24 May 2021
Jika Anda adalah seorang pebisnis atau ingin menjadi seorang pebisnis, Anda wajib tahu mengenai anjak piutang yang akan membantu agar bisnis Anda berjalan dengan lancar. Jadi, suatu saat Anda akan membutuhkan jasa anjak piutang yang sangat bisa diandalkan.
Istilah ini tidak begitu sulit untuk dipahami. Di sini Anda akan lebih mengetahui anjak piutang mulai dari pengertian, manfaat, hingga jenis-jenisnya yang ternyata cukup banyak. Yuk, simak lebih jauh artikel ini.
Baca juga: Langkah memulai Bisnis Dropship yang Tren di 2021
Secara sederhana anjak piutang atau invoice factoring adalah kegiatan pendanaan yang dilakukan dengan memberikan atau menggadaikan piutang bisnis kepada pihak yang bersedia membelinya. Kegiatan invoice factoring ini dilakukan untuk jangka pendek. Oleh karena itu, sangat cocok dimanfaatkan oleh pebisnis yang membutuhkan dana cepat.
Para pebisnis sekarang memang tidak harus memanfaatkan pinjaman bank untuk mendapatkan modal karena proses di bank biasanya akan lebih panjang dan rumit. Selain itu, pinjaman bank sebaiknya dipilih ketika Anda benar-benar mengincar dana yang cukup besar.
Anjak piutang bisa menjadi pilihan yang tepat karena pasti sebuah bisnis memiliki piutang yang belum dibayar. Dengan itu bisa dimanfaatkan untuk modal usaha atau tujuan lainnya yang harus dipenuhi dalam waktu dekat.
Lalu, transaksi invoice factoring yang bisa digunakan berasal dari transaksi dalam negeri dan transaksi luar negeri. Pilihan ada di tangan para pebisnis.
Ada tiga pihak yang terlibat dalam invoice factoring, mereka adalah penjual atau pemilik piutang, lalu ada debitur atau yang memiliki utang pada penjual, lalu yang ketiga adalah mereka yang mengeluarkan pendanaan atau perusahaan anjak piutang.
Anjak piutang di Indonesia ada dalam bentuk badan usaha atau perusahaan. Untuk non pebisnis pasti tidak terlalu tahu banyak tentang mereka, tapi para pebisnis harus tahu bahwa perusahaan yang bersedia membeli piutang itu ada.
Prosesnya adalah pebisnis atau penjual yang menghubungi perusahaan invoice factoring untuk menjual atau menggadaikan piutang miliknya. Jumlah berapa piutangnya bisa lebih dari satu, dan ini adalah wewenang dari pebisnis.
Setelah itu, lembaga anjak piutang yang akan memberikan dana pada pebisnis, biasanya berjumlah 70% atau 80% dari jumlah keseluruhan piutang. Nanti, pihak yang memiliki utang atau debitur yang akan membayar utang sesuai dengan surat piutangnya pada lembaga invoice factoring.
Invoice factoring ini banyak jenisnya, ditinjau dari beberapa sudut pandang. Jenisnya memang cukup banyak, dan bisa dipilih oleh penjual piutang atau nasabah sesuai dengan kebutuhan mereka. Inilah jenis-jenis anjak piutang yang perlu Anda ketahui.
Salah satu jenis anjak piutang ini dilengkapi dengan layanan administratif dan memberikan jasa proteksi untuk melindungi pebisnis yang piutangnya gagal dibayarkan oleh pihak debitur. Hal itu memungkinkan terjadi, jadi ada proteksi risiko piutang di sini.
Jenis invoice factoring ini menawarkan jasa yang paling lengkap, mulai dari jasa pembiayaan dan non pembiayaan. Sesuai dengan namanya, jasa yang diberikan adalah secara menyeluruh.
Jenis invoice factoring ini hanya dilakukan dalam koridor jasa pembiayaan. Jadi, tidak disediakan jasa non pembiayaan seperti risiko terhadap piutang yang bisa saja terjadi.
Jenis anjak piutang ini yang paling sederhana dari ketiga jenis sebelumnya. Di sini Anda hanya memilih jasa pembiayaan, yang meliputi jasa pengumuman jatuh tempo pada pihak yang memiliki utang. Anda tidak akan mendapatkan proteksi dari risiko piutang yang bisa saja terjadi.
Jenis anjak piutang ini membebankan risiko piutang yang tidak terbayar oleh perusahaan invoice factoring. Jadi, pihak debitur yang tidak mampu membayarkan piutangnya, serta pihak kreditur yang menjual piutangnya, tidak dibebankan soal risiko piutang.
Kebalikan dari jenis anjak piutang sebelumnya, risiko piutang yang tidak terbayar dibebankan pada pihak yang menjual piutangnya pada perusahaan penyedia anjak piutang. Jadi, pihak perusahaan penyedia invoice factoring tidak akan dibebankan soal risiko piutang.
Jenis anjak piutang ini pihak perusahaan penyedia jasa tidak akan memberikan informasi pada debitur atau pihak yang akan ditagihkan piutang bahwa tagihannya sudah beralih pada pihak perusahaan.
Jenis anjak piutang ini adalah perusahaan penyedia jasa akan memberitahukan pada pihak debitur atau yang akan ditagihkan piutang bahwa tagihannya sudah berpindah pada pihak perusahaan itu.
Promissory Notes digunakan oleh pihak yang berutang sebagai bukti utang-utangnya terhadap pihak kreditur atau yang menjual piutangnya pada perusahaan anjak piutang. Lalu, pihak klien akan memberikan arahan pada perusahaan invoice factoring untuk memproses pengalihan utangnya.
Anjak piutang ini digunakan oleh pihak kreditur untuk mengalihkan dokumentasi piutang ke perusahaan invoice factoring berupa bukti utang yang berbentuk account receivables.
Baca juga: Memahami Istilah AR Financing dan Account Payable
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa invoice factoring akan sangat bermanfaat bagi perusahaan yang membutuhkan dana dalam jangka waktu yang singkat. Seperti inilah manfaat anjak piutang yang lebih lengkapnya.
Ketika ada cukup banyak piutang yang belum dibayar, Anda sebagai pebisnis pasti sudah dihantui kerugian yang diakibatkan kredit macet. Sementara itu, kas Anda sudah semakin menipis untuk digunakan sebagai biaya produksi.
Untuk itu agar produksi tetap berjalan, tanpa harus menunggu pembayaran piutang dari pihak yang berutang, Anda bisa menjual piutang Anda pada perusahaan invoice factoring. Dari sana Anda akan mendapatkan modal untuk tetap menjalankan usaha.
Agar bisnis tetap berjalan dengan baik, arus kas yang masuk dan keluar tentu tidak boleh tersendat-sendat. Di sinilah Anda bisa memanfaatkan invoice factoring sebagai sarana untuk memperlancar arus kas perusahaan Anda yang sempat tersendat karena piutang yang belum dibayarkan juga.
Untuk perusahaan yang membutuhkan pinjaman cepat, Anda bisa memanfaatkan anjak piutang. Apalagi perusahaan yang menyediakan jasa ini di Indonesia cukup mudah ditemukan. Syarat-syaratnya pun tidak ribet. Anda bisa menemukannya di masing-masing perusahaan invoice factoring.
Jadi, Anda tidak perlu harus mendatangi bank yang proses pengajuan pinjamannya cukup lama dan biasanya lebih cocok untuk Anda yang membutuhkan dana berjumlah besar.
Impian dari pebisnis adalah memiliki bisnis yang berkembang dari waktu ke waktu. Untuk mengembangkannya, biasanya pebisnis membutuhkan modal yang lebih. Invoice factoring bisa menjadi salah satu alternatif untuk mendapatkan modal secara cepat.
Apalagi jika pebisnis sudah tahu kapan momen yang tepat, tapi tidak memiliki modal yang cukup. Invoice factoring dapat menjadi jawaban dari kebutuhan para pebisnis.
Anda juga bisa memanfaatkan Modal Rakyat untuk mendapatkan modal dalam jangka pendek. Modal Rakyat dapat mempertemukan Anda dengan investor yang siap mendanai usaha Anda.
Proses pengajuan pinjaman sangat cepat karena hanya mengandalkan internet. Selain itu, bunga yang dibebankan pada Anda akan disesuaikan dengan risiko usaha Anda. Modal Rakyat juga telah meraih izin dari Otoritas Jasa Keuangan sehingga terpercaya dan aman. Tidak perlu ragu mencari dana di Modal Rakyat, Anda bisa langsung mengajukan pinjaman di sini.