11 Mar 2020
Pesona minuman kekinian memang tidak bisa dimungkiri sangatlah besar. Mulai dari kopi, teh, susu, sekarang dimodifikasi sedemikian rupa untuk memenangkan hati konsumen. Bukan sekadar menjadi suka, kadang konsumen menjadi tergila-gila hingga setiap hari mengonsumsi minuman kekinian tersebut. Apakah perilaku tersebut merupakan suatu hal yang salah?
Baca juga: Kebiasaan Finansial yang Dilakukan oleh Generasi Milenial
Minuman kekinian memang memiliki daya tarik kuat pada konsumen. Terlebih pada tren konsumtif yang semakin menggila beberapa tahun belakangan. Kenapa minuman kekinian bisa dengan mudah menaklukkan hati pasar, terutama generasi milenial di mana kamu termasuk di dalamnya?
Racikan dan inovasi rasa dalam berbagai jenis minuman kekinian membuat kamu terus penasaran. Terlebih jika formula minuman tersebut sukses dan rasanya sangat enak. Dijamin, pasti sulit bagimu untuk menahan diri mengonsumsinya. Bukan sekali dua kali, tapi kamu bisa saja menjadi ketergantungan terhadap sensasi rasa yang ditawarkan.
Minuman kekinian bukan sekadar soal rasa, tetapi juga tampilannya yang instagramable. Perpaduan komposisi dan teknik penuangannya menjadikan minuman kekinian sesuatu yang cantik untuk diunggah di sosial media. Poin ini menjadi nilai lebih sendiri mengingat saat ini konten di jejaring sosial menjadi hal yang sangat penting.
Meskipun tidak semua, tapi mayoritas booth minuman kekinian menyediakan tempat hangout yang kece. Seperti tampilan produknya, area nongkrong yang tersedia juga sangat instagramable dan nyaman. Ditambah lagi fasilitas tambahan yang lengkap seperti WiFi gratis yang seolah menjadi hal wajib untuk sebuah tempat tongkrongan milenial.
Sudah tahu ‘kan betapa kuatnya pesona minuman kekinian yang sulit untuk kamu tolak? Jadi, apakah salah kalau kamu tidak bisa menahan diri untuk mencicipi berbagai racikan minuman kekinian yang terus bermunculan? Sebenarnya, tidak ada yang salah kalau kamu mengonsumsi minuman kekinian. Namun, frekuensinya yang dapat memicu masalah.
Ketika kamu terlalu sering bahkan jadi selalu mengonsumsi minuman kekinian, ada beberapa efek samping yang muncul. Di mana kamu bahkan mungkin tidak menyadari akan hal ini :
Banyak yang tidak sadar atau memang sengaja mengabaikan fakta bahwa minuman kekinian memiliki kadar gula dan kalori yang tinggi. Hal ini disebabkan bahan utama seperti teh, susu, dan kopi yang ditambahkan dengan cokelat, gula, krim dan banyak lagi. Kombinasinya cenderung berlebih dari batas maksimal yang boleh dikonsumsi oleh tubuh.
Konsekuensinya sudah jelas, jika dikonsumsi berlebihan, kesehatan akan terganggu. Minuman kekinian riskan memicu :
Pesona minuman kekinian dapat membuat kamu mengubah pola hidup menjadi sangat konsumtif. Hal ini tentu bukan sesuatu yang positif. Terlebih ketika minuman kekinian terlanjur membuatmu ketergantungan sehingga terus penasaran mencoba varian-varian baru. Tampak sepele, namun sejatinya pola konsumtif seperti inilah yang paling harus diwaspadai.
“Ah, ceban noban doang ini. Nggak bakal bikin miskin.”
Siapa di antara kamu yang menganut prinsip seperti ini sekadar untuk membenarkan tidak ada yang salah dengan hobimu berburu minuman kekinian? Jangan salah, ya. Faktanya, kebiasaan yang kamu remehkan ini justru memiliki potensi besar membuat kesehatan keuanganmu terganggu. Mari lakukan perhitungan pengeluaran sederhana :
Setiap hari, kamu mengeluarkan uang minimal Rp10.000,- untuk satu cup minuman kekinian. Rp10.000,- x 30 hari = Rp300.000,- per bulan.
Perhitungan di atas baru untuk harga minimal. Bagaimana jika kamu mengeluarkan 2 – 3x lipat per cup minuman? Nominal sebanyak itu, tidak menghasilkan keuntungan tapi justru berpotensi membuat kesehatan terganggu. Sedangkan nominal tersebut sebenarnya dapat menjadi sumber keuntungan yang besar buatmu jika dialokasikan untuk hal yang lain. Apa itu?
Nominal yang kamu keluarkan dapat kamu manfaatkan untuk berinvestasi. Percaya tidak kalau ada objek investasi di mana kamu cukup membayar Rp10.000,- saja sesuai harga minuman kekinian favoritmu tapi bisa menghasilkan keuntungan berlipat? Eits, kalau kamu berpikir ini investasi bodong, maka kamu salah besar.
Investasi ini disebut menabung emas, bukan menabung uang lagi apalagi deposito yang membuat kamu berjamur karena harus menunggu cukup lama untuk menikmati manfaatnya. Dipopulerkan oleh IndoGold, kamu bisa memiliki emas hanya dengan Rp10.000,- saja. Bagaimana caranya sedangkan harga emas saat ini semakin melambung tinggi?
Jadi, sistem menabung emas tidak berbeda dengan tabungan uang pada umumnya. Bedanya, ketika kamu menyetorkan uang, ketika sudah terdeteksi oleh sistem akan langsung dikonversi menjadi emas dengan berat sesuai nominal yang disetorkan. Gampang banget, ‘kan? Emas itu bisa kamu tarik sebagai emas batangan murni atau kamu jual pada pengguna lain.
Manfaat menabung emas di IndoGold juga sangat banyak :
Setuju ‘kan sekarang kalau daripada dihabiskan untuk mengonsumsi minuman kekinian, lebih bermanfaat menggunakannya menabung emas di IndoGold? Tidak masalah jika sesekali kamu tetap jajan aneka minuman zaman now tersebut, tapi selebihnya, manfaatkan uangmu untuk berinvestasi saja. Menabung emas akan membuatmu sehat, disiplin, dan tajir melintir.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan: 3 Hal Penting yang Jarang Dipahami