16 Sep 2020
Peer-to-peer Lending saat ini semakin ramai diminati khususnya anak muda. Menjadi peluang berinvestasi mudah dan murah dengan potensi keuntungan menjanjikan. Banyak yang memanfaatkan kemudahan berinvestasi melalui pendanaan usaha kecil terutama pada masa pandemi seperti sekarang ini. Menyisihkan sebagian penghasilan untuk tujuan finansial jangka panjang.
Perusahaan fintech semakin menjamur seiring berkembangnya teknologi informasi dan internet. Masing-masing perusahaan bukan hanya berlomba menjaring konsumen pinjaman dari kalangan pelaku UMKM tetapi juga mencari lender atau pemberi dana. Kehadiran sistem peer-to-peer lending ini memberi keuntungan kepada kedua belah pihak baik peminjam maupun lender.
Bagi pelaku UMKM mendapat kemudahan dalam memperoleh modal untuk mengembangkan usaha. Tidak memerlukan persyaratan rumit layaknya pinjaman konvensional dan bisa diperoleh dalam waktu cepat. P2P lending merupakan solusi bagi mereka yang belum memenuhi syarat perbankan dalam mencari pinjaman. Pengajuannya melalui perusahaan fintech secara online.
Bagi lender atau pemberi pinjaman keuntungan didapat dari suku bunga pinjaman yang dibebankan kepada peminjam. Semakin banyak jumlah investasi yang ditanamkan semakin banyak kesempatan mendapatkan return atau pengembalian. Tetapi nominal dana yang harus diberikan sebagai modal bervariasi. Calon lender bisa mulai berinvestasi dari nominal kecil.
Baca juga: Ingin Investasi Peer-to-Peer Lending? Ketahui Hal Berikut
Peer-to-peer lending memberikan keuntungan maksimal yang bisa membuat para lender ketagihan menanamkan dananya begitu juga bagi peminjam. Keuntungan pertama yaitu menyediakan akses pinjaman yang mudah kepada para pelaku usaha. Tidak melalui proses berbelit dan memakan waktu.
Peminjam bisa menggunakan dana yang diperoleh untuk berbagai keperluan tidak harus tujuan usaha. Pinjaman untuk keperluan konsumtif, biaya pendidikan dan kesehatan bisa diajukan melalui peer-to-peer lending ini. Apapun tujuan peminjaman dana baik untuk keperluan produktif maupun konsumtif memberikan keuntungan bagi lender.
Keuntungan lainnya bagi pelaku usaha kecil adalah menjadi sarana promosi jitu. P2P lending terintegrasi dengan platform media sosial dapat menghasilkan traffic ke situs web usaha. Sistem pendanaan berbasis online ini memberi kemudahan pengusaha untuk mendapatkan kunjungan web sekaligus menarik investor. Terutama investor potensial.
Pelaku usaha berkesempatan besar mendapatkan pendanaan dalam waktu singkat. Berbeda dengan pinjaman konvensional yang memerlukan waktu berhari-hari untuk persetujuannya. Peer-to-peer lending prosesnya lebih cepat hanya dalam hitungan jam.
Pengajuannya melalui aplikasi online bisa diisi kapan saja tanpa persyaratan rumit. Dan tidak diperlukan survey fisik.
Bagi para investor sebagai lender bisa melakukan diversifikasi. Investor bisa memilih usaha kecil berkualitas sesuai dengan harapannya. Investor bisa mengalokasikan dana untuk lebih dari 1 usaha.
Serta bisa menentukan sendiri berapa banyak nominal investasi untuk masing-masing usaha tersebut. Peluang return yang akan didapat semakin besar.
Keuntungan selain didapat secara finansial juga dari sisi moral. Para lender sekaligus membantu perekonomian nasional dengan memberikan dana sebagai investasi. Mempermudah pertumbuhan ekonomi dari bawah. Memberi kesempatan pelaku usaha kecil memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus meningkatkan taraf hidupnya.
Salah satu peer-to-peer lending bisa dipilih adalah Modal rakyat. Modal rakyat adalah P2P lending yang bisa menjadi salah satu alternatif investasi dengan keuntungan mulai 15-25 persen per tahun. Banyak keuntungan bisa didapat dengan menggunakan modal rakyat sebagai investasi.
Seharusnya dana yang ditanamkan investor pada peer-to-peer lending tidak akan hilang meskipun terjadi gagal bayar oleh peminjam. Jika terjadi gagal bayar dalam waktu 90 hari, maka pihak asuransi akan mengembalikan dana investasi sebesar 95%. Hal ini hanya bisa ditemukan pada platform P2P terpercaya.
Selain itu, proses pendaftarannya seharusnya cepat dan mudah bagi investor. Dashboard transparan sehingga para investor dapat memantau perkembangan dananya secara real time dan meningkatkan inklusi keuangan. Jadi, peer-to-peer lending memberi kemudahan pinjaman kepada semua lapisan masyarakat yang belum terakomodasi oleh perbankan.
Yang pasti, jangan tergiur potensi return besar misalnya 5-10% per bulan. Nominal return tidak masuk akal bisa menjadi indikasi investasi bodong. Rate bunga standar yang resmi untuk P2P lending adalah 1,5-2,5% per bulan. Baca dulu ketentuan yang berlaku sebelum memilihnya.
Maka dari itu bila Anda mencari platform untuk alternatif investasi P2P lending online, Modal Rakyat jawabannya! Karena Modal Rakyat merupakan P2P lending yang sudah terdaftar OJK dan menawarkan keuntungan investasi mulai dari 15 hingga 25 setiap tahun. Sehingga perusahaan peer-to-peer lending ini dijamin aman.
Baca juga: Peran P2P Lending untuk Perekonomian di Indonesia
Banyak orang seringkali bertanya tentang bisakah investasi peer-to-peer lending melawan masalah inflasi? Karena selain resesi dan masalah krisis ekonomi, biasanya negara selalu dibayangi oleh persoalan inflasi. Yaitu terjadinya peningkatan harga jasa dan barang secara terus-menerus. Sehingga hal ini menyebabkan terjadinya inflasi.
Otomatis dengan terjadinya inflasi yang mengalami kenaikan, hal ini membuat nilai mata uang menjadi menurun. Jadi bisa dikatakan bahwa inflasi berarti penurunan nilai uang terhadap jasa dan barang secara umum. Bila harga jasa dan barang naik, otomatis inflasinya semakin meningkat.
Akibatnya daya beli masyarakat menjadi menurun dan rendah. Karena mereka tidak memiliki uang cukup untuk melakukan pembelian barang atau pemakaian jasa. Biasanya indikator yang dipakai untuk mengukur peningkatan dan penurunan inflasi adalah IHK. Yaitu Indeks Harga Konsumen.
Di Indonesia sendiri selalu mengalami titik inflasi yang terkontrol sekitar 3 hingga 5% setiap tahun. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa realisasi inflasi dapat dilihat dari 7 kategori pengeluaran. Untuk itulah inflasi ini sangat berpengaruh sekali terhadap perekonomian masyarakat.
Peningkatan inflasi bisa dikontrol oleh kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia. Namun bukan berarti bila terjadi inflasi lantas Anda hanya berdiam diri saja tanpa mengelola keuangan untuk masa depan. Maka dari itu bila Anda memilih menabung untuk mengatur keuangan, sebaiknya pahami dulu kekurangannya.
Salah satunya adalah bisa tergerus oleh inflasi jika hanya menabung di bank. Seperti yang diketahui bahwa suku bunga tabungan di bank sangat kecil. Maka dari itu alternatif lainnya adalah dengan melakukan investasi peer-to-peer lending untuk mengatasi inflasi.
Inflasi sendiri merupakan kondisi saat harga jasa dan barang meningkat pada sebuah wilayah dalam 1 periode tertentu. Peningkatan harga jasa dan barang bisa terjadi karena banyak hal sehingga itu membuat daya beli masyarakat menjadi menurun. Misalnya saja bila sebelum inflasi membeli barang senilai Rp1.000.
Maka saat inflasinya meningkat, uang Rp1.000 menjadi tidak cukup bila dipakai membeli barang yang sama. Sehingga hal ini membuat masyarakat melakukan pengurangan dalam membeli barang tertentu. Umumnya peningkatan harga barang dan jasa (inflasi) terjadi pada momen tertentu.
Beberapa momen itu meliputi menjelang hari raya Idul Fitri, puasa, Natal, Imlek, Tahun Baru, dll. Jadi pada momen besar seperti itu biasanya terjadi peningkatan harga barang dan jasa. Sehingga hanya beberapa orang tertentu saja yang tetap konsumtif dan melakukan pembelian. Sedangkan sisanya memilih berdiam diri.
Lalu bisakah investasi peer-to-peer lending mengatasi inflasi? Sebenarnya inflasi tidak dapat dikontrol atau dicegah supaya gerakannya lebih terkontrol. Sehingga BI dan pemerintah membuat instrumen sendiri untuk mengatasi peningkatan inflasi. Sementara itu bagi masyarakat sendiri dapat mengendalikan inflasi dengan investasi.
Salah satu instrumen investasi yang mudah dilakukan dan hasilnya menguntungkan adalah peer-to-peer lending. Investasi ini sering dipilih semua orang karena perolehan imbal hasilnya lebih tinggi daripada menyimpan uang di bank. Sehingga Anda bisa menikmati keuntungan dengan maksimal.
Karena asetnya semakin bertambah berkat imbal hasil yang nilainya melebihi dari tingkat inflasi. Beruntungnya dengan perkembangan teknologi membuat kehadiran instrumen investasi baru mulai berkembang. Salah satunya investasi peer-to-peer lending yang mulai dilakukan secara online. Sehingga cara kerjanya lebih simple dan mudah dipahami.
Peer-to-peer lending sendiri merupakan platform yang bekerja dengan cara mempertemukan antara lender (pemberi pinjaman) dan borrower sebagai peminjam. Dalam investasi P2P ini, imbal hasil yang didapatkan lender bisa dihitung tahunan atau per bulan. Jadi bisa disesuaikan dengan kebutuhan lender.
Sedangkan untuk borrower sendiri biasanya dikenakan bunga per bulan dari jumlah pinjamannya. Untuk sasaran peminjam biasanya tergantung dari target perusahaannya sendiri. Ada yang memang fokus pada pelaku UKM, ibu rumah tangga, pegawai, dan juga mahasiswa.
Intinya orang-orang yang menggunakan layanan peer-to-peer lending ini adalah mereka membutuhkan uang untuk melakukan kegiatan konsumtif dan produktif. Setiap prosesnya dikerjakan secara online. Sehingga layanannya sering disebut sebagai layanan pinjol (pinjaman online) oleh sebagian besar orang.
Salah satu perusahaan P2P lending yang resmi dan terdaftar OJK adalah Modal Rakyat. Lewat layanannya inilah semua orang bisa menggunakan jasa pinjam uang secara online untuk modal usaha di mana suku bunganya masih terjangkau. Sedangkan bagi investor dapat melakukan investasi secara online menggunakan layanan P2P lending.
Investasi ini bisa diberikan kepada UMKM yang membutuhkan kredit setiap hari. Seperti yang diketahui bahwa ternyata kebutuhan kredit mereka mencapai Rp1.600 T setiap tahun. Sedangkan lembaga keuangan konvensional layaknya bank cuma bisa membantu Rp600 T saja.
Itulah sebabnya P2P lending hadir untuk membantu permodalan kepada pelaku usaha UMKM sehingga bisa menciptakan inklusi keuangan yang baik. Dalam hal ini Anda bisa memilih Modal Rakyat sebagai perusahaan P2P lending yang aman. Karena platform ini sudah terdaftar dalam OJK dan mengikuti peraturan yang berlaku.
Yaitu seputar perusahaan financial technology. Jadi hadirnya investasi peer-to-peer lending Modal Rakyat bisa dijadikan sebagai alternatif investasi yang menggiurkan dan menarik untuk kaum milenial. Maka dari itu cobalah untuk melakukan investasi dari sekarang. Karena Anda tidak membutuhkan modal besar untuk melakukannya.
Baca juga: Cara Kerja P2P Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat