07 Jan 2022
Setiap negara mempunyai bank sentral yang memiliki peran mengatur kebijakan moneter untuk menstabilkan nilai mata uang. Tugas bank sentral sekarang diberikan pada Bank Indonesia.
Tugas Bank Indonesia yang krusial membuatnya menjadi lembaga negara yang independen yang berdiri sendiri alias tidak bisa dibenturkan oleh kepentingan manapun. Ini dia pengertian, tugas bank sentral, dan wewenangnya.
Baca juga: 10 Daftar Mata Uang Paling Rendah yang Ada di Indonesia
Secara umum bank sentral adalah lembaga yang bertanggung jawab mengatur kestabilan mata uang negara. Masing-masing negara di dunia pasti mempunyai bank sentral.
Fungsi bank sentral berbeda dengan bank umum yang menyediakan produk tabungan dan kredit untuk para nasabahnya.
Tugas Bank Indonesia bukan melayani masyarakat secara langsung dengan produk perbankan. Bank sentral yang memastikan bahwa masyarakat bisa memanfaatkan mata uang di negaranya sebaik-baiknya tanpa mengkhawatirkan nilai tukar yang tidak stabil.
Bank sentral Indonesia, yaitu Bank Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Lembaga ini sudah berganti fungsi berkali-kali, menyesuaikan diri dengan keadaan Indonesia pada saat itu.
Ada tiga bank dulunya dikenal sebagai bank sentral Republik Indonesia. Ini penjelasannya.
Merupakan bank sentral yang hadir di Hindia Belanda untuk pertama kali. Lembaga ini berdiri di tahun 1929 dan lokasinya di Jakarta yang saat itu menjadi pusat pemerintahan.
Tugasnya adalah mencetak uang Gulden Belanda yang wajib digunakan di wilayah Hindia Belanda. Harus juga menjaga sirkulasi peredaran mata uang agar tidak terjadi inflasi. Mengingat saat itu perdagangan di Hindia Belanda termasuk tinggi.
BNI 46 adalah bank pertama negara Indonesia yang pertama kali muncul setelah kemerdekaan Indonesia berkumandang.
Tugasnya pertama kali adalah menciptakan ORI atau Oeang Republik Indonesia. Jenis uang nasional yang dicetak untuk menggantikan uang terbitan Jepang dan Belanda yang pada saat itu masih digunakan.
Tujuannya adalah untuk menambah rasa nasionalisme di antara kalangan masyarakat Indonesia yang saat itu baru merdeka.
Pemerintah Indonesia di tahun 1953 menasionalisasi De Javasche Bank menjadi milik Indonesia dan dinamai dengan Bank Indonesia.
Bank Indonesia pada saat itu memiliki tugas mengatur dan menjaga kelancaran beredarnya Rupiah di Indonesia, menjadi lembaga perbankan yang menyediakan produk-produk perbankan, mengatur dan mengawasi perbankan, dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.
Hingga akhirnya di tahun 1968, tugas Bank Indonesia semakin mengerucut dengan tidak lagi menjadi bank komersial. Tujuan utama bank sentral Indonesia adalah mengatur dan memelihara kestabilan nilai Rupiah.
Hal ini sesuai dengan UU No 23 Tahun 1999 yang memperkuat posisi Bank Indonesia sebagai bank sentral yang tidak bersifat komersial.
Ditambah lagi dengan amandemen yang dilakukan di tahun 2004 yang mempertegas Bank Indonesia sebagai lembaga independen negara.
Tadi sudah disebutkan bahwa tujuan BI yang utamanya adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah.
Hal itu diharapkan bisa dicapai dengan tugas Bank Indonesia yang dibagi menjadi 3 pilar utama sebagai berikut.
Tugas bank sentral Indonesia ini berhubungan dengan mengatur banyaknya uang yang beredar di masyarakat dan menentukan suku bunga yang berlaku untuk perbankan.
Uang yang terlampau banyak beredar akan membuat terjadinya inflasi yang secara langsung berhubungan dengan harga barang dan jasa.
Ketika harga barang dan jasa ikut naik karena inflasi, bank sentral Indonesia harus segera bertindak untuk mengatasinya.
Selain itu, Bank Indonesia berhak menentukan suku bunga perbankan yang dijadikan patokan untuk produk pinjaman.
Tugas Bank Indonesia yang tidak kalah krusial adalah mengatur tersedianya sistem pembayaran yang efektif dan efisien untuk masyarakat Indonesia.
Kita sudah tahu bahwa saat ini sudah banyak masyarakat Indonesia yang melakukan pembayaran secara cashless menggunakan dompet digital dan kartu ATM.
Untuk pembayaran yang praktis dan terintegrasi, Bank Indonesia mengeluarkan produk QRIS untuk pembayaran digital dan GPN untuk pembayaran menggunakan kartu ATM.
Kehadiran QRIS dan GPN yang membuat pembayaran bisa dilakukan di satu jenis mesin membuat segalanya jadi lebih mudah.
Tugas bank sentral ini berkaitan dengan menjaga stabilnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang yang asalnya dari negara lain.
Caranya adalah dengan membuat berbagai kebijakan moneter untuk mengendalikan nilai tukar Rupiah yang selalu dinamis.
Perlu Anda ketahui bahwa nilai tukar Rupiah rentan terhadap berbagai perubahan ekonomi. Hal itu membuat nilai tukarnya naik atau malah anjlok.
Untuk itulah Bank Indonesia harus siap siaga dengan tugasnya dalam memperhatikan dan membuat kebijakan moneter untuk kebaikan perekonomian Indonesia.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bank Indonesia punya berbagai wewenang yang hanya bisa dilakukan oleh lembaga ini.
Tugas Bank Indonesia dalam hal ini adalah menetapkan tingkat diskonto yang berlaku, berapa cadangan yang sebaiknya dimiliki bank umum, menentukan aturan pembiayaan atau kredit, dan mengawasi serta menghitung inflasi yang terjadi di Indonesia.
Bank Indonesia juga punya wewenang melaksanakan operasi pasar terbuka yang hadir di pasar uang.
Dalam hal ini, tugas bank sentral adalah punya wewenang untuk menentukan instrumen pembayaran apa saja yang berlaku di Indonesia.
Bank Indonesia juga punya wewenang untuk mengawasi jasa pembayaran yang tersedia di Indonesia. Selalu itu, melakukan pemberian izin terhadap perusahaan yang ingin menyediakan jasa pembayaran.
Bank Indonesia punya wewenang menyediakan likuiditas atau suntikan dana pada bank-bank yang dianggap perlu mendapatkan bantuan akibat krisis.
Namun, hal ini pun dilakukan dengan penilaian yang matang dan panjang.
Baca juga: Bicara Soal Kebijakan Fiskal, Apa Saja Instrumennya?
Tugas bank sentral Indonesia menyangkut kualitas moneter Indonesia yang berdampak besar terhadap perekonomian. Keberadaan Bank Indonesia sepenting itu, jadi tidak salah jika ditetapkan sebagai lembaga yang independen.
Anda juga bisa membantu tumbuhnya perekonomian Indonesia dengan meminjamkan dana ke UMKM yang membutuhkan modal di Modal Rakyat.
Modal Rakyat merupakan P2P lending terpercaya yang aman dan telah mengantongi izin legal OJK.
Modal yang bisa Anda siapkan pertama kali cukup Rp25.000. Keuntungan untuk pendana sampai 18%. Manfaatkan promo BLOG25 untuk top-up supaya Anda meraih Rp25.000 gratis.
Tujuan utama bank sentral adalah memastikan dan memelihara agar nilai mata uang negara selalu stabil.
Menurut UU No 23 Tahun 1999, tugas bank sentral diamanahkan sepenuhnya pada Bank Indonesia yang punya wewenang menetapkan kebijakan moneter.
Tugasnya adalah menjaga stabilitas ekonomi, mengatur dan menjaga lancarnya sistem pembayaran, dan menentukan serta melakukan kebijakan moneter.