Bisnis

Finansial

9 Tips Mengatur Modal Usaha UMKM agar Menguntungkan

Pretty Angelia Wuisan-

22 Oct 2021

9 Tips Mengatur Modal Usaha UMKM agar Menguntungkan

Mengajukan pinjaman modal usaha UMKM ke berbagai lembaga keuangan adalah hal yang lumrah. Melakukan pinjaman dianggap sebagai salah satu cara praktis meraih dana secara cepat. Apalagi di pandemi covid-19 ini banyak UMKM yang kesulitan dalam mempertahankan bisnisnya.

Namun, untuk memutar modal tersebut supaya menghasilkan, pelaku UMKM perlu tahu bagaimana cara mengaturnya secara benar. Untuk Anda pelaku UMKM, yuk disimak pembahasan ini.


Baca juga: Apa itu UKM? Ini Bedanya dengan UMKM


1. Menyusun Rencana

Di zaman sekarang pelaku usaha mikro mudah untuk mendapatkan pinjaman karena bisa diajukan secara online. Sudah banyak lembaga keuangan yang memberikan layanan pinjaman yang dananya cair secara cepat.

Untuk mengembangkan usaha setelah meraih modal kerja, Anda perlu menyusun rencana sebaik-baiknya. Rencana ini berkaitan dengan penggunaan modal itu.

Susun sedetail mungkin penggunaan modalnya, supaya Anda tahu modal tersebut pas atau malah kurang.


2. Gunakan Modal yang Ada Hanya untuk Usaha

Misalnya Anda mengajukan pinjaman yang mencapai Rp500 juta. Untuk mendapatkan pinjaman tersebut biasanya Anda mengajukan pinjaman yang sesuai.

Sebagai pelaku UMKM yang sedang ingin melakukan ekspansi, sebaiknya Anda benar-benar memanfaatkan modal itu hanya untuk usaha.

Bisa jadi Anda tergiur dengan jumlah modal usaha UMKM yang cukup besar, dan tiba-tiba malah hendak menggunakan modal itu demi kesenangan sesaat. Anda harus segera menghentikan niat tersebut karena bisa mengacaukan rencana ekspansi Anda.

Sudah seharusnya sejak awal Anda tidak menganggap uang usaha untuk uang yang digunakan secara pribadi. 


3. Catat Semua Keuangan Usaha

Anda perlu mencatat uang yang masuk dan uang yang Anda gunakan untuk semua kegiatan di usaha Anda ini. Jangan sampai ada yang terlewat. Hal ini akan membantu Anda dalam mengatur modal usaha UMKM secara tepat.

Hal itu juga akan membantu Anda dalam penyusunan laporan keuangan yang benar.

Untuk mencatat keuangan usaha, Anda bisa menggunakan aplikasi khusus. Atau jika Anda perlu melakukannya secara tepat, menyusunnya di buku yang berukuran besar juga tidak masalah.

Pencatatan ini dilakukan di setiap waktu, ketika ada transaksi yang Anda lakukan. 


4. Eksekusi Rencana

Setelah menyusun rencana, jangan ragu untuk mengeksekusinya sesuai dengan besaran modal yang telah ditetapkan.

Mungkin Anda akan menemukan berbagai tantangan ketika melakukan rencana Anda ini, tapi tidak perlu takut dengan keadaan sulit. Walaupun baru pertama kali menghadapinya, hal tersebut bisa menjadi pelajaran yang dapat Anda petik.

Hasil bisa Anda pikirkan nanti, yang penting fokus dulu pada proses Anda melalui hasil itu. Apabila Anda berhasil melalui berbagai macam tantangan, hasilnya pun akan mengikuti secara fair.   


5. Membayar Pinjaman Modal Usaha UMKM secara Rutin

Jenis pinjaman modal usaha UMKM yang Anda ambil biasanya adalah P2P lending produktif. Sesuai dengan namanya, jenis pinjaman ini akan membantu Anda dalam melakukan kegiatan produktif usaha yang memungkinkan Anda bisa memutar modal ke jumlah yang lebih menghasilkan.

Namun, pinjaman tetap pinjaman. Anda perlu mengembalikan dana tersebut sesuai dengan aturan yang telah Anda sepakati. Jangan lupa untuk selalu membayar cicilan modal usaha UMKM Anda itu beserta suku bunga. 

Banyak manfaat yang akan Anda raih ketika membayar pinjaman secara rutin. Pertama, Anda tidak akan terkena denda. Kedua, Anda akan diperbolehkan mengajukan kredit kembali setelah yang pertama berhasil dilunasi dengan baik.


6. Rasio Keuangan Dijaga dengan Baik

Berutang bukanlah sesuai yang aneh bagi pelaku UMKM. Banyak manfaat yang pelaku usaha dapatkan dengan berutang.

Namun, tentunya pelaku usaha tidak sembarangan berutang. Pelaku usaha perlu memperhatikan besaran utang dari rasio keuangan yang dimilikinya.

Apabila besaran utang lebih tinggi dibandingkan pendapatan, itu sudah menjadi sinyal merah untuk pelaku usaha untuk tidak berutang lagi. Harus segera melunasi utangnya supaya rasio keuangan ada di persentase yang positif.

Dengan begitu, arus kas yang usaha Anda miliki akan berjalan secara normal.


7. Mengelola Piutang secara Benar

Apabila Anda menerapkan piutang untuk pembayaran, Anda harus mencatat dengan benar tanggal jatuh temponya.

Anda sudah menggunakan modal usaha UMKM untuk menutupi piutang itu, jadi Anda perlu tegas dalam mengelola piutang. Piutang adalah hak usaha Anda dan menjadi sumber pemasukan juga. 

Anda perlu menyampaikan pengingat secara berkala kepada mereka yang mempunyai piutang Anda untuk membayarnya tepat waktu. 

Jangan sampai uang piutang masuk tersendat-sendat di usaha Anda karena arus kas Anda akan terpengaruh olehnya.

Jika klien yang memegang piutang Anda terlambat melakukan pembayaran, Anda tidak perlu ragu untuk mengeluarkan peringatan tegas.  


8. Jangan Lupa dengan Dana Darurat

Modal usaha UMKM yang ada pada Anda itu perlu juga dimasukkan untuk dana darurat. Dana ini digunakan untuk hal yang tiba-tiba saja terjadi mengganggu produk usaha Anda. Jadi, berbeda dengan dana darurat keperluan pribadi.

Misalnya, mobil yang Anda gunakan untuk usaha mengalami kecelakaan, sehingga Anda perlu memperbaikinya karena untuk operasional.

Simpan dana darurat dari modal usaha UMKM ini di rekening khusus. Besarannya bisa berapa saja, tergantung dari kebutuhan usaha Anda.

Uang ini perlu Anda diamkan, jadi tidak digunakan untuk keperluan apapun. Hanya boleh Anda gunakan ketika benar-benar ada masalah yang perlu segera diatasi.

Tersedia dana darurat akan membuat rencana usaha Anda tetap pada jalurnya. Jadi, Anda tidak perlu melakukan rencana lain ketika tiba-tiba ada masalah yang harus segera diatasi. 


9. Apabila Diperlukan, Tidak Masalah Mengajukan Pinjaman lagi

Anda bisa saja meminjam lagi modal usaha UMKM apabila memerlukannya dan Anda hampir melunasi seluruh utang yang sebelumnya. Cara ini akan lebih aman karena utang Anda jadi tidak menumpuk.

Dengan begitu, Anda bisa melakukan rencana berikutnya untuk pinjaman modal usaha UMKM yang baru. 

Namun, sebelum memutuskan hal ini, Anda perlu mempertimbangkannya terlebih dulu. Apakah Anda benar-benar membutuhkan pinjaman yang baru atau tidak.

Apabila Anda ingin melakukan ekspansi dengan memanfaatkan laba usaha pun tidak masalah selama Anda dapat mengatur keuangan usaha secara benar.


Baca juga: 20 Bisnis Mudah Dilakukan dan Menguntungkan untuk Pemula


Itulah tips mengatur modal usaha UMKM supaya Anda bisa meraih untung yang ditargetkan. Jangan ragu untuk langsung mempraktikkan rencana Anda. Hanya dengan cara itu, Anda akan tahu apakah rencana penggunaan modal itu bisa tepat atau tidak. Selamat berusaha!


Butuh Tambahan Modal? Ke P2P Lending Modal Rakyat Saja!

Anda pelaku UMKM yang ingin melakukan ekspansi usaha, tapi terkendala di dana? Jangan ragu untuk mengajukan pinjaman usaha ke P2P lending Modal Rakyat. Kami menyediakan produk pinjaman produktif yang akan membantu Anda mengembangkan usaha.

Anda bisa memilih jumlah pinjaman dari Rp500 ribu hingga maksimal Rp2 miliar. Tenang saja untuk besaran bunga karena kami akan melihat risiko usaha Anda dulu. 

Semua proses pengajuan pinjaman dilakukan online, jadi dapat dilakukan dari jarak jauh. Anda hanya perlu melakukannya dengan mengunduh aplikasi atau mengisi formulir sebagai peminjam melalui situs web Modal Rakyat.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru