Bisnis

Jurnal Umum: Fungsi, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Hugo Hardianto-

30 Nov 2021

Jurnal Umum: Fungsi, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Jurnal umum punya peran yang sangat penting dalam perhitungan akuntansi dan keuangan ketika Anda berniat untuk mulai berbisnis. Jurnal umum menjadi sarana pencatatan pengeluaran dan pendapatan, sekaligus juga bahan analisis untuk perkembangan bisnis Anda.

Seorang pemula dalam bisnis wajib mengetahui apa itu jurnal umum, fungsinya, serta pentingnya jurnal umum bagi kelangsungan bisnis. Anda yang baru memulai bisnis juga perlu mengetahui cara pembuatan jurnal umum. Simak penjelasan tentang aspek-aspek jurnal umum di bawah ini.


Baca Juga: 15 Bisnis Online yang Menguntungkan dan Mudah Dijalankan


Apa itu Jurnal Umum?

Pengertian jurnal umum adalah jurnal yang menjadi tempat mencatat seluruh jenis transaksi keuangan dari sebuah bisnis atau perusahaan dalam periode waktu tertentu. Jurnal umum punya sifat yang kronologis, artinya seluruh transaksi keuangan yang terjadi setiap hari dicatat berdasarkan tanggal dari masing-masing transaksi. Pencatatan transaksi itu dilakukan dengan mencantumkan nama transaksi, akun yang terpengaruh, serta nominal transaksi pada kolom debit dan kredit.

Jurnal umum biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa. Sebab, seluruh transaksi keuangan perusahaan jasa bisa dicatat secara kronologis. Untuk perusahaan yang bergerak di bidang dagang, alih-alih menggunakan jurnal umum, mereka menggunakan jurnal khusus sebagai tempat pencatatan transaksi.

Berbeda dengan jurnal umum, pencatatan transaksi di jurnal khusus dilakukan dengan mengelompokkan masing-masing transaksi sesuai jenisnya, seringnya transaksi itu dilakukan, dan transaksi-transaksi berulang dalam periode waktu tertentu. Perusahaan dagang membutuhkan model pencatatan seperti di jurnal khusus untuk mengetahui jenis transaksi yang berintensitas tinggi dalam suatu waktu.

Perusahaan jasa tidak membutuhkan model pencatatan spesifik seperti dalam jurnal khusus. Laporan keuangan perusahaan jasa sudah bisa dianalisis dengan model pencatatan seperti di jurnal umum.


Tujuan Pembuatan Jurnal Umum

Seperti pencatatan keuangan pada umumnya, pembuatan jurnal umum bertujuan untuk melakukan identifikasi semua transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan atau bisnis. Pembuatan jurnal umum juga bertujuan untuk melakukan penilaian atas performa keuangan perusahaan dalam periode waktu yang sudah ditentukan.

Selain itu, Anda bisa juga melihat dampak transaksi terhadap sebuah akun yang ada di perusahaan Anda. Dampak transaksi ini kemudian dapat dengan Anda pindahkan ke dalam sebuah akun berdasarkan transaksi yang sudah dilakukan.


Prinsip Dasar Pembuatan Jurnal Umum

Saat membuat jurnal umum, Anda perlu memperhatikan sejumlah prinsip dasar, yaitu:

  • Mengidentifikasi bukti transaksi perusahaan Anda, mulai dari kuitansi, memo, invoice, nota, hingga faktur.
  • Menentukan akun yang mengalami perubahan akibat pengaruh transaksi yang terjadi, lantas menggolongkannya dalam jenis modal, harta, atau utang.
  • Menghitung pertambahan atau pengurangan dalam akun yang saling terkait dengan jenis transaksi.
  • Membuat keputusan, apakah akan mendebit atau mengkredit akun yang bersangkutan dengan suatu transaksi.
  • Mencatat transaksi dalam jurnal umum, disesuaikan dengan bukti transaksi yang tersedia.


Fungsi Pembuatan Jurnal Umum

Pembuatan jurnal umum punya 5 fungsi utama, yaitu:

1. Fungsi Historis

Karena sifatnya yang kronologis, jurnal umum bisa menjadi catatan historis dari seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Seluruh transaksi yang terjadi dicatat setiap hari berdasarkan tanggal. Pencatatan ini dilakukan secara berurutan dan terus menerus, sehingga menghasilkan catatan yang sistematis dan kronologis.

2. Fungsi Pencatatan

Pembuatan jurnal umum punya tujuan agar laporan keuangan perusahaan menjadi lengkap. Oleh sebab itu, jurnal umum punya fungsi pencatatan di mana seluruh transaksi perusahaan dimasukkan ke dalam jurnal. Hal ini juga berfungsi untuk mengetahui besaran modal, pendapatan, biaya, dan kekayaan perusahaan.

3. Fungsi Instruksi

Saat memasukkan data ke jurnal umum, pencatatan transaksi dari sebuah perusahaan tidak menjadi dokumen kumpulan transaksi belaka. Jurnal umum juga punya fungsi perintah atau instruksi yang menjadi petunjuk debit dan kredit.

4. Fungsi Analisis

Transaksi yang tercatat di jurnal umum berbentuk debit dan kredit yang terpengaruh. Itu merupakan hasil analisis transaksi yang prosesnya meliputi penggolongan nama akun, pencatatan besaran transaksi, serta pencatatan kredit dan debit.

5. Fungsi Informatif

Jurnal umum mengandung informasi tentang seluruh bukti transaksi yang terjadi pada sebuah perusahaan. Informasi ini akan membantu pemilik bisnis dalam menilik ulang seluruh transaksi yang sudah dilakukan selama periode waktu khusus.


Manfaat Pembuatan Jurnal Umum

Pembuatan jurnal umum punya manfaat yaitu menyediakan informasi yang lengkap tentang pengurangan atau pertambahan suatu perkiraan. Jurnal umum juga memberi manfaat untuk mengetahui jumlah yang nantinya dicatat ke dalam satu atau banyak perkiraan. Anda juga bisa mengetahui jumlah yang akan didebit dan dikredit, dan jumlah itu harus seimbang.

Manfaat lain dari jurnal umum adalah memberi tahu jumlah yang sudah diposting ke dalam perkiraan yang tepat berdasarkan pekerjaan serta nomor perkiraannya. Jurnal umum juga bisa menjadi referensi atau tanda atas jumlah yang sudah diposting ke buku besar. Nantinya, ini akan dilanjutkan menjadi laporang keuangan perusahaan.


Cara Membuat Jurnal Umum

Ada tiga cara yang perlu Anda perhatikan benar-benar saat hendak membuat jurnal umum yang baik. Ketiga cara itu adalah:

1. Memahami Persamaan Akuntansi 

Langkah paling awal yang perlu Anda lakukan saat membuat jurnal umum adalah berusaha memahami persamaan akuntansi dengan baik dan benar. Tanpa pemahaman terhadap persamaan akuntansi, Anda akan kesulitan mencatat seluruh transaksi perusahaan Anda di jurnal umum.

Pemahaman terhadap persamaan akuntansi akan membantu Anda mengetahui cara melakukan pencatatan di jurnal umum, mulai dari akun mana yang harus digunakan dalam sebuah transaksi hingga posisi kredit dan debit yang benar.

Dengan memahami persamaan akuntansi, Anda bisa mencatat di jurnal umum dengan lebih teliti, tepat, dan cepat.

2. Mengumpulkan dan Mengidentifikasi Semua Bukti Transaksi

Setelah memahami persamaan akuntansi, Anda kemudian harus mengumpulkan semua bukti transaksi dari perusahaan Anda. Bukti transaksi yang dimaksud bisa berupa nota, kuitansi, faktur, dan bahkan invoice.

Jika sudah, Anda bisa mulai mengidentifikasi masing-masing bukti transaksi yang ada. Anda hanya boleh mencatat transaksi yang memengaruhi atau mengakibatkan adanya perubahan dalam posisi keuangan. Setidaknya, dalam satu kali transaksi, akan ada dua akun yang mendapatkan dampaknya.

3. Mulai Mencatat di Jurnal Umum

Setelah proses identifikasi bukti transfer selesai, Anda bisa mulai mencatat semua transaksi yang terjadi di jurnal umum. Proses pencatatan ini menggunakan sistem double-entry. Artinya, dalam setiap satu kali transaksi, setidaknya ada dua akun yang terpengaruh (dalam kredit dan debit) dalam jumlah yang seimbang.


Modal Rakyat, Jawaban untuk Bisnis Anda

Selain jurnal umum, modal juga jadi elemen yang sangat penting bagi Anda yang baru mulai membangun bisnis atau perusahaan. Jangan biarkan keterbatasan modal membuat Anda tidak bisa menggapai mimpi bisnis Anda selama ini.

Modal Rakyat hadir untuk membantu Anda menyiapkan modal guna mewujudkan ide-ide bisnis yang memenuhi pikiran Anda selama ini. Anda bisa mengajukan pinjaman, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 miliar.

Nantinya, jumlah bunga yang harus Anda kembalikan akan mengikuti profil risiko dari perusahaan milik Anda. Cari tahu informasi selengkapnya hanya di Modal Rakyat.


Pertanyaan Umum

1. Jurnal umum itu seperti apa?

Jurnal umum merupakan tempat pencatatan transaksi dalam berbagai macam bentuk yang memengaruhi akun keuangan dari suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu.

2. Jurnal umum biasanya digunakan oleh perusahaan seperti apa?

Pada umumnya, jurnal umum digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau perusahaan kecil. Sebab, perusahaan-perusahaan semacam ini tidak membutuhkan pencatatan transaksi spesifik yang perlu digolongkan berdasarkan jenis transaksi.

3. Saya harus mencatat akun apa saja akun dalam jurnal umum?

Dalam jurnal umum, ada lima akun yang perlu Anda catat, yaitu utang, modal, aset (harta atau aktiva), pendapatan, dan terakhir beban perusahaan. Dalam perusahaan, Anda perlu memperhatikan saldo normal dari masing-masing akun di atas.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru