31 Aug 2020
Seiring berkembanganya teknologi, berbagai inovasi di dunia ekonomi pun bermunculan. Kini, kita bisa menjumpai banyak pilihan investasi online.
Masyarakat pun juga memiliki kesadaran investasi yang mulai tumbuh. Banyak orang mulai bertanya bagaimana caranya berinvestasi dengan modal yang sedikit. Apakah itu hal yang mungkin?
Meskipun kesadaran untuk berinvestasi mulai tumbuh, masih banyak orang yang beranggapan bahwa untuk berinvestasi membutuhkan modal yang banyak. Padahal, zaman sekarang sudah banyak pilihan investasi dengan modal yang minim.
Kamu bisa mulai berinvestasi secara online dengan modal Rp100 ribu saja. Tidak percaya? Berikut cara yang bisa dicoba.
Baca juga: 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Memutuskan Berinvestasi di Properti
Investasi online adalah penanaman modal dalam suatu instrumen yang untuk mendapatkan keuntungan pada masa yang akan datang. Kegiatan ini dilakukan secara digital dengan mengandalkan teknologi internet.
Lalu, apa saja jenis investasi online yang bisa dipilih? Berikut di antaranya.
Baca juga: Beli Asuransi Jiwa Lebih Mudah Lewat Modal Rakyat
Setiap instrumen investasi memiliki kekurangan dan kelebihan. Kamu perlu menemukan investasi yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko investasimu. Berikut ini beberapa jenis investasi yang bisa dilakukan secara online.
Reksa Dana merupakan investasi yang berupa himpunan dana dari investor untuk diinvestasikan dalam portofolio efek oleh manajer investasi. Dana yang kamu miliki akan digabung dengan dana orang lain kemudian dikelola oleh orang yang lebih berpengalaman agar kamu mendapatkan keuntungan.
Ada beberapa jenis investasi reksa dana:
Setiap reksa dana memiliki risiko masing-masing. Kamu bisa membaca lebih lengkap mengenai investasi reksa dana dalam artikel ini.
Investasi reksa dana cocok sekali untuk investor pemula. Ini karena ada bantuan dari manajer investasi yang sudah lebih berpengalaman. Kamu cukup mempercayakan uangmu kepada manajer investasi tersebut.
Mulai investasi ini pun tidak membutuhkan dana yang banyak. Kamu bisa menyiapkan uang Rp100 ribu saja untuk menjajalnya.
Sejak lama, emas dijadikan simbol kekayaan. Praktik investasi emas pun sudah dilakukan sangat lama dalam masyarakat. Hingga saat ini banyak orang membeli emas sebagai aset mereka untuk dijual lagi.
Harganya yang cenderung naik setiap tahun membuat banyak orang memilih menanamkan modalnya dalam instrumen emas. Investasi emas lebih cocok dijadikan instrumen jangka panjang karena kenaikan harga per tahunnya hanya berkisar 5--10% per tahun.
Kekurangan dari investasi ini adalah agak repot untuk menyediakan tempat menyimpan emas fisik. Kamu perlu mempersiapkan tempat yang aman.
Namun, kini sudah tersedia investasi emas online. Dengan investasi emas secara online, kamu tidak perlu menyimpan emas dalam bentuk fisik.
Jika melihat berita, harga emas berkisar di harga Rp1 Juta per gram. Namun, kamu tidak perlu menyiapkan uang sebesar Rp1 juta untuk bisa membeli emas karena sekarang kamu bisa menabung emas.
Dengan uang Rp100 ribu, kamu bisa mulai menabung emas. Dalam waktu kurang lebih 10 bulan, kamu sudah bisa membeli emas 1 gram.
Meskipun jumlah orang yang berinvestasi saham di Indonesia masih sedikit, setiap tahun peminatnya mengalami peningkatan. Banyak orang takut untuk memulai investasi saham karena mengasosiasikannya dengan berjudi.
Padahal saham sama sekali berbeda dengan judi. Kamu bisa membaca mitos dan fakta seputar investasi saham di sini.
Saham merupakan tanda bahwa seseorang atau badan memiliki modal dalam suatu perusahaan. Pemilik saham dalam sebuah perusahaan memiliki hak untuk hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Keuntungan investasi saham didapat dari selisih harga beli dan harga jual saham. Keuntungan ini disebut juga dengan capital gain. Selain itu, para pemilik saham juga bisa mendapatkan dividen yang merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para pemegang saham.
Sama halnya dengan investasi emas, kamu juga bisa mengikuti program menabung saham. Kamu bisa memulai berinvestasi saham dengan modal Rp100.000.
Peer-to-peer Lending atau P2P Lending merupakan investasi jenis baru di Indonesia. Meskipun masih baru, banyak orang-orang muda tertarik untuk menanamkan modalnya di P2P Lending.
Ini karena dana yang diinvestasikan akan disalurkan sebagai pinjaman modal usaha untuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Sehingga, tidak hanya berinvestasi, kamu juga bisa membantu permodalan UMKM.
Keuntungan yang didapat oleh pemberi pinjaman atau lender berasal dari bunga pinjaman UMKM.
Dalam memilih investasi P2P Lending, pilihlah yang sudah terdaftar di OJK. Dengan begitu, kamu bisa memastikan legalitas perusahaan penyedia P2P Lending.
Salah satu perusahaan investasi P2P Lending yang sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK adalah Modal Rakyat. Berinvestasi di Modal Rakyat bisa memberikan keuntungan mulai 15 hingga 25 persen per tahun.
Kamu bahkan bisa memulai berinvestasi dengan uang Rp25.000 saja. Sangat terjangkau bukan?
Baca juga: Cara Kerja P2P Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat
Kamu sudah mengenal berbagai alternatif untuk investasi secara online. Kini kamu perlu mempelajari tips berinvestasi secara online. Berikut ulasannya.
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah menetapkan anggaran untuk investasi. Kamu memang bisa mulai berinvestasi online mulai dari Rp100 ribu saja. Akan tetapi, semakin besar uang yang bisa kamu sisihkan untuk berinvestasi, semakin banyak keuntungan yang kamu dapatkan.
Sisihkan paling tidak 10% dari penghasilan per bulan kamu untuk diinvestasikan. Misalnya, kamu memiliki gaji Rp5 juta. Maka, coba sisihkan paling tidak Rp500 ribu untuk diinvestasikan. Dengan begitu, kamu akan memiliki return yang lebih besar.
Kamu tidak akan memperoleh keuntungan yang optimal jika tidak melakukan investasi secara rutin. Karena itu cobalah memulai kebiasaan baik ini.
Setiap setelah mendapatkan gaji, langsung sisihkan uangmu untuk diinvestasikan. Dengan begitu, kamu tidak akan lupa atau menunda-nunda untuk berinvestasi.
Dengan melakukannya secara rutin, kamu bisa menjadi lebih disiplin.
Dalam memilih investasi, ada beberapa hal yang perlu kamu ingat. Salah satunya adalah pilih investasi yang memberikan keuntungan lebih tinggi daripada inflasi.
Setiap tahun, inflasi selalu terjadi. Selama 30 tahun terakhir, rata-rata inflasi di Indonesia mencapai 8% per tahun. Ini harus menjadi patokanmu dalam memilih instrumen untuk mengembangkan uangmu.
Pilih produk investasi yang bisa memberikan return atau keuntungan lebih besar daripada 8%. Dengan begitu, nilai uang yang kamu miliki tidak akan tergerus inflasi.
Selanjutnya pilih investasi yang aman. Pastikan produk investasi yang kamu pilih berada di bawah pengawasan badan tertentu. Jika sudah terdaftar atau berizin, berarti investasi yang kamu pilih legal.
Dengan memilih investasi yang legal, kamu memiliki perlindungan hukum. Instansi yang sudah terdaftar tentu akan mematuhi regulasi yang sudah ditetapkan. Karena itu, hak-hakmu sebagai konsumen atau investor bisa lebih terlindungi.
Pilih investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan kamu. Tujuan keuangan ini bisa dibedakan menjadi tujuan keuangan jangka panjang dan jangka pendek.
Tujuan keuangan jangka panjang bisa berupa mengumpulkan dana pensiun atau dana membeli rumah yang harus diwujudkan dalam waktu lebih dari lima tahun dari sekarang. Sementara tujuan keuangan bisa berupa dana untuk liburan atau membeli gadget baru yang perlu diwujudkan dalam hitungan bulan hingga 3 tahun yang akan datang.
Pilih investasi emas, reksa dana saham, atau saham untuk mewujudkan tujuan keuangan jangka panjangmu. Sementara instrumen yang cocok untuk investasi jangka pendek adalah reksa dana pasar uang atau P2P Lending.
Baca juga: Kesalahan Investasi Online Emas yang Masih Sering Dilakukan