15 Apr 2020
Paylater alias layanan pembayaran di belakang memang tengah digandrungi saat ini. Konsepnya hampir mirip dengan transaksi menggunakan kartu kredit. Layanan ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh berbagai marketplace populer. Tujuannya sebagai alternatif pembayaran tunai dan non tunai di luar dompet akun, transfer bank, kartu kredit dan debit.
Baca juga: 7 Tips untuk Memaksimalkan Penghasilan Coffee Shop Anda
Saat ini, paylater sudah merambah ke berbagai sektor, termasuk aplikasi-aplikasi finansial. Popularitas sekaligus jumlah pengguna layanan ini terus meningkat, terutama generasi milenial yang memang lekat dengan label ‘serba praktis’. Tidak dapat dimungkiri bahwa paylater memang menawarkan banyak keuntungan kepada para pengguna :
Kartu kredit maupun kartu debit yang dapat digunakan untuk melakukan pembayaran daring memiliki persyaratan pengajuan yang cukup rumit. Berbeda dengan layanan paylater yang prosesnya mudah, bahkan bisa dilakukan secara online. Cukup unggah foto identitas dan swafoto, pengajuan langsung disetujui. Jadi, jangkauan penggunanya lebih luas.
Paylater saat ini dapat dimanfaatkan sebagai metode pembayaran bermacam transaksi online maupun offline. Hal ini tidak terlepas dari kerja sama yang sudah dibangun oleh penyedia layanan dengan berbagai rekanan. Jadi, kamu tidak perlu khawatir saat tidak memiliki uang tunai, karena tetap bisa memenuhi kebutuhanmu dengan pembayaran paylater.
Selain bayar nanti sesuai dengan nama programnya, paylater kini sudah menawarkan pembayaran dengan sistem cicilan. Jadi, saat bertransaksi, kamu bisa memilih pelunasan tagihan melalui 2 – 12 kali cicilan. Pemberian opsi pelunasan ini membuatmu lebih leluasa dalam berbelanja tanpa khawatir tidak bisa melunasi tagihan bulan depan.
Berbagai vendor penyedia layanan paylater juga tidak ketinggalan melakukan promosi agar semakin banyak yang menggunakan model pembayaran yang satu ini. Salah satunya dengan memberikan berbagai promo melalui kerja sama dengan rekanan. Biasanya berupa diskon yang cukup besar di mana sangat menarik bagi konsumen.
Poin-poin keunggulan di atas memang menggiurkan, ‘kan? Tapi, kamu perlu mempertimbangkan pula kerugian dari layanan yang satu ini. Memiliki banyak kelebihan tidak lantas membuatnya terhindar dari kelemahan. Berikut adalah kerugian-kerugian dari penggunaan paylater :
Banyak yang tidak menyadari bahwa paylater merupakan bentuk pemutakhiran dari utang. Kamu membeli sesuatu tapi tidak langsung membayarnya, artinya kamu berutang, bukan? Jadi, sebenarnya paylater dapat menjadi gerbang membudidayakan utang. Padahal, sekali berutang, kamu berpotensi untuk terus mengulanginya lagi dan lagi.
Tidak perlu menyediakan uang tunai atau tidak harus memiliki saldo di rekening sebagaimana pembayaran dengan debit, paylater bisa membuatmu terlena. Dampaknya? Kamu akan menjadi lebih boros karena terus bertransaksi. Apalagi kalau limit yang diberikan oleh penyedia layanan cukup besar, kamu pasti akan ketagihan menggunakan metode pembayaran ini.
Sudah boros dan terus berutang, lambat laun bukan mustahil neraca keuanganmu akan mengalami defisit. Hal ini sudah banyak terjadi pada para nasabah kartu kredit yang berujung ditagih oleh para debt collector. Penyebab paylater menjadikan keuanganmu memburuk adalah pengeluaran yang lebih besar dibandingkan penghasilan yang kamu miliki.
Kamu memilih paylater untuk memudahkan kebutuhanmu dalam bertransaksi, tapi jangan lupa bahwa layanan ini memberlakukan berbagai penambahan biaya. Ada administrasi bulanan, bunga cicilan bagi yang memilih pelunasan secara angsuran, dan denda. Total dari biaya-biaya eksternal tersebut biasanya tidak terpikirkan dan akhirnya membuat tagihan membengkak.
Kelemahan yang perlu kamu pertimbangkan selanjutnya dari paylater adalah keamanan identitas yang disetorkan ketika melakukan pengajuan. Di era digital seperti saat ini, data-data yang dikirimkan secara daring tersebut sangat tinggi risikonya mengalami peretasan. Jika informasi pribadimu bocor, banyak hal yang dapat terjadi dan merugikanmu.
Kerugian lainnya dari paylater adalah memengaruhi skor kredit perbankan kamu. Poin ini banyak tidak diketahui, padahal layanan paylater terhubung langsung dengan instansi perbankan. Jika riwayatmu dalam penggunaan layanan ini kurang baik, otomatis kreditmu turun drastis. Mengerikan kalau kamu mengajukan pinjaman ke bank tidak disetujui akibat paylater, ‘kan?
Banyak juga bukan poin kelemahan dari layanan paylater yang berpotensi merugikan dirimu? Tapi, apakah itu berarti kamu tidak sebaiknya menggunakan layanan tersebut? Sebenarnya tidak juga, asalkan kamu dapat mengontrol diri dengan baik. Bila kamu merasa dapat mengendalikan hasrat tidak terbuai dengan kemudahan paylater, tidak masalah untuk memanfaatkannya.
Namun, dari kacamata investasi, paylater ini memiliki tingkat keriskanan yang mengkhawatirkan. Daripada menghabiskan uang yang kamu punya untuk bertransaksi hingga menjadi konsumtif, lebih baik manfaatkan untuk berinvestasi saja. Aman untuk keuanganmu, bahkan dapat membuat penghasilanmu bertambah secara signifikan.
Tentu saja, investasi juga memiliki risikonya sendiri. Sebab itu, penting bagimu untuk memilih objek investasi yang tepat, dapat dimulai dengan modal yang minim, dan profitnya menjanjikan. Salah satu bentuk investasi yang aman adalah menabung emas di IndoGold. Kamu bisa membeli emas secara daring untuk ditabung sesuai dana yang kamu miliki.
IndoGold sudah terdaftar di OJK sebagai garansi keamanan transaksimu. Selain itu, kamu juga tidak perlu mempertanyakan soal pengalaman yang sudah mencapai lebih dari dua dekade. Selain menabung, kamu juga dapat menjual dan menarik emas yang kamu miliki kapan saja.
Baca juga: Peluang Usaha Modal Kecil Tahun 2020