02 Jan 2019
Investasi telah menjadi solusi jangka panjang finansial seseorang. Dalam hidup, roda selalu berputar dan ada kalanya seseorang menempati pos atas dan bawah. Oleh karena itu, investasi hadir menawarkan kemudahan dalam mengatur keadaan finansial seseorang dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam hidup. Untuk orang awam memang sulit memahami investasi. Investasi tidak sekedar menabung seperti di bank karena memiliki instrumen-instrumen yang menentukan imbal balik dari hasil yang didapat. Instrumen-instrumennya, antara lain emas, properti, saham, obligasi, dan reksadana. Maka dari itu, sebelum berinvestasi seorang investor pemula harus memahami dan memiliki pengetahuan tentang investasi. Tidak ada salahnya jika sebelum berinvestasi, kita mempelajari makna, instrumen, maupun keuntungan dan kerugian yang didapat dalam berinvestasi. Hal ini bermanfaat bagi seorang investor yang akan menanamkan modalnya, baik kecil maupun besar, ketika terjun dalam persaingan global. Produk yang dipilih juga disesuaikan dengan tujuan dan jangan asal salah pilih jika kalian tidak ingin merasa kecewa karena hasilnya tidak sesuai harapan.
Investasi menjadi penting karena seiring adanya inflasi yang lama kelamaan dapat menggerus kekayaan seseorang. Kalian dapat menginvestasikan kekayaan ke dalam instrumen-instrumen yang sudah disebutkan di atas (deposito, saham, obligasi, emas, dan properti) agar nilainya terus tumbuh meskipun dihadang inflasi.
Baca Artikel Lainnya: Jenis - Jenis Investasi Menguntungkan dan Risikonya
Selain itu, kemajuan teknologi memudahkan kita untuk bertransaksi menggunakan berbagai media, terutama internet. Banyak manfaat yang diberikan internet untuk kehidupan sehari-hari, misalnya transfer uang bisa melalui internet banking tanpa harus ke ATM atau memesan makanan, kendaraan, dan lain sebagainya cukup menggunakan aplikasi. Begitulah, investasi juga sudah memasuki dalam lingkup digital.
Di era digital, banyak perusahaan Fintech (Financial Technology) dan Marketplace yang menawarkan fitur-fitur untuk kemudahan berinvestasi. Cukup dengan menanamkan dana seminimum mungkin dan dapat dicairkan kapan saja. Entah bagaimana prosesnya, perusahaan-perusahaan digital tersebut dicap “anti rugi” karena berani menawarkan fitur-fitur yang diluar nalar. Di luar sana, informasi mengenai investasi menyebar mengenai baik dan buruknya sehingga banyak pemula yang masih ragu untuk mulai berinvestasi. Berbagai mitos dan fakta yang dihadirkan banyak penulis artikel jadi tambahan informasi yang menyulut persepsi negatif untuk seseorang berinvestasi. Padahal, kita hanya cukup mengubah persepsi dan yakin bahwa apa yang diinvestasikan akan memberikan hasil yang menguntungkan. Memang semua hal memiliki resiko masing-masing, tinggal bagaimana kita menyikapinya. Namun, alangkah baiknya jika kalian, para investor pemula mempelajari beberapa mitos dan fakta mengenai investasi. Check this out!
Investasi mungkin terdengar asing atau bahkan seperti hal-hal yang berbau penipuan. Faktanya, investasi cukup bermodalkan niat yang kuat. Jika Anda ingin berinvestasi, ketahui dulu apa makna investasi dan apa saja keuntungan dan kelemahannya. Setelah itu, kumpulkan niat untuk memulainya sedari dini. Sebab, keuntungan akan didapat bila investasi dilakukan sesegera mungkin dengan jangka waktu yang panjang.
Baca lebih lengkap mengenai Kapan Waktu Terbaik Untuk Investasi
Banyak yang beranggapan bahwa investasi memerlukan modal besar. Faktanya, investasi bisa dilakukan dengan modal kecil, lho dan yang terpenting ada niat. Percuma jika Anda memiliki modal besar, tetapi tidak ada niat sedikitpun untuk berinvestasi maka modal tersebut akan mengendap dan tidak dapat terakumulasi berkali-kali lipat. Selain itu, reksadana menjadi pilihan terbaik untuk berinvestasi dengan modal kecil. Namun, tidak dengan waktu yang instan sebab semakin panjang waktu investasi, maka semakin besar keuntungan yang didapat. Oleh karena itu, investor pemula harus sabar dalam menjalaninya.
Setiap yang ada di dunia ini memiliki risikonya masing-masing, tidak terkecuali investasi. Namun, di benak kalian pasti investasi berujung pada penipuan dan hasil yang didapatkan sia-sia. Faktanya, risiko dalam investasi bisa diukur tergantung tinggi rendahnya suatu produk yang diinvestasikan. Jika Anda berinvestasi uang, maka risikonya kecil, namun jika Anda berinvestasi saham, maka risiko yang didapat besar. Semakin tinggi risiko yang diambil, semakin tinggi pula keuntungan yang diraih. Adapula yang menyebut jika investasi saham sama dengan berjudi. Anggapan ini tidak beralasan, sebab dalam UU Nomor 8 Tahun 1995 menyatakan bahwa jual beli saham di pasar saham merupakan suatu hal yang legal dan halal.
Banyak kabar di media massa mengenai investasi yang berujung penipuan. Meskipun begitu, faktanya banyak pula investasi yang menguntungkan tergantung dari jenis dan pengelola investasi. Bila dalam berinvestasi disuguhkan janji “keuntungan tinggi dalam waktu singkat”, maka itu salah satu ciri-ciri investasi bodong. Sebagai investor pemula, pilihlah pengelola investasi yang sudah terbukti dan terdaftar di OJK sehingga memiliki keabsahan dalam hukum dan undang-undang.
Baca lebih lengkap mengenai 5 Trik Ampuh Menghindari Investasi bodong
Berinvestasi tidak cukup satu hingga dua bulan untuk melihat hasilnya. Produk yang diinvestasikan belum tentu memiliki pengaruh di masa yang akan datang. Misalnya, Anda berinvestasi emas, bisa jadi di masa yang akan datang mengalami penurunan. Hal ini dikuatkan dengan fakta bahwa sepanjang tahun 2009-2013 pertumbuhan harga perak lebih besar 155,20 persen dibanding emas 80,43 persen. Emas menjadi instrumen yang buruk jika diinvestasikan dalam jangka pendek.
Bagi orang awam, untuk memulai investasi, tidak perlu mempercayai mitos-mitos yang dapat menghambat atau bahkan mengurungkan niat berinvestasi. Kuatkan niat dan pupuk dengan kesabaran untuk hasil yang maksimal. Jika Anda tidak memulainya karena ketakutan yang belum terbukti tadi, maka Anda tidak akan sampai pada titik pencapaian dalam hidup yang memang diinginkan oleh semua orang, yaitu kebebasan finansial. Tanamkan dalam pikiran bahwa semua hal dan tak terkecuali, mempunyai risikonya masing-masing bahkan hal yang menyenangkan sekali pun. Begitu juga dengan dunia investasi. Namun, jangan terlalu berpatokan pada risiko tersebut, selalu lihat nilai positif yang terdapat di setiap aspek. Semua orang berhak memetik buah yang manis setelah bersusah payah menanam serta merawatnya. Hal tersebut juga berlaku dalam dunia investasi.
Selain itu, sebagai investor pemula Anda harus gali terus informasi dan pelajari seluk-beluk investasi dan pantau terus perkembangannya, sehingga Anda akan semakin cerdas dalam mengambil strategi dalam berinvestasi. Jadi, untuk apa takut? Lakukan langkah besar Anda hari ini!
Baca Artikel Lainnya: 7 Tips Investasi untuk Pemula