10 Mar 2021
Bila Anda seorang pengusaha, tentu saja telah paham dan mengerti untuk melakukan suatu hal yang bisa Anda anggap sebagai hal yang bisa meningkatkan usaha milikmu itu.
Jadi seorang pebisnis berarti Anda mempunyai kendali penuh pada usaha yang Anda lakukan, hal tersebut tidak lepas dari ada resiko usaha Anda.
Resiko akan ada pada perubahan sebuah usaha. Terdapatnya resiko ini yang akan memiliki pengaruh pada keuangan perusahaan. Jika perusahaan milikmu tidak mempunyai kas yang cukup buat aktivitas operasional usahanya, pasti ini akan memunculkan permasalahan besar.
Karenanya, salah satunya usaha yang bisa dilakukan supaya perusahaan itu berjalan baik dan maksimal ialah mencari pembiayaan. Anda bisa memilih pembiayaan piutang atau anjak piutang (atau invoice factoring).
Kedua hal tersebut sama bisa diandalkan dalam menangani persoalan keuangan yang perusahaan Anda alami. Tetapi, sesungguhnya apa sih pembiayaan piutang dan anjak piutang itu?
Baca juga: Cara Menggunakan Pinjaman Online Legal
Pembiayaan piutang adalah suatu tindakan di mana meminjamkan uang pada beberapa piutang yang berjalan dalam suatu perusahaan.
Ini bermanfaat untuk perusahaan yang memerlukan dana segar untuk peningkatan perusahaan miliknya atau sebagai dana segar untuk perusahaan yang bisa dipakai untuk menangani lambatnya cash flow dan kurang tersedianya kas perusahaan.
Pihak yang sediakan dana pinjaman ini umumnya dikatakan sebagai investor, sedangkan bila Anda memerlukan dana itu Anda dikatakan dengan borrower.
Investor atau lender sebagai pemberi dana, akan pinjamkan dananya ke Anda selama saat piutang yang berjalan dan belum tertagihkan. Pinjaman ini akan dikenakan bunga seperti yang telah disetujui.
Tiap pembiayaan tentu saja ada manfaat untuk perusahaan milikmu. Nah, manfaat dari pembiayaan piutang ini diantaranya:
Baca juga: Hindari Fintech Ilegal dengan Pahami Ciri-Cirinya
Anjak piutang merupakan pendanaan dengan cara membiayai pembelian piutang sebuah organisasi atau perusahaan. Hal ini disebut juga dengan invoice factoring.
Investor, disebut juga pendana, akan membiayai piutang yang dimiliki perusahaan atau disebut juga dengan peminjam. Semua proses penagihan pada pemilik utang akan beralih jadi kewajiban investor.
Investor akan membayar beberapa persen dari keseluruhan piutang itu ke Anda. Sesudahnya, Anda bisa meneruskan sendiri proses penagihannya pada payor. Saat investor sukses lakukan penagihan pada total piutang, maka mereka akan memutuskan jumlah persentase yang ditanggung sebagai ongkos service penagihannya.
Anjak piutang begitu cocok untuk sebuah perusahaan yang mempunyai utang berjalan dengan periode waktu 60 sampai 90 hari. Anjak piutang juga sesuai buat Anda yang tidak mempunyai waktu dalam penagihan piutang itu pada client-nya atau mereka yang tidak mempunyai SDM untuk lakukan itu.
Dengan memakai anjak piutang ini, terdapat beberapa keuntungan yang bisa perusahaan Anda dapatkan misalnya:
Baca juga: Memahami Istilah AR Financing dan Account Payable
Keduanya mempunyai kemiripan untuk membuat lancar cash flow dalam perusahaan dan sama menjadi sumber dana untuk perusahaan. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan. Berikut di antaranya.
Anjak piutang mempunyai keringanan lebih sebab semua proses penagihannya ke pemilik utang akan dilaksanakan investor.
Pembiayaan utang akan semakin lebih mahal karena ada bunga dan fee yang lain yang dikenai untuk borrower.
Anjak piutang memakai pihak ketiga untuk penagihan sehingga ini akan membuat payor mempunyai tanggung jawab lebih pada piutang yang dipunyai.