04 Apr 2022
Keuangan merupakan bagian penting dari sebuah bisnis. Tanpa manajemen yang baik, keuangan perusahaan akan memburuk, dan membuat roda usaha terkena imbasnya. Untuk itu dibutuhkan manajemen keuangan yang cermat.
Anda yang punya usaha akan sangat terbantu dengan manajemen keuangan. Di sini Anda akan mengetahui lebih banyak tentang manajemen untuk keuangan bisnis.
Baca juga: Peran Penting Jurnal Penutup untuk Kinerja Keuangan Bisnis
Pengertian manajemen keuangan adalah aktivitas perencanaan, penyimpanan, pemanfaatan, dan pengendalian yang dilakukan terhadap keuangan dan aset yang dimiliki perusahaan demi tujuan keuangan yang stabil.
Semua usaha, baik yang besar maupun kecil, wajib melakukan pengelolaan keuangan secara serius karena berdampak pada jalannya bisnis secara keseluruhan.
Walaupun ada divisi tersendiri untuk mengurus keuangan usaha, pengelolaan keuangan tidak hanya dilakukan oleh satu divisi, tapi juga seluruh bagian yang ada pada suatu usaha.
Tujuan pengelolaan keuangan adalah untuk membuat keuangan perusahaan stabil, dan tujuan-tujuan lainnya berikut ini.
Tujuan dari pengelolaan keuangan adalah membuat arus kas usaha seimbang, sehingga tidak merugikan usaha. Apalagi kegunaan kas usaha itu cukup jelas, yaitu untuk kewajiban jangka pendek perusahaan. Intinya arus kas harus tersedia terus.
Perusahaan juga diwajibkan menyusun anggaran modal di setiap periode. Anggaran ini digunakan untuk keperluan dan kewajiban perusahaan. Dari sini perusahaan akan tahu apakah harus mengajukan pinjaman untuk modal tambahan atau tidak.
Pengelolaan keuangan juga punya tujuan untuk membuat laba usaha jadi maksimal. Penerimaan laba menjadi ciri khas sebuah usaha berkembang dengan baik. Setiap usaha mendambakan laba mereka bisa naik setiap tahunnya. Hal ini bisa dimulai dari pengelolaan keuangan yang tepat.
Anggaran yang telah dibuat harus diikuti dan dijadikan sebagai pedoman. Setiap bagian usaha bisa menggunakannya sesuai rencana.
Anggaran yang digunakan secara maksimal akan membuat perusahaan mencapai target-target yang sudah direncanakan sebelumnya.
Perusahaan dalam mengeluarkan uang tidak boleh sembarangan. Jangan sampai uang telah dikeluarkan secara maksimal, tapi usaha malah mengalami kerugian. Untuk itu pengelolaan keuangan dibutuhkan agar perusahaan mengeluarkan uang sesuai kebutuhannya saja. Hal itu pun membuat aktivitas perusahaan jadi lebih efisien.
Pengelolaan keuangan punya 5 fungsi yang diandalkan setiap waktu. Ini dia fungsinya.
Sebelum menggunakan dana, perusahaan harus melakukan perencanaan terlebih dulu. Perencanaan pun dilakukan dengan teliti, sesuai dengan yang dibutuhkan usaha. Perencanaan ini biasanya berlaku hanya di satu periode. Setelah masuk periode baru, akan dibuat perencanaan baru, begitu juga dengan tujuannya.
Dari perencanaan, kemudian mengalokasikan anggaran keuangan secara menyeluruh. Anggaran ini berlaku untuk semua divisi perusahaan dan diestimasi sesuai porsi. Biasanya estimasi akan final ketika sudah disetujui oleh orang yang berada di posisi atas.
Uang yang digunakan diawasi bagaimana penggunaannya. Harus dipastikan penggunaan uang itu sesuai dengan anggarannya. Pengontrolan ini juga akan mengamankan keuangan perusahaan agar tidak diambil oleh mereka yang tidak punya hak.
Untuk memastikan bahwa uang perusahaan digunakan sesuai tujuan, perusahaan perlu melakukan audit sendiri atau menyewa orang lain. Audit dilakukan untuk menemukan hal yang tidak wajar dalam pengelolaan keuangan.
Keuangan perusahaan juga harus dilaporkan secara rutin setiap tahunnya. Biasanya hadir di akhir tahun. Laporan ini berfungsi untuk mengetahui keadaan keuangan dan perkembangan perusahaan secara menyeluruh.
Pengelolaan keuangan perusahaan harus dilakukan mengikuti prinsip-prinsip seperti ini.
Pengelolaan keuangan harus dilakukan menggunakan data dan informasi yang benar. Tidak boleh dimanipulasi sebanyak apapun itu. Dikerjakan oleh mereka yang jujur dalam pekerjaannya.
Pengelolaan keuangan dilakukan secara akuntabilitas yang meliputi asal modal perusahaan yang jelas, penggunaan modal yang juga jelas, dan bagaimana perusahaan memaksimalkan dana tersebut.
Sistem dalam manajemen keuangan yang digunakan perusahaan harus konsisten atau tidak banyak berubah dalam waktu yang cepat. Hal itu karena untuk menyesuaikannya dengan kebijakan baru membutuhkan waktu lama agar dipahami. Namun, konsisten tetap lebih baik. Perubahan hanya dilakukan ketika diperlukan.
Pengelolaan keuangan yang baik dimaksudkan agar perusahaan tetap berjalan dalam waktu yang lama. Hal itu juga akan berpengaruh pada segala aspek, termasuk kelangsungan hidup pekerja internal.
Laporan keuangan yang dipakai perusahaan penyusunannya harus sama dengan standar akuntansi yang berlaku. Supaya mudah dipahami oleh bagian eksternal, terutama investor atau pihak bank yang sering meminjamkan modal.
Manajemen keuangan harus dilakukan secara tepat, mengikuti kebutuhan perusahaan, dan sebaiknya tidak mengikuti kepentingan orang lain.
Perusahaan wajib terbuka dengan kondisi keuangan yang sedang dimilikinya. Kondisi keuangan ini biasanya bisa terlihat ketika laporan keuangan disampaikan.
Pengelolaan keuangan sebuah usaha biasanya punya ruang lingkup di bawah ini:
Pengelolaan keuangan berlaku pada penentuan modal kerja yang diperuntukkan pada kebutuhan operasional perusahaan seperti pengelolaan aset dan pembayaran liabilitas yang sesuai ketentuan.
Keputusan tentang penggunaan uang perusahaan bisa berbeda-beda mengikuti uang yang masuk ke perusahaan dan tentunya kebutuhan. Kebutuhan di periode sekarang, bisa berbeda dengan kebutuhan di periode setelahnya.
Perusahaan bisa menerima investasi dari luar atau melakukan investasi di luar. Keduanya sama-sama menguntungkan perusahaan, tapi ada risiko yang perlu dipikirkan juga.
Pengelolaan keuangan juga dilakukan dalam pembagian dividen untuk para pemegang saham. Dividen dibagikan sesuai dengan keputusan para pemegang saham dan perusahaan memperoleh laba yang bagus.
Untuk bisa mengelola keuangan usaha sebaiknya-baiknya, inilah tips yang perlu Anda lakukan.
Rencana usaha Anda perlu jelas agar Anda tahu kebutuhan apa saja yang harus dipenuhi. Dari sana Anda pun bisa membuat perencanaan keuangan yang tepat.
Kondisi keuangan usaha perlu selalu dipantau dari evaluasi yang Anda lakukan secara rutin. Ketika kondisi keuangan baik, itu tidak masalah. Ketika kondisi keuangan memburuk yang harus segera dicari solusinya.
Anda juga perlu memastikan piutang harus dibayar sesuai ketentuan. Hal ini agar Anda memiliki uang yang bisa digunakan untuk membayar utang usaha tepat pada waktunya.
Setiap transaksi yang terjadi di usaha Anda harus dicatat. Jika transaksi terjadi setiap hari, ya catatan harus dilakukan setiap hari. Jangan sampai ada yang terlewat karena catatan ini akan digunakan menyusun laporan keuangan.
Pajak adalah kewajiban usaha yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Pajak perlu disetor tepat waktu agar tidak ditambah dengan denda dan menumpuk di kemudian hari.
Dari catatan transaksi yang telah disusun, Anda bisa menyusun laporan keuangan. Usaha besar dan kecil, wajib memiliki laporan keuangan akurat. Dari sini perkembangan usaha bisa terbaca.
Baca juga: Manajer Keuangan: Pengertian, Tugas, dan Kualifikasi
Demikian penjelasan mengenai manajemen keuangan. Manajemen untuk keuangan punya fungsi krusial pada bisnis, sehingga harus diatur sebaik-baiknya. Semoga informasinya membuat bisnis Anda jadi lebih baik.
Anda yang punya UMKM dan berencana untuk menjadikannya besar, tapi belum siap untuk modal, bisa mengandalkan Modal Rakyat untuk menyediakan modal itu.
Anda akan dihubungkan dengan pendana yang tertarik dengan bisnis Anda dan bersedia membantu menyediakan modal.
Besaran modal yang dapat diajukan Rp500 ribu hingga Rp2 miliar. Besaran bunga pinjaman pun kompetitif.
Mengajukan pinjaman di Modal Rakyat termasuk aman karena telah berizin legal OJK. Anda pun bisa mewujudkan mimpi untuk mengembangkan usaha.