24 Mar 2021
Apakah Anda mempunyai suatu usaha dan sedang merencanakan pinjam uang untuk modal? Bila iya, apa Anda sedang menanyakan cocok atau mungkin tidak jalan keluar modal usaha dengan pinjaman P2P Lending?
Semua pebisnis tentu ingin menyaksikan usahanya berkembang dengan cepat. Untuk mendapat kemauannya itu, pasti ada proses dan rintangan yang perlu dilalui. Berikut satu diantara rintangan yang kerap dirasakan oleh beberapa pebisnis usaha UMKM ialah masalah kekurangan modal. Ini terjadi, karena usaha UMKM ini disebutkan usaha yang kecil, hingga opsi untuk memperoleh modal juga terbatas.
Berdasar data dari World Bank, di tahun 2017, 42% penduduk Indonesia memilih keluarga atau saudaranya menjadi sumber pinjaman modal usaha penduduk Indonesia yang bisa dipercaya. Selanjutnya, di posisi kedua dengan besar prosentase 12% ada bank atau lembaga keuangan yang lain.
Baca juga: Penjelasan Apa itu Pinjaman Usaha Tanpa Jaminan
Diketahui, minimnya ketertarikan masyarakat untuk pinjam di bank disebabkan karena panjangnya proses yang perlu dilewati untuk memperoleh pinjaman. Disamping itu, mengajukan pembiayaan juga belumlah pasti diterima.
Selanjutnya, posisi ketiga dihuni oleh informal leader atau yang umum kita mengenal rentenir, dengan prosentase sejumlah 3%.
Dari data di atas, bisa diambil kesimpulan jika banyak pebisnis cenderung memutuskan meminjam ke keluarga atau saudara dibanding ke bank atau instansi keuangan yang lain.
Walau prosesnya susah, mengajukan pinjaman usaha ke bank atau instansi keuangan tetap jadi opsi yang umum. Instansi keuangan yang bisa memberi pinjaman ialah bank, pegadaian, dan instansi leasing.
Masalah yang kerap dirasakan ialah lembaga-lembaga keuangan ini mengharuskan kehadiran agunan asset, dan skala usaha minimum saat sebelum memberi pinjaman.
Untuk Anda yang mempunyai usaha berskala besar, pasti hal itu tidak jadi permasalahan. Tapi, bila Anda ialah seorang pelaku bisnis yang akan masuk ke dunia usaha dan skala usaha Anda masih kecil, pasti persyaratan itu cukup memberatkan.
Adanya kebatasan ini, banyak pelaku bisnis baru merasa kesusahan untuk meningkatkan usahanya yang mempunyai prospek bagus karena ada kebatasan modal. Proses yang dipersulit dan periode waktu dari pengajuan sampai keputusan bisa meminjam yang sangat lama dan panjang meningkatkan kesukaran untuk para pelaku bisnis baru.
Oh ya, sebagai pebisnis, apa Anda tahu jika membuat rencana keuangan usaha yang bagus dan terinci adalah kunci khusus untuk mempunyai usaha yang sukses?
Dalam rencana keuangan usaha Anda, Anda harus dapat pisahkan cash flow individu dan cash flow usaha hingga usaha Anda berjalan secara lancar.
Baca juga: 11 Bisnis dengan Modal Usaha Hanya 2 Juta
Disebut juga dengan P2P Lending, platform ini merupakan marketplace yang dapat mempertemukan pemberi pinjaman atau investor dengan peminjam tanpa perantara bank.
Model pembiayaannya sendiri adalah pembiayaan piutang, hingga investor akan memposisikan dananya untuk membayar piutang debitur saat sebelum piutang itu dibayarkan oleh debit debitur.
P2P Lending memberi keringanan proses program dalam mengajukan pinjaman, baik untuk modal usaha, pinjaman pengajaran sampai pinjaman kesehatan. Investor dapat menentukan perusahan yang dapat diberi pendanaan.
Perlu diingat bahwa, setiap peminjam mempunyai risiko yang berbeda karena tingkat pengembaliannya. Semakin besar bunga pinjaman, semakin besar juga risiko yang harus dihadapi investor.
Mengapa P2P Lending jadi jalan keluar pas untuk pembiayaan modal usaha UMKM? Ini alasan-alasannya.
Bila Anda masih terhalang dengan pinjaman bank yang prosesnya berbelit, maka P2P Lending menjadi jawaban Anda selama ini!
Pembiayaan modal usaha lewat P2P Lending ini akan mempermudah Anda selama melalui proses pengisian program. Tidak bakal ada proses yang berbelit, dari awal Anda mengajukan sampai dananya cair.
Bila Anda mengajukan modal usaha ke bank, maka Anda memerlukan waktu beberapa bulan lamanya sebelum dana yang disepakati oleh bank bisa dicairkan.
Baca juga: Perbedaan P2P Lending dengan Saham dari Berbagai Sudut
Masalahnya Anda bisa memperoleh pinjaman lebih satu investor, jadi Anda dapat memperoleh limit pinjaman yang semakin besar dibanding limit pinjaman di bank. Memberi pinjaman modal usaha lebih satu investor disebutkan crowdfunding. Crowdfunding ini memberi modal secara bersama dari beberapa investor yang mempunyai misi serta visi yang serupa.
Prinsip ini bisa memberikan keuntungan kedua pihak. Untuk investor, ia mempunyai beberapa pilihan untuk investasi dan bisa mendiversifikasikan investasinya.
Sedang untuk debitur, ia dapat memperoleh pinjaman modal yang jauh semakin besar dan tentu saja bisa lebih cepat dibanding dengan ajukan pinjaman modal usaha ke bank atau instansi keuangan yang lain.
Untuk Anda yang kuatir untuk ajukan pinjaman modal usaha lewat P2P Lending, Anda telah tak perlu cemas lagi karena P2P Lending telah dipantau oleh OJK. Jadi P2P Lending ini telah sah menjadi sebuah instansi pinjaman keuangan dan sudah pasti telah berlisensi. Maka Anda tak perlu kuatir akan P2P Lending ini.
Baca juga: Tips Memilih Peer-to-peer Lending (P2P) yang Terpercaya
Kehadiran P2P Lending pasti sangat mempermudah Anda, khususnya untuk Anda yang baru ingin mengawali usaha tapi tidak paham di mana tempat mengajukan modal yang cepat dan terjaga.
Pastikan Anda telah pelajari setiap keuntungan dan kerugian saat Anda ambil langkah untuk usaha Anda. Pastikan Anda sudah siap saat Anda terjun untuk menjalankan bisnis.
Sesudah membaca artikel ini, saya percaya Anda sudah mengetahui jika jalan keluar modal usaha dengan pinjaman P2P Lending bisa membantu usaha Anda.