19 Aug 2019
Saat ini kesadaran kaum milenial untuk mulai melakukan investasi di usia muda semakin tinggi. Apalagi hadir beragam produk instrumen investasi yang pas untuk milenial. Ragam instrumen investasi ini menjadi jawaban untuk para milenial yang ingin mengatur keuangan sedari dini.
Namun, kehadiran banyak produk instrumen investasi ini cukup membingungkan. Apalagi banyak hal yang wajib diperhatikan saat memilih investasi di usia muda. Untuk itu kita akan mengulas tentang instrumen investasi yang cocok untuk milenial.
Namun, sebelum itu Anda perlu tahu dulu mengapa investasi di usia muda itu penting.
Baca juga: Cara Memulai Investasi Reksa Dana Agar Tak Salah Langkah
Kesadaran untuk melakukan investasi di usia muda mulai tumbuh di kalangan milenial, tapi masih banyak juga yang bertanya-tanya terkait pentingnya investasi. Ada beberapa hal yang membuat investasi di usia muda menjadi sebuah kewajiban. Berikut ini adalah beberapa di antaranya.
Kebutuhan hidup semakin meningkat seiring bertambahnya umur. Bahkan ada banyak tantangan yang semakin mendesak kaum milenial nanti di masa depan. Salah satu tantangan yang paling susah dijawab adalah masalah tempat tinggal di masa depan. Ada banyak kekhawatiran jika milenial akan sulit membeli rumah.
Itu baru satu kebutuhan yang perlu diperhatikan. Belum lagi beragam kebutuhan lain yang harus menjadi perhatian dari sekarang. Inilah yang membuat investasi di usia muda menjadi hal yang harus diperhatikan. Semuanya guna menyiapkan kebutuhan-kebutuhan yang mendesak di masa depan.
Selama ini pola hidup konsumtif merongrong banyak pihak, termasuk kaum milenial. Meningkatnya penghasilan seringkali berbanding lurus dengan peningkatan pengeluaran. Hal ini patut menjadi perhatian tersendiri karena ketika dibiarkan terus akan memiliki dampak buruk di masa depan.
Untuk meminimalisir pola hidup konsumtif tidak ada salahnya mengalihkan ‘biaya foya-foya’ ke berbagai instrumen investasi yang cocok untuk milenial. Hal ini tidak hanya memberikan dampak positif berupa berkurangnya pola hidup konsumtif, tapi juga menjanjikan keuntungan bagi pelakunya.
Tidak ada salahnya membatasi kegiatan yang dirasa menghamburkan uang dan mengalihkannya untuk dana investasi.
Kebebasan finansial menjadi impian banyak orang, termasuk milenial. Investasi menjadi salah satu cara ampuh demi mewujudkan kebebasan finansial. Pasalnya melalui investasi, pundi-pundi rupiah akan terisi kian banyak setiap harinya.
Bahkan dalam investasi jangka panjang bisa membuat pelaku investasi dapat mencukupi kehidupan sehari-hari tanpa perlu khawatir dengan kondisi keuangannya. Hal tersebut dapat diperoleh dari langkah kecil, yaitu mulai melakukan investasi sedini mungkin.
Baca juga: 4 Tips Pilih Produk Investasi Online Aman dan Bisa Dipercaya
Kebutuhan darurat yang mendesak seringkali membuat pikiran menjadi pusing. Mengalokasikan dana untuk investasi sebenarnya menjadi jalan yang tepat agar nantinya kebutuhan darurat dapat terpenuhi. Walaupun tidak semua investasi dapat dicairkan langsung ketika kebutuhan darurat menyerang.
Namun, memang ada beberapa jenis investasi yang menawarkan kebijakan tertentu terkait penarikan dana untuk kebutuhan darurat. Untuk itu sebelum memilih instrumen investasi, sebaiknya memastikan dulu apakah instrumen tersebut cocok untuk Anda atau tidak.
Melakukan investasi di usia muda turut serta menjadi langkah untuk membiasakan perencanaan keuangan yang matang. Perhatikan jangka waktu investasi, lalu bagaimana pengelolaan keuangan ketika dana dimasukkan ke investasi, serta hasil investasi nantinya digunakan untuk apa.
Hal-hal tersebut mungkin terkesan sederhana atau sepele, tapi sebenarnya memiliki dampak yang baik untuk ke depannya. Perencanaan keuangan pun menjadi lebih matang, di masa depan alokasi hasil investasi dan perhitungan-perhitungan keuangan lainnya juga lebih tertata rapi.
Ada berbagai instrumen investasi yang hadir saat ini. Namun, memang memilih instrumen investasi yang cocok untuk milenial bukan hal yang mudah. Apalagi harus dipertimbangkan faktor-faktor yang ada. Dari pertimbangan faktor-faktor tersebut, diperoleh tiga instrumen investasi yang dianggap cocok bagi milenial. Selengkapnya akan diulas lebih lanjut lewat penjelasan di bawah ini.
Investasi P2P Lending adalah salah satu jenis investasi yang cukup memiliki nama. Investasi ini cocok dilakukan oleh calon investor pemula. Investasi ini menawarkan investasi dengan modal yang terjangkau.
Lalu, apa sebenarnya P2P? P2P Lending merupakan sebuah mekanisme pinjam-meminjam uang yang dilakukan antara pihak peminjam dana dan pemberi pinjaman. Biasanya kedua pihak ini akan dipertemukan dalam platform P2P yang memiliki konsep serupa dengan marketplace khusus untuk investasi.
Kelebihan lain dari platform investasi ini adalah kemudahannya dalam berinvestasi. Tinggal pilih investasi yang sesuai dan mulai berinvestasi dengan batas minimum yang ditetapkan. Kemudian, tinggal menunggu hasil investasinya.
Salah satu investasi yang patut dicoba oleh milenial adalah reksa dana. Platform investasi ini memiliki tingkat keamanan yang bagus, serta kemudahan dalam penggunaannya.
Reksa dana dapat diartikan sebagai wadah serta pola yang digunakan sekumpulan investor untuk berinvestasi. Caranya adalah dengan pembelian unit.
Biasanya ada Manajer Investasi yang akan melakukan pengelolaan dana tersebut sehingga Anda hanya memantau dan menerima laporan. Bentuk reksa dananya bisa berupa saham, obligasi, maupun efek yang lain.
Untuk yang memiliki pengalaman lebih di dunia investasi, tak ada salahnya mencoba berinvestasi saham. Namun, harus dipahami jika risiko yang dimiliki saham juga cukup tinggi dengan keuntungan yang besar.
Ada peraturan berbeda yang diterapkan jika ingin membeli saham, tergantung tempat kita nantinya akan membeli saham tersebut. Ketika ingin membeli saham, pihak investor harus lebih dulu membuka rekening efek untuk dapat dapat melakukan transaksi di bursa saham.
Menemukan instrumen investasi di usia muda yang cocok memang gampang-gampang sulit. Calon investor harus lebih dahulu memahami seperti apa investasi yang diinginkannya. Selain itu, harus mempertimbangkan kondisi dan faktor-faktor lainnya ketika akan mulai melakukan investasi. Jadi, bagaimana para milenial? Sudah siap mulai berinvestasi?
Baca juga: Apa Itu Investor? Yuk, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini