13 Oct 2020
Sejatinya mengelola pengeluaran merupakan salah satu kunci keberhasilan finansial. Terlebih adanya peningkatan biaya hidup menuntut setiap orang untuk selektif mengatur keuangan. Paling tidak hal tersebut membuat Anda terhindar dari jeratan hutang. Mengatur finansial pun sebenarnya lebih baik dilakukan sejak usia muda.
Ingin tahu tips membuat uang Anda aman hingga usia tua? Coba tengok empat tips berikut ini.
Baca juga: Keluarga Muda, Yuk Intip Perencanaan Keuangan Berikut ini
Besaran pengeluaran untuk pembayaran cicilan tergantung dari barangnya. Sebelum memutuskan untuk membayar pembelian dengan cicilan sebaiknya analisislah finansial Anda. Apakah dalam waktu sekian bulan keuangan Anda masih sanggup melunasi kredit. Setelah memastikannya kalangan muda bisa mengambil keputusan untuk mencicil barang dalam jangka waktu tertentu.
Namun menganalisis kemampuan dalam membayar tagihan saja tidaklah cukup. Demi mengamankan financial untuk jangka panjang sebaiknya harus ada rincian tagihan secara menyeluruh. Buatlah daftar rincian tagihan dalam kurun waktu satu bulan. Hal ini bertujuan untuk menekan suatu keinginan Anda untuk berbelanja suatu jenis barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Sejatinya kartu kredit merupakan alternatif pilihan masyarakat dalam membayar atau membeli barang. Dengan kartu ini pemegangnya dapat membeli barang pada saat mendesak maupun sedang tidak memiliki dana. Pemegang kartu sebagai gantinya memiliki kewajiban membayar tagihan kartu kredit. Sehingga pengeluaran untuk membayar tagihan kartu harus diperhatikan.
Bagaimana agar dapat setiap orang mampu menggunakan kartu kredit dengan baik? Menggunakan metode bayar lewat kartu kredit sah-sah saja selagi Anda mampu melunasi cicilan tepat waktu. Namun jika kondisi financial sedang tidak stabil sebaiknya tekan pengeluaran seminimal mungkin. Belanjalah berdasarkan list kebutuhan harian dan bulanan.
Buatlah laporan singkat dan sederhana mengenai kebutuhan sehari-hari Anda yang sudah terpenuhi. Kemudian cantumkan juga total anggaran pada masing-masing jenis kebutuhan tersebut. Barulah cocokkan pendapatan dengan pengeluaran lewat tabel laporan yang sudah Anda buat. Caranya yaitu hasil pendapatan dikurangi dengan total uang keluar setiap harinya.
Setelah mendapatkan angka selisihnya Anda dapat menguranginya lagi untuk dana dadakan. Sesuai namanya dana tersebut dialokasikan untuk mencukupi keperluan mendadak. Seperti membeli obat perawatan keluarga dan diri sendiri. Jika hasilnya minus bisa dipastikan finansial Anda sedang tidak baik sehingga harus mulai menghemat dengan menekan kebutuhan.
Satu lagi trik agar pengeluaran Anda tidak membengkak yaitu dengan berinvestasi. Satu dari sekian banyak investasi cocok bagi kalangan milenial yaitu P2P Lending. Istilahnya banyak dikenal dengan nama Peer to peer lending.
Investasi yang satu ini sebenarnya efektif mengontrol pengeluaran Anda. Sesuai namanya sangat cocok untuk generasi saat ini yang gemar melakukan investasi secara daring atau online. Salah satu kelebihan investasi tersebut yaitu tingkat risiko rendah. Sehingga Anda tidak perlu untuk mengkhawatirkan mengenai bagaimana dana investor dan di mana alokasi dari dana investor.
Investasi P2P Lending memungkinkan Anda untuk mengalokasikan dana kepada sasaran yang tepat. Dana dialirkan ke para pengusaha UMKM maupun peminjam terpercaya. Untuk mendaftarkan diri sebagai investor P2P Lending pun tidaklah sulit. Sebab itulah Peer to Peer Lending layak dipertimbangkan sebagai alternatif investasi agar pengeluaran terkontrol.
Baca juga: 5 Tanda Anda Memiliki Masalah dalam Pengeluaran