22 Jan 2021
Deposito merupakan salah satu produk keuangan yang sering menjadi pilihan untuk menyimpan dana. Instrumen keuangan ini juga sering dikenal dengan istilah simpanan atau tabungan berjangka. Hal ini karena diberlakukannya jangka waktu atau tenor tertentu saat ingin menyimpan dana di dalam instrumen keuangan tersebut.
Sebagian besar orang mungkin sudah tidak asing dengan instrumen yang satu ini. Ya, ini karena hampir setiap bank umum menyediakan produk tersebut bagi para nasabahnya. Jadi tidak heran kalau setiap nasabah bank setidaknya pernah mendengar tentang instrumen tersebut. Akan tetapi tidak semua orang mengetahui lebih jauh tentang instrumen keuangan ini.
Baca juga: Inilah Berbagai Produk Deposito yang Bisa Anda Pilih
Dalam istilah keuangan, deposito adalah suatu produk perbankan yang menawarkan return alias pengembalian lebih besar daripada tabungan konvensional dengan risiko relatif sangat kecil. Instrumen keuangan ini terkadang juga sering dianggap sebagai salah satu produk investasi karena memberikan pengembalian yang cukup menguntungkan.
Berbeda jika Anda menyimpan uang di tabungan biasa karena pada umumnya bunga yang diberikan sangat kecil. Apalagi jika nominal tabungan Anda relatif sedikit. Namun dengan simpanan berjangka tersebut, nasabah akan menerima keuntungan berupa bunga lebih besar. Jika Anda tertarik dengan produk ini, ketahui keuntungan yang diberikan.
Baca juga: Yuk, Mengenal Fintech dan Jenis-Jenisnya
Sebagian besar orang pasti menganggap bahwa menabung di rekening tabungan biasa lebih menguntungkan karena dapat diambil sewaktu-waktu. Hal tersebut memang benar. Akan tetapi, jika Anda menginginkan keuntungan menabung yang lebih besar, menyimpan uang di simpanan berjangka alias deposito sangat dianjurkan karena tingkat pengembaliannya lebih tinggi.
Tingkat pengembalian yang dimaksud adalah bunga. Besaran bunga untuk tabungan sangat kecil, biasanya bank memberikan nilai bunga di bawah 1%. Bahkan untuk nominal tabungan yang terbilang besar bunganya juga masih di kisaran 1%. Berbeda cerita jika Anda menaruh dana yang dimiliki ke rekening simpanan berjangka.
Tingkat pengembalian yang ditawarkan oleh bank bisa mencapai 7%, angka tersebut tentunya sangat menarik bukan? Jumlah keuntungan tentunya akan disesuaikan dengan jumlah dana nasabah. Jadi, semakin besar nilai tabungan Anda maka semakin besar juga penerimaan keuntungan. Menariknya, penyimpanan di deposito tidak dikenakan biaya administrasi bulanan seperti tabungan biasa.
Namun pemilik rekening tabungan berjangka akan dikenakan pajak dari bunga yang diperoleh. Meski demikian, nasabah tetap mendapat keuntungan secara reguler. Jika Anda tertarik, cukup datang ke bank lalu mendaftarkan diri dan membuka rekening tabungan berjangka. Kemudian menyepakati jenis tenor sesuai kebutuhan (1, 3, 6, 12 bulan).
Produk keuangan yang satu ini sangat terjamin keamanannya. Tidak perlu khawatir, jika Anda memiliki sejumlah uang yang tersimpan di deposito, dana tersebut dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Meskipun sifatnya mirip seperti instrumen investasi karena menghasilkan return cukup tinggi, namun produk perbankan ini tetap dijamin LPS layaknya tabungan biasa.
Jadi, Anda bisa tetap tenang ketika menaruh sejumlah uang dalam jumlah cukup puluhan hingga ratusan juta. Mungkin sebagian nasabah akan bertanya-tanya bagaimana nasib tabungan jika bank tempat tabungan tersebut bernaung collapse atau bangkrut. Tidak perlu cemas, karena LPS menjamin keamanan dana Anda.
Anda dapat terus menyetorkan uang ke deposito dengan memilih tenor antara 1 bulan, 3 bulan, 4 bulan, atau 12 bulan. Tidak jadi masalah jikalau Anda hanya ingin menarik bunganya saja dan tetap menyimpan dana di tabungan berjangka tersebut. Namun perlu diingat bahwa dana yang dijamin oleh LPS maksimal adalah 2 miliar.
Keuntungan lain menyimpan uang di deposito adalah nasabah akan menerima pendapatan secara reguler sesuai dengan tenor yang disepakati. Produk keuangan ini merupakan tabungan berjangka, artinya keuntungan yang diperoleh nasabah memang tidak bisa diambil sewaktu-waktu. Anda harus menunggu sesuai jangka waktu yang disepakati jika ingin menarik uang.
Kendati demikian, di akhir tenor Anda akan mendapatkan pengembalian (return) secara reguler dengan besaran bunga yang cukup menguntungkan. Coba bandingkan jika Anda hanya menyimpannya di tabungan biasa. Setiap bulan bank akan mengenakan biaya administrasi dalam jumlah tertentu namun bunganya kecil.
Sedangkan deposito memberikan return lebih tinggi tanpa pemotongan biaya administrasi tiap bulannya. Di akhir tenor, pemilik rekening simpanan berjangka akan mendapatkan keuntungan sesuai bunga yang ditawarkan. Nasabah hanya akan dikenakan pajak dari bunga yang diperoleh.
Menariknya, tabungan tersebut dapat diperpanjang baik secara otomatis maupun non otomatis. Jadi, inilah cara yang tepat untuk menghasilkan pendapatan secara reguler dengan risiko terkecil. Beda jika Anda menempatkan dana di instrumen investasi lain seperti reksa dana atau saham yang terlalu berisiko untuk investasi jangka pendek.
Baca juga: Deposito vs Tabungan: Pilih Mana? Ini Penjelasannya!
Keuntungan deposito lainnya yaitu dapat menumbuhkan kebiasaan menabung dengan tepat. Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk menabung secara rutin. Sayangnya, tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut. Anda tentu sering mengalami godaan mengambil uang di rekening yang telah disimpan dengan tekad bulat.
Namun terkadang keinginan untuk membeli sesuatu atau pergi ke suatu tempat tidak dapat dibendung. Nah, jika Anda termasuk orang yang sulit menabung secara mandiri, tidak ada salahnya memilih deposito sebagai tempat penyimpanan dana. Dengan begitu, uang tersebut tidak bisa diambil sesuka hati melainkan harus sesuai tenor.
Tetapi Anda dapat memilih jenis tenor yang sesuai dengan kebutuhan, yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, atau 12 bulan. Dalam memilih jangka waktu tentu harus mempertimbangkan beberapa hal seperti kebutuhan dalam waktu dekat dan sebagainya. Jadi, kalau ingin menabung dengan keuntungan tinggi pilihlah deposito.