Gaya Hidup

Kebiasaan Merayakan Natal dari Berbagai Penjuru Dunia

Kabrina Rian Ferdiani-

28 Dec 2020

Kebiasaan Merayakan Natal dari Berbagai Penjuru Dunia

Perayaan Natal erat kaitannya dengan perayaan kemilau lampu dan pohon cemara. Deretan promo akhir tahun sering kali ikut menyemarakkan perayaan Natal.

Sayangnya, kondisi pandemi Covid-19 mewajibkan kita untuk di rumah saja dan menghindari kerumunan. Namun, bukan berarti menyurutkan kemeriahan perayaan Natal ya. Justru momen ini bisa jadi ajang berkumpul bersama keluarga.

Baik kumpul secara langsung maupun virtual, yuk meriahkan Natal dengan menilik tradisi perayaan Natal dari berbagai negara. Siapa tau tahun depan kamu bisa ikut berpartisipasi dalam Tradisi Perayaan Natal di negara-negara berikut ini!


Baca juga: Rekomendasi 5 Film Natal untuk Menemani Waktu Liburan


Hongkong

Perayaan Natal di Hong Kong tak hanya berpusat pada umat Nasrani saja, malahan bisa dikatakan nyaris semeriah Imlek. Sering kali disebut dengan Winterfest, perayaan Natal di Hong Kong dilengkapi dengan festival dan pasar raya.

Tak hanya kemilau lampu natal dan neon, namun jalanan juga akan dilengkapi dengan lampion tradisional. Beragam toko akan digelar di sepanjang jalan. Begitu juga atraksi-atraksi meriah yang berpuncak pada malam tahun baru.

Satu hari setelah Natal, toko-toko akan menggelar banyak diskon. Hari ini dikenal juga dengan istilah Boxing Days. Nah untuk kamu yang berencana ke Hong Kong, jangan sampai melewatkan perayaan Natal ini, ya!


Jerman

Beralih ke Jerman, perayaan Natal di negara ini sangat erat kaitannya dengan Pohon Natal. Selain dipajang di pusat kota, pohon Natal hampir selalu ada di setiap rumah. Biasanya ibu akan memasang dan menghias pohon Natal di malam hari untuk anaknya secara diam-diam.

Di negara ini juga mengenal tradisi Schrottwichteln yang populer di kalangan anak muda. Yakni tradisi memberikan kado yang bukan kado pada saat Natal.

Orang-orang akan berlomba membagikan kado yang dibungkus rapi dengan pita kepada teman-temannya. Namun saat dibuka, kado tersebut berisi sampah yang tidak berguna. Tradisi ini juga sering dijadikan ajang membuang sampah dan benda-benda tak berguna.


Kanada

Menyeberangi benua dan samudera, saatnya juta simak perayaan Natal meriah di Kanada. Mirip dengan Indonesia, penduduk Kanada juga memiliki latar belakang budaya yang begitu beragam. Oleh karenanya, perayaan Natal di sini mendapat pengaruh dari negara lain seperti Perancis, Skotlandia, Norwegia dan Ukrainan.

Meski begitu, perayaan Natal tetap menjadi momen berkumpul bersama keluarga dan sahabat. Mengirimkan kartu ucapan, menghias pohon Natal, menggantung kaus kaki, dan tukar kado sudah menjadi kebiasaan di Kanada. Begitu juga dengan makan bersama kerabat.

Biasanya ayam turki dan bermacam-macam sayuran akan menjadi menu utama makan malma bersama. Kemudian akan ditutup dengan hidangan manis seperti Poutine, pudding, dan tart.


India

Meski umat Kristiani di India tak mencapai 3% dari keseluruhan populasi, perayaan Natal di negara ini tak kalah meriah. Misa tengah malam menjadi bagian penting dalam perayaan Natal. Biasanya keluarga Kristiani akan berjalan beriringan menuju Gereja dan diikuti pesta besar-besaran.

Berbagai sajian khas India akan dihidangkan, dan tukar menukar hadiah pun dilakukan. Suasana meriah itu dilengkapi dengan gemerlap lilin dan rangkaian bunga Poinsettia yang menghiasi Gereja.

Berbeda dengan negara lain, penduduk India tidak menggunakan pohon Natal yang terbuat dari pohon pinus. Mereka memanfaatkan pohon pisang, manga, atau pohon apapun dan menghiasnya menjadi pohon Natal. Unik, ya?


Ukraina

Berbeda dengan kebanyakan negara, perayaan Natal di Ukraina dilakasanakn pada 7 Januari. Hal ini disebabkan kebanyakan Gereja di Ukraina merupakan Gereja Ortodoks

Penduduk Ukrainan akan berpuasa seharian lalu menyantap Sviata Vecheria. Mereka baru akan memulai pesta makan saat bintan pertama terlihat di langit. Sehingga biasanya orang-orang akan berkumpul di halaman rumah dan mencari bintang pertama. Pencarian bintang ini menandakan perjalanan 3 Raja dari Timur.

Setelah makan malam bersama, perayaan dilanjurkan dengan menyanyikan lagu Natal bersama-sama. Mereka bernyanyi di sekeliling meja maupun bernyanyi di sepanjang jalan. Terkadang, mereka juga membawa hiasan berupa bintang berhias warna-warna cerah.

Nah itu dia tradisi perayaan Natal dari berbagai penjuru dunia. Meski kamu nggak secara spesifik merayakan Natal, nggak ada salahnya momen ini kamu manfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga atau liburan!


Baca juga: Peluang Bisnis saat Natal yang Mampu Datangkan Cuan

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru