08 Jun 2022
Usaha mikro kecil dan menengah adalah kelas usaha yang berpengaruh di Indonesia. Karena posisinya yang dekat dengan masyarakat dan jumlahnya yang sangat banyak, membuat manfaat UMKM dapat dilihat dari berbagai sisi.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM adalah bentuk usaha bersifat padat karya yang lazimnya dimiliki oleh perorangan. Meskipun begitu, UMKM juga bisa dimiliki oleh entitas atau beberapa pihak yang melakukan kerjasama.
UMKM meliputi usaha mikro atau usaha produktif perseorangan, usaha kecil atau usaha produktif yang berdiri sendiri, dan usaha menengah atau usaha yang berkekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta. Lebih rinci, pengertian mengenai UMKM diutarakan oleh M. Kwartono dan Ina Primiana.
Menurut M. Kwrtono, penulis buku Kiat Sukses Berburu Modal UMKM, UMKM adalah aktivitas ekonomi rakyat yang aset bersihnya tidak lebih dari Rp 200 juta. Selain itu, bisa juga didefinisikan sebagai kegiatan ekonomi warga Indonesia yang memiliki omset tahunan kurang dari Rp 1 miliar.
Sementara itu, menurut Ina Primiana, penulis buku Menggerakkan Sektor Riil UKM & Industri, UMKM merupakan aktivitas ekonomi yang menjadi motor penggerak industri manufaktur, bisnis kelautan, agribisnis, dan sumber daya manusia.
Sejalan dengan 2 definisi yang disebutkan oleh ahli di atas, UMKM secara umum memiliki beberapa ciri. Ciri-ciri yang menjadikan sebuah usaha kecil dapat disebut sebagai UMKM adalah sebagai berikut:
1. memiliki ruang usaha yang dapat dituju tetapi dapat berpindah jika dibutuhkan
2. komoditi atau barang yang diproduksi/diperjualbelikan bisa berubah-ubah
3. pengaturan keuangan lazimnya belum secara terperinci, bahkan keuangan pribadi masih belum berbeda dengan keuangan usaha
4. sumber daya manusia yang terlibat belum cukup terlatih di dunia wirausaha
5. dilakukan atau dijalankan oleh sumber daya manusia dengan tingkat pendidikan relatif rendah
6. meskipun sebaiknya memiliki IUMK, tetapi mayoritas usaha kriteria UMKM belum mengurus atau memiliki surat izin usaha dan tanda legalitas berniaga lainnya
7. belum menerapkan sistem administrasi organisasi
8. karakteristik pelaku UMKM mengenal lembaga jasa keuangan konvensional, tetapi bukan bank.
Baca Juga: Apa itu UKM? Ini Kriteria dan Bedanya dengan UMKM
Pemerintah telah melakukan berbagai penyuluhan dan bantuan terhadap perkembangan usaha kecil di Indonesia. Hal tersebut tentu dilakukan bukan tanpa tujuan. Ada berbagai manfaat UMKM yang menguntungkan bagi masyarakat hingga ekonomi negara, misalnya:
Lazimnya sebagai aktivitas ekonomi, UMKM akan memberi keuntungan finansial bagi pemiliknya. Namun, ternyata pengaruhnya tidak hanya sesederhana itu. Selain memberi kesejahteraan bagi individu pemilik, UMKM juga memberi pengaruh finansial yang positif bagi lingkungannya.
UMKM terbukti menyerap banyak tenaga kerja, terutama di bagian sektor informal. Hal tersebut secara otomatis mengurangi angka kemiskinan yang ada pada masyarakat kelas bawah. Di tahun 2011 saja, sebanyak 57,8 juta UMKM berhasil menyerap 114 juta tenaga kerja. Padahal, jumlahnya meningkat menjadi 64,2 juta UMKM di tahun 2020.
UMKM dapat berdiri di semua daerah dan fleksibel mengikuti kebiasaan ekonomi masyarakat sekitarnya. Kebutuhan masyarakat pun dapat terdistribusikan lebih merata. Tersebarnya UMKM di seluruh provinsi di Indonesia terbukti mengurangi gap antara masyarakat miskin dengan masyarakat kaya.
Sederhananya, masyarakat miskin di daerah tertinggal tidak harus pergi ke pusat kota untuk berbelanja. Dengan begitu, pergerakan uang tidak hanya terjadi di daerah sentral tetapi merata ke berbagai daerah dengan berbagai kondisi. Bahkan, peran UMKM dari sisi ini adalah memberi kesempatan produk daerah tertinggal dapat didistribusikan ke daerah sentral atau kota.
Selain mendapatkan penyuluhan, SDM yang terlibat dalam UMKM akan secara empiris mendapatkan pengetahuan mengenai wirausaha. Hal ini menjadi solusi bagi masyarakat yang berpendidikan formal rendah. Bahkan, wirausahawan yang lahir dari UMKM akan lebih cermat dalam membangun ekonomi daerah.
UMKM adalah tonggak ekonomi negara. Keberadaannya telah menekan banyak biaya teknis yang akhirnya membuat produk di daerah bisa sama dengan di kota atau daerah yang dekat dengan lokasi produksi. Hal tersebut membuat daya beli masyarakat meningkat.
Dalam perkembangannya, UMKM tidak hanya menguasai pasar lokal dan nasional tetapi juga merambah ke pasar internasional. Berbagai produk otentik telah memenuhi syarat pasar internasional dan menyumbang penghasilan negara. Pada tahun 2017, UMKM menyumbangkan sekitar Rp 88,405 miliar bagi pendapatan negara.
UMKM terbukti telah meningkatkan perekonomian nasional. Hal ini terbukti dari fenomena pandemi Covid-19 yang melemahkan UMKM dan ikut melemahkan ekonomi negara.
Jumlah unit UMKM yang sangat banyak melebihi kelas usaha lainnya membuat pergerakannya sangat mempengaruhi kondisi secara nasional. Tenaga kerja yang diserap pun bisa menampung SDM dari segala kemampuan. Hal ini mengurangi angka pengangguran yang signifikan.
Selain itu, fleksibilitasnya dalam melakukan ekspansi juga berpotensi membuat UMKM dapat bertahan lama, bahkan berkembang besar. Menurut Kemenkop UKM, sebanyak 17,25 juta unit UMKM telah terhubung dengan platform digital yang menandakan siap dengan perubahan zaman.
Pentingnya UMKM untuk perekonomian negara juga terlihat dari berbagai kebijakan pemerintah, seperti bantuan modal dan dorongan lainnya. Salah satunya, untuk meningkatkan laju pertumbuhan UMKM, pemerintah bahkan meniadakan pajak bagi usaha yang omsetnya kurang dari Rp 500 juta per tahun.
Baca Juga: Kenali Online Single Submission dan Manfaatnya bagi UMKM
Secara menguntungkan, Anda dapat berkontribusi dalam mengembangkan keberadaan UMKM di Indonesia. Caranya adalah dengan ikut menyuntikkan modal bagi pelaku usaha yang akan mengembangkan bisnis atau memulai usahanya. Artinya, Anda bertindak sebagai pendana.
Salah satu platform yang menjembatani kerja sama penyumbang dana dengan para pelaku usaha UMKM adalah Modal Rakyat. Modal Rakyat merupakan fintech terawasi OJK yang menyalurkan bantuan modal dengan keuntungan bagi pelaku usaha maupun penyumbang dana.
Sebagai penyumbang dana, Anda akan memperoleh imbal untung hingga 18% per tahun sesuai modal yang diperbantukan. Keuntungan tersebut ditambah dengan rasa aman dari asuransi modal yang mencapai 95%.
Ketahui informasi lebih lengkap mengenai pendanaan UMKM di link berikut: menjadi pendana untung di Modal Rakyat.