Finansial

Pentingnya Pencatatan Keuangan Pribadi, ini Tips Membuatnya

Brigitta Winasis-

28 Sep 2021

Pentingnya Pencatatan Keuangan Pribadi, ini Tips Membuatnya

Sudahkah Anda melakukan pencatatan keuangan? Walaupun Anda bukan pebisnis, hal ini penting dilakukan agar Anda dapat mengelola keuangan dengan baik. Anda bisa melakukannya secara manual maupun menggunakan berbagai software keuangan yang tersedia.

Berikut penjelasan lebih lengkap tentang pencatatan keuangan.


Baca juga: Anak Kost, Yuk Bikin Financial Planning yang Benar


Apa itu Laporan Keuangan Pribadi?

Laporan keuangan pribadi memuat sumber pendapatan dan jumlahnya, aliran pendapatan, pembelanjaan, pos pembelanjaan rutin, alokasi kebutuhan di masa depan, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan dana pribadi.

Membuat laporan keuangan pribadi membuat Anda dapat mengevaluasi keuangan bulanan atau tahunan. Anda dapat melihat bagaimana keuangan Anda berjalan selama periode tersebut. Contohnya, apakah ada pertumbuhan aset, apakah ada kenaikan pemasukan?


Tujuan Membuat Laporan Keuangan Pribadi

Pencatatan keuangan memang menjadi pilihan setiap individu. Walaupun begitu, lebih baik apabila Anda melakukannya sedari dini. Pasalnya laporan keuangan ini akan sangat bermanfaat, seperti yang dijelaskan berikut ini.

Memastikan Pencapaian Tujuan Finansial

Apa tujuan Anda menghasilkan uang? Apakah hanya sekadar memenuhi keperluan harian atau ada tujuan lain?

Setiap orang memiliki tujuan finansial yang berbeda. Mencatat keuangan akan membantu Anda mengatur pemasukan dan pengeluaran agar tujuan Anda bisa diraih.

Mengelola Pengeluaran

Jika Anda perhatikan, orang-orang yang tidak memiliki catatan keuangan cenderung bersikap lebih konsumtif. Pasalnya mereka tidak mengetahui bagaimana pengeluaran tersebut berdampak kepada pengelolaan keuangan bulanan mereka.

Laporan keuangan akan membantu Anda menentukan mana yang harus diutamakan terlebih dahulu. Lebih baik lagi jika Anda dapat mengatur mana pengeluaran yang dapat ditunda agar dapat meraih tujuan finansial lebih cepat.

Mengamankan Finansial

Saat pemasukan dan pengeluaran direncanakan dengan baik, Anda dapat menghindari risiko kekurangan dana jika terjadi sesuatu yang darurat. Hal ini dapat berdampak bagi keuangan Anda di kemudian hari.

Mengalokasikan Dana Investasi

Berinvestasi penting dilakukan. Sayangnya banyak orang belum mengetahui pentingnya melakukan hal tersebut.

Jika Anda dapat berinvestasi dengan tepat, Anda dapat memperoleh penghasilan pasif. Hal ini akan membantu memperlancar arus kas. Laporan keuangan juga membantu Anda menentukan besaran dana yang diinvestasikan.


Baca juga: Financial Planning 101 untuk Kebutuhan Rumah Tangga


Membuat Laporan Keuangan Pribadi Sederhana

Untuk pencatatan keuangan pribadi, cukup dibuat secara sederhana. Sebabnya laporan keuangan pribadi tidak serumit laporan keuangan untuk bisnis.

Pertama, Anda harus mengetahui komponennya. Pada umumnya, laporan keuangan harus memuat neraca aset serta neraca kewajiban.

Neraca Aset

Ada beberapa komponen yang perlu dimasukkan dalam neraca aset.

a. Tunai

b. Saldo rekening tabungan

c. Saldo dana pensiun

d. Piutang usaha

e. Aset investasi

Neraca Kewajiban

Ada beberapa komponen yang perlu dimasukkan dalam neraca kewajiban.

a. Utang

b. Cicilan

c. Pajak

d. Hipotek properti

Setelah mengetahui dua neraca tersebut, bagaimana caranya untuk membuat laporan keuangan pribadi?

a. Buatlah spreadsheet Excel. Buat dua kolom yang terdiri dari bagian aset dan bagian kewajiban.

Umumnya aset ada di sebelah kiri dan kewajiban berada di sebelah kanan. Anda juga membutuhkan satu kolom lagi untuk menghitung kekayaan bersih (net).

b. Masukkan bagian aset dan kewajiban.

c. Totalkan masing-masing bagian aset dan kewajiban menggunakan rumus =SUM.

d. Tentukan nilai kekayaan bersih menggunakan rumus Excel. Ketikkan =[sel total aset] - [sel total kewajiban], kemudian enter.


Tips Mencatat Keuangan Pribadi

Mengelola keuangan adalah hal yang penting agar tidak arus kas tetap terkendali. Salah satu caranya yaitu melakukan pencatatan keuangan. Jika Anda masih membutuhkan tuntunan bagaimana melakukannya, ikuti tips berikut ini.

1. Luangkan Waktu

Pertama, penting meluangkan waktu untuk membukukan segala pemasukan dan pengeluaran. Pastikan tidak ada hal yang mengganggu saat melakukannya, karena penghitungan laporan membutuhkan kecermatan.

Pertimbangkan pula tujuan finansial Anda. Apakah Anda ingin berlibur? Mengambil pendidikan yang lebih tinggi? Pensiun dini? Sebaiknya Anda rencanakan semuanya dengan baik.

2. Pilih Media Catatan

Saat teknologi belum terlalu canggih, banyak orang memilih menggunakan Excel untuk mencatat keuangan mereka. Di Excel sendiri banyak rumus yang akan membantu memudahkan pencatatan keuangan.

Seiring berjalannya waktu, mulai banyak tersedia aplikasi pengelolaan keuangan yang dapat digunakan secara gratis di ponsel. Aplikasi-aplikasi ini menyediakan fitur yang beragam, termasuk pengingat untuk mengingatkan Anda kapan harus mencatat pemasukan dan pengeluaran.

Namun beberapa orang merasa masih lebih nyaman mencatatnya secara manual, yakni menggunakan buku tulis. Anda lebih memilih yang mana, semua itu tergantung kenyamanan dan efektivitas masing-masing. Maka dari itu, pilih sesuai kebutuhan Anda.

3. Refleksikan Hasil Pencatatan Keuangan

Setelah mengetahui arus kas masuk, arus kas keluar, serta arus kas bersih, pikirkan ulang hasil pencatatan Anda. Apakah hasilnya positif atau negatif?

Jika negatif, maka Anda harus mengatur kembali pos pengeluaran. Mungkin ada beberapa pengeluaran yang harus dipangkas. Atau sebaliknya, Anda harus menambah pos pemasukan.

Kemudian pikirkan juga apakah pengelolaan keuangan Anda membantu dalam meraih tujuan finansial. Jika ya, maka pengaturan finansial Anda sudah mumpuni dan Anda bisa melanjutkannya.


Baca juga: 7 Level Menuju Financial Freedom, Cari Tahu Posisi Anda


Raih Kebebasan Finansial Bersama Modal Rakyat

Anda bisa meraih kebebasan finansial sekarang juga. Caranya adalah dengan memutar uang Anda untuk mendanai UMKM Indonesia yang sudah terverifikasi melalui P2P lending Modal Rakyat.

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 18 persen per tahun.

Selanjutnya, minimal pendanaan yang bisa dilakukan rendah. Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja.

Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda bisa memilih durasi pendanaan, misalnya mulai dari satu bulan saja.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru