Bisnis

Pengertian Nilai Produktivitas dan Cara Menghitungnya

Kabrina Rian Ferdiani-

02 Jun 2022

Pengertian Nilai Produktivitas dan Cara Menghitungnya

Dalam sebuah entitas atau kelompok kerja, produktivitas adalah bahasan utama. Oleh karena itu, pengertian nilai produktivitas atau nilai-nilai yang membangun produktivitas sangatlah penting karena merupakan indikator untuk menilai optimal atau tidaknya produktivitas.


Apa itu Produktivitas Menurut Para Ahli?

Produktivitas atau productivity terbentuk dari dua kata, yaitu product atau produk dan activity atau aktivitas. Oleh karena itu, produktivitas dapat dipahami sebagai sebuah aktivitas yang menghasilkan sebuah produk. Lebih jelas, para ahli telah memberi penjabaran mengenai apa itu produktivitas

Menurut Eddy Herjanto dalam buku Manajemen Operasi, produktivitas adalah nilai yang dapat menunjukkan cara paling baik bagi sebuah sumber daya untuk dikelola, dengan harapan mencapai tujuan akhir secara optimal.  

Menurut Kung H. Chen bersama Thomas W. Lin, dan Blocher Edward J. dalam buku Manajemen Biaya, produktivitas dipahami sebagai hubungan antara nilai output dan nilai input dalam hal menghasilkan sebuah produk.

Menurut Husein Umar, penulis buku Studi Kelayakan Bisnis, produktivitas dipahami sebagai sebuah perbandingan antara jumlah input yang menjadi modal dan jumlah output sebagai sebuah hasil. 

Menurut Heny Kuswanti Daryanto, penulis buku Modul Kewirausahaan, Definisi produktivitas adalah konsep yang menunjukkan hubungan antara sumber daya dengan produk hasil. 

Menurut J. Ravianto, Penulis buku Produktivitas dan Keluarga, pengertian produktivitas adalah hubungan antara output dengan satuan waktu yang digunakan untuk menciptakan sebuah produk. 


Baca Juga: 14 Tips untuk Meningkatkan Produktivitas Karyawan


Apa yang Dimaksud dengan Nilai Produktivitas?

Seperti pengertian yang telah dijelaskan oleh beberapa ahli di atas, produktivitas tidak hanya merupakan daya atau upaya pengubahan sumber daya menjadi di output. Di dalamnya terdapat prinsip-prinsip yang membuat output dapat diciptakan secara optimal. Artinya, produktivitas bukan tindakan menghasilkan produk tanpa perencanaan. 


3 Nilai Penting Produktivitas 

Dalam pemahaman produktivitas sebagai sebuah bentuk kerja, aktivitas produksi tidak dilakukan secara asal tanpa pemenuhan indikator-indikator penting. Ada tiga nilai penting yang membentuk produktivitas, yaitu efektivitas, efisiensi, dan kualitas. 

1. Efektivitas, yaitu nilai yang menyatakan ketepatan teknik atau cara yang digunakan dalam menghasilkan produk. 

2. Efisiensi, yaitu nilai yang menyatakan ketepatan penggunaan sumber daya yang digunakan dalam menghasilkan produk. 

3. Kualitas, yaitu nilai yang menyatakan tingkat pemenuhan harapan pelanggan atas produk yang ada. 


Apa Saja 8 Faktor yang Memengaruhi Produktivitas? 

Produktivitas dinyatakan baik apabila secara maksimal memenuhi unsur efektivitas, efisiensi, dan kualitas. Tiga unsur tersebut dibentuk oleh berbagai faktor produktivitas. Artinya, berbagai faktor produktivitas harus digarap dengan baik agar memenuhi unsur pembangun produktivitas. 

Ada 8 faktor penting yang membentuk nilai-nilai penting produktivitas. Delapan 8 faktor tersebut adalah sebagai berikut:

  • produksi
  • teknis
  • manajemen
  • keuangan
  • sumber daya manusia
  • organisasi
  • lokasi
  • pemerintah


1. Produksi

Produksi atau proses pengeluaran hasil menjadi faktor yang sangat penting karena akan menjadi cerminan dari prinsip efektivitas, efisiensi, dan kualitas. Hal-hal yang membentuk faktor produksi adalah seperti perencanaan, koordinasi, pengendalian produksi, standar proses pelaksanaan produksi, dan kualitas bahan baku produksi. 


2. Teknis

Faktor teknis adalah faktor yang harus disiapkan sejak awal produksi dimulai. Beberapa hal yang membentuk faktor teknis dalam produktivitas adalah seperti lokasi aktivitas produksi, ukuran tempat produksi, tata letak area, peralatan yang digunakan, kemampuan penggunaan alat, pengembangan, dan komputerisasi. 


3. Manajemen

Manajemen dalam produktivitas dapat diartikan sebagai upaya penggunaan semua sumber daya secara efektif. Oleh karena itu, manajemen adalah bagian penting untuk menggerakkan alur produktivitas. Tanpa manajemen yang baik, bahan baku produksi, proses produksi, dan kualitas produksi tidak akan peroleh dengan maksimal. 


4. Keuangan

Keuangan dalam urusan produktivitas adalah perbandingan sejajar dengan manajemen. Semakin baik kondisi keuangan dalam sebuah entitas yang melakukan produktivitas, maka menandakan baik pula manajemen yang dilakukan. Oleh karena itu, permodalan dalam dunia produktivitas bisnis adalah persoalan penting. 

Untungnya, dengan kemajuan teknologi hari ini, masalah permodalan ikut menemukan bentuk barunya. Di Indonesia, permodalan yang kerap dihadapi oleh para pelaku usaha semakin mudah untuk didapatkan. Salah satu caranya adalah memanfaatkan bantuan modal dari platform peer to peer lending

Di Indonesia, platform peer to peer lending aman yang dapat Anda manfaatkan untuk memperoleh modal usaha adalah Modal Rakyat. Fintech yang telah mendapat izin dan pengawasan OJK ini merupakan fintech yang menjembatani kerja sama antara pelaku bisnis butuh modal dengan penyumbang modal. Penerima modal dapat mengajukan bantuan mulai dari Rp500.000 hingga Rp 2 miliar sesuai kebutuhan usaha yang dijalankan. 

Untuk mengetahui informasi tentang bunga kompetitif dan hal lain tentang mendapatkan modal di Modal Rakyat, klik link berikut ini: memanfaatkan bantuan modal dari Modal Rakyat.


5. Sumber Daya Manusia

Selain peralatan, faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah SDM. Telah banyak dibuktikan bahwa Sumber Daya Manusia atau SDM menjadi faktor vital dalam produktivitas. Kualitas SDM yang ada akan mempengaruhi nyari semua faktor. Namun, harus dipahami bahwa SDM yang baik dibentuk oleh beberapa hal seperti pelatihan, ketepatan penempatan posisi, penyesuaian kondisi lingkungan produksi, dan lainnya.   


6. Organisasi

dalam skala besar, produktivitas dilakukan oleh kelompok kerja atau kesatuan yang menggunakan strategi tertentu. Oleh karena itu, bagian per bagian produktivitas harus meng-organ atau saling terkait menjadi organisasi. Oleh karena itu, faktor organisasi dibentuk oleh pembagian pekerjaan, pembagian wewenang, dan lainnya. 


7. Lokasi

Faktor lokasi akan mempengaruhi efisiensi produktivitas. Hal itu karena akan mempengaruhi jarak lokasi tempat produksi dengan beberapa hal seperti sumber bahan baku, sumber SDM, pasar yang menjadi penerima hasil produksi, dan lainnya. 


8. Pemerintah

Pemerintah atau penguasa administratif di sebuah area akan mempengaruhi produktivitas. Hal itu karena pemerintah memiliki kewenangan untuk mengeluarkan kebijakan tentang Hal-hal yang berkaitan dengan fiskal, ketenagakerjaan, dan lainnya. 


Baca Juga: Seni Menciptakan Produktivitas Kerja Efektif dan Efisien



Menghitung Nilai Produktivitas

Seperti pengertian yang dikemukakan oleh para ahli mengenai pengertian nilai produktivitas, produktivitas sesungguhnya merupakan perbandingan atau rasio antara input dan output. Oleh karena itu, produktivitas dapat dihitung dengan rumus produktivitas berikut:

Total Produktivitas = Output Total / Input Total 

Produktivitas Bagian = Output Bagian / Input Total

Hasilnya lebih lazim dinyatakan dalam bentuk persentase. Hal itu karena penghitungan juga berlaku apabila sumber daya yang digunakan berlipat ganda. Oleh karena itu rumusnya menjadi sebagai berikut:

Total Produktivitas = (Output Total / Input Total) X (1/100)

Produktivitas Bagian = (Output Bagian / Input Total) X (1/100)


Apa Tujuan Menghitung Produktivitas?

Menghitung produktivitas harus dilakukan setiap periode tertentu, bisa harian, bulanan, atau berdasarkan ukuran penggunaan bahan baku tertentu. Hal tersebut memiliki beberapa tujuan penting yang berguna bagi kelangsungan produksi perusahaan. Tujuan utamanya adalah untuk mengetahui peningkatan produktivitas. 

Lebih dari itu, pembagian hasil oleh perusahaan pun akan dapat dihitung secara lebih tepat menggunakan data produktivitas. Apabila produktivitas dinilai kurang baik, maka pengukuran produktivitas bertujuan untuk menemukan bagian yang tidak memenuhi unsur produktivitas, yaitu efektivitas, efisiensi, dan kualitas. 


Manfaat Menghitung Produktivitas

Menghitung produktivitas harus dilakukan dengan membuat catatan pada setiap alur produktivitas itu sendiri. Hal itu menjadikan lebih banyak pekerjaan bagi manajemen, tapi menghitung produktivitas bukannya tanpa manfaat sama sekali. Beberapa manfaat dilakukannya pengukuran produktivitas adalah:

1. Manajemen dapat mengambil tindakan terukur untuk meningkatkan produktivitas dalam agar tetap kompetitif.

2. Manajemen memiliki informasi yang dapat digunakan untuk mengukur efisiensi dari sumber daya yang diterapkan. 

3. Dari data nilai produktivitas yang diperoleh, manajemen dapat menentukan skala prioritas yang akan diraih. 

4. perusahaan dapat mengukur posisinya dibandingkan dengan kompetitor.

5. Manajemen akan lebih mudah menyusun rencana di periode depan dengan acuan data produktivitas periode terakhir.

6. Perencanaan pemanfaatan sumber daya pada periode produksi selanjutnya menjadi lebih efisien.

7. Perusahaan dapat mengubah target produktivitas atau konsentrasi manajemen, baik dalam hal ekonomis atau nonekonomis.

8. Meningkatkan keuntungan melalui koreksi yang dilakukan manajemen. 

 


Cara Menghitung Produktivitas

Setelah memahami pengertian nilai produktivitas, mari menghitung contoh produktivitas ini. Misalnya, apabila sebuah pabrik menggunakan bahan baku A seberat 500 kg dan bahan baku B seberat 500 kg untuk menghasilkan produk bernilai 80 kg, maka total produktivitas dan nilai produktivitas bahan A adalah: 

Total produktivitas = 80/1000 = 0,08 atau 8%

Produktivitas bagian bahan A = 50/1000 = 0,05 atau 5% 

Dalam contoh perhitungan produktivitas di atas, apabila sebelumnya perusahaan telah menentukan standar total produksi senilai 50%, maka hasil di atas gagal memenuhi capaian yang diharapkan. Dengan begitu, manajemen akan memeriksa faktor produksi penyebab tidak tercapainya standar yang diharapkan perusahaan.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru