15 Nov 2021
Modal kerja adalah komponen penting yang Anda butuhkan dalam menjalankan bisnis. Tanpa kehadiran modal kerja, usaha Anda akan mengalami kesulitan untuk mengadakan biaya operasional.
Supaya Anda bisa mengoptimalkan modal usaha dengan baik, Anda perlu mengenal konsep modal kerja secara tepat. Inilah penjelasan mengenai modal kerja.
Baca juga: Referensi Pinjaman Modal Usaha Paling Pas untuk Dimanfaatkan
Ketika akan mendirikan usaha, Anda pasti sudah mendengar dari banyak orang bahwa Anda harus punya rencana matang dan modal yang bisa membantu terlaksananya rencana itu. Tentunya modal yang cukup harus Anda persiapkan.
Lalu, bagaimana dengan modal kerja? Apakah hal itu berbeda dengan modal kerja? Modal kerja adalah working capital yang bisa dikenal sebagai modal kerja bersih.
Secara istilah, modal kerja merupakan jumlah aktiva lancar perusahaan yang digunakan untuk bermacam kegiatan operasional usaha.
Keberadaan modal kerja menunjukkan likuiditas perusahaan atau berapa banyaknya uang tunai, piutang, tersedianya bahan baku yang dihadapkan dengan kewajiban perusahaan seperti utang, pajak, dan biaya lainnya.
Untuk lebih jelasnya, modal kerja bersih adalah perbedaan antara aset lancar atau aktiva lancar yang penggunaannya sudah dikurangi dengan kewajiban lancar.
Sehingga, bisa dikatakan ada juga istilah modal kerja kotor yang berasal dari aset lancar yang belum dikurangi dengan liabilitas milik perusahaan.
Dilihat dari konsepnya, modal kerja bisa dibedakan jadi seperti ini.
Menurut kuantitatif, yang dimaksud modal kerja adalah aset lancar atau disebut dengan modal kerja kotor. Biasanya digunakan untuk keperluan perusahaan jangka pendek.
Menurut kualitatif, modal kerja merupakan aktiva lancar yang sudah dikurangi dengan liabilitas atau kewajiban lancar. Bisa berasal dari pinjaman jangka panjang.
Menurut konsep ini, modal kerja dipakai untuk meraih laba sebanyak-banyaknya. Apabila modal kerja yang digunakan banyak, seharusnya laba yang bisa diraih pun akan meningkat.
Modal kerja adalah elemen penting yang perlu tersedia selalu untuk perusahaan baik untuk jangka waktu satu tahun atau untuk jangka panjang.
Di sini akan dijelaskan mengenai macam modal kerja yang biasanya dimanfaatkan oleh perusahaan.
Jenis modal kerja ini digunakan secara terus-menerus selama perusahaan melakukan kegiatan usahanya. Jadi, modal kerja jenis ini harus selalu ada.
Permanent Working Capital juga punya jenis modal yang dibedakan sesuai dengan fungsinya.
Merupakan jenis modal kerja yang besarannya berubah-ubah karena bergantung pada kegiatan operasional apa saja yang diadakan perusahaan. Hal itu terjadi karena perusahaan juga pasti sering mengubah rencana operasional dengan mengikuti tren dan target.
Variable Working Capital juga dibedakan menjadi bermacam modal kerja. Ini penjelasannya.
Ketika perusahaan memiliki modal kerja yang cukup, perusahaan dapat melakukan berbagai tujuannya untuk menjalankan kegiatan usaha. Ini adalah fungsi dari modal kerja.
Modal kerja adalah modal untuk digunakan berbagai kegiatan krusial perusahaan. Ini penjelasannya.
Modal kerja adalah hal yang perlu digunakan semaksimal mungkin. Jangan sampai sudah tersedia, tapi malah digunakan untuk hal tidak jelas yang membuat perusahaan merugi.
Selain itu, perusahaan juga harus tahu kebutuhan usahanya supaya bisa menentukan modal kerja yang pas.
Kebutuhan penggunaan modal kerja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Ini penjelasannya.
Modal kerja adalah dipengaruhi dari jenis usaha yang dilakukan perusahaan. Misalnya, usaha jasa keuangan akan membutuhkan modal berbeda dengan usaha bidang manufaktur.
Apabila perusahaan melonggarkan syarat kredit bagi klien yang memanfaatkan pembayaran dengan piutang perusahaan, maka perusahaan membutuhkan modal cukup untuk pengadaan piutang itu.
Ada beberapa jenis perusahaan yang membutuhkan waktu untuk menghasilkan produknya. Hal ini biasanya akan membuat besaran modal membengkak.
Apabila perusahaan membutuhkan waktu lama untuk memutar persediaan, biasanya modal kerja yang diperlukan pun akan semakin tinggi
Untuk mengetahui besaran modal kerja, ada tahapan perhitungan yang perlu Anda lakukan. Ini penjelasannya.
Aktiva lancar atau bisa juga dikatakan dengan aset lancar adalah harta perusahaan yang bentuknya uang tunai, piutang, dan biaya yang disetor di muka yang tersedia untuk 1 tahun.
Semua komponen tersebut perlu ditambahkan untuk mengetahui keseluruhan jumlah aktiva lancar.
Anda juga perlu mengetahui nilai kewajiban lancar dalam waktu 1 tahun periode akuntansi. Komponen kewajiban lancar adalah utang dagang, utang yang wajib dibayar, dan wesel.
Setelah angka aset lancar dan kewajiban sudah ditemukan, barulah Anda bisa menghitung modal kerja bersih yang dibutuhkan perusahaan untuk semua operasionalnya.
Untuk lebih jelasnya, inilah rumus dari modal kerja bersih.
Modal Kerja Bersih = Aktiva/Aset Lancar - Kewajiban-Liabilitas Lancar
Contoh kasus:
Perusahaan AFI diketahui memiliki jumlah uang tunai Rp100.000.000. Namun, utang perusahaan mencapai Rp40.000.000. Lalu, berapakan modal kerja bersih yang dimiliki perusahaan AFI?
Modal Kerja Bersih = Aktiva/Aset Lancar - Kewajiban-Liabilitas Lancar
Modal Kerja Bersih = 100.000.000 - 40.000.000
Modal Kerja Bersih = 60.000.000
Hasilnya, perusahaan AFI punya modal kerja bersih yang digunakan untuk produksi sebesar Rp60.000.000.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Capital (Modal)? Ini Penjelasannya
Modal kerja adalah elemen yang tidak bisa dilewatkan dari bisnis perusahaan. Anda perlu menyediakannya dengan besaran yang cukup untuk kebutuhan perusahaan. Apabila modal kerja bernilai negatif, Anda pun akan kesulitan dalam berbisnis. Anda pun perlu menjaga ketersediaan modal kerja agar selalu positif.
Ingin membuat usaha kecil Anda bisa menjadi lebih besar? Jangan ragu ajukan modal P2P Lending Modal Rakyat.
Anda dapat menentukan pengajuan dana di angka Rp500 ribu dan modal maksimal Rp2 miliar. Tidak usah khawatir soal besaran bunga karena akan ditentukan dengan melihat risiko usaha Anda.
Modal Rakyat akan membantu Anda menemukan pendana yang tepat. Yuk, mulai mengajukan dana sekarang melalui laman Modal Rakyat.