Perusahaan pun harus bisa menunjukkan keadaan keuangan yang sesungguhnya.
Ada ruang lingkup yang harus diperhatikan dalam pengelolaan keuangan agar perencanaan keuangan berjalan dengan lancar. Seperti ini penjelasannya.
Ruang lingkupnya yang pertama ini menyangkut kebijakan divisi keuangan dalam mencari pendanaan untuk perusahaan. Hal ini akan menjadi kebijakan perusahaan yang penting untuk dilaksanakan.
Misalnya, perusahaan akhirnya menerbitkan obligasi untuk mendapatkan dana segar dari luar. Selain dari luar perusahaan, dana yang dibutuhkan itu juga bisa berasal dari dalam perusahaan.
Ruang lingkup kedua yang bisa dilaksanakan perusahaan adalah melakukan investasi untuk menambah kekayaan atau kebutuhan.
Cara pertama yang dilakukan adalah dengan menambah aktiva tetap perusahaan seperti gedung, lahan, dan lain sebagainya. Selain itu, perusahaan juga bisa melakukan investasi saham dan obligasi. Artinya, perusahaan pun dapat menjadi pemegang saham perusahaan lain.
Aset yang dimiliki perusahaan harus dikelola secara benar, supaya dapat menghasilkan keuntungan optimal untuk perusahaan. Aset-aset itu bisa ada yang disewakan untuk menambah pemasukan, digunakan sesuai dengan fungsi, dan lainnya.
Baca juga: Harga Perolehan adalah Biaya Aktiva Tetap, ini Penjelasannya
Itulah pembahasan mengenai manajemen keuangan. Perusahaan kecil dan besar tetap harus melakukannya supaya bisa mencapai tujuannya. Untuk itu manajemen untuk keuangan ini dilakukan dengan teliti dan serapi mungkin.
Pelaku UMKM yang ingin meningkatkan kinerja bisnisnya, tapi terkendala modal, dapat mengajukan pinjaman di Modal Rakyat. P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan pendana yang bersedia meminjamkan dana untuk Anda. Anda dapat mengajukan pinjaman di Rp500 ribu sampai Rp2 miliar.
Tidak perlu mencemaskan besaran bunga karena bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa dilakukan secara online, oleh karena itu prosesnya cenderung cepat. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya.
Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke tautan ini.