28 Apr 2022
Tumbuhnya berbagai instrumen investasi semakin memudahkan masyarakat untuk mengembangkan dananya. Namun, harus diingat bahwa banyak penipuan berkedok investasi yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, cek dengan teliti instrumen investasi yang akan Anda pilih.
Terbongkarnya penipuan investasi membuat ciri-cirinya dapat dirumuskan. Dengan begitu, Anda dapat mengenali dan menghindari penipuan berkedok penanaman modal atau investasi. Ciri-ciri investasi bodong atau instrumen keuangan yang patut dicurigai adalah sebagai berikut:
Instrumen investasi yang menghasilkan keuntungan besar dengan risiko kecil adalah anomali dan hampir pasti tidak ada. Dalam tiga jenis profil risiko yaitu konservatif, moderat, dan progresif, karakteristiknya adalah semakin tinggi potensi keuntungan yang bisa didapatkan maka semakin tinggi pula risiko yang harus diterima.
Dalam strategi marketing, sistem komisi memang wajar digunakan. Namun, dalam dunia investasi, hal ini patut dicurigai. Dalam investasi yang sebenarnya, Anda akan memperoleh keuntungan dari hasil perdagangan, bukan dari hasil mengajak member lain untuk bergabung atau melakukan sesuatu.
Penipuan berkedok investasi umumnya tidak memiliki rekam jejak atau testimoni yang jelas. Catatan performa yang dilakukan adalah hasil manipulasi untuk membuat investor baru tertarik. Untuk itu, pastikan Anda memperoleh kesaksian tentang rekam jejak investasi tersebut dari beberapa investor yang sudah bergabung lama.
Banyak investasi online bodong yang menggunakan influencer atau tokoh terkenal untuk menarik minat investor. Hal itu karena tingginya tingkat kepercayaan masyarakat kepada orang yang terkenal. Karena percaya pada testimoni public figure, banyak investor pemula yang tidak melakukan cross check pada kelegalan investasi tersebut dan akhirnya tertipu.
Flexing atau sering pamer oleh marketing investasi adalah ciri investasi bodong untuk merayu pemodal dengan iming-iming kesuksesan. Ciri ini kini bahkan semakin lekat dengan modus investasi bodong. Investor yang sesungguhnya akan menilai flexing sebagai cara yang merugikan karena tidak membuat dana berkembang.
Ciri paling mutlak untuk melihat apakah suatu instrumen merupakan penipuan investasi adalah dari izin atau legalitas yang dimiliki. Otoritas Jasa Keuangan OJK adalah izin yang harus dimiliki oleh investasi dalam bidang keuangan. Sementara itu, investasi yang termasuk ke dalam ranah komoditi harus mendapatkan izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Baca Juga: Mengenal Pinjaman Online Legal agar Terhindar dari Penipuan
Semakin ke sini, investasi lebih mudah untuk dilakukan. Anda bahkan dapat melakukan investasi melalui smartphone dari manapun dan kapan pun. Namun, Anda harus berhati-hati karena banyak celah yang dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan, seperti banyak kasus penipuan investasi di Telegram.
Meskipun begitu, hal itu jangan menjadikan faktor yang membuat Anda untuk tidak ingin melakukan investasi. Sebab, ada banyak cara untuk menghindarinya. Agar terhindar dari penipuan investasi online bodong, simak beberapa tips berikut ini:
Sebelum mulai menggelontorkan modal, pastikan untuk mengecek apakah instrumen keuangan tersebut memiliki izin resmi. Hal ini penting terutama instrumen keuangan yang dapat dilakukan secara mobile melalui smartphone. Anda dapat melakukan cek melalui laman web OJK atau Bappebti mengenai daftar instrumen keuangan bodong yang sudah dilarang dan instrumen keuangan yang aman.
Modal Rakyat adalah salah satu platform fintech P2P Lending yang dapat diakses menggunakan aplikasi smartphone dan resmi berizin OJK. Instrumen keuangan yang aman ini bahkan menerima modal awal yang sangat kecil, yaitu Rp25.000 saja. Hal itu tentu berbeda dengan ciri instrumen keuangan penipuan yang umumnya meminta dana awal cukup besar.
Untuk mengetahui lebih banyak tentang persyaratan menjadi pendana di Modal Rakyat, silakan klik link berikut ini: pendanaan aman dan menguntungkan di Modal Rakyat.
Untuk menjadi investor yang sukses, Anda harus update pengetahuan mengenai keuangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi keuangan. Misalnya, ketika Anda berinvestasi emas dan mendapati harga emas secara global meningkat tetapi aset Anda tidak, maka harus melakukan cross check.
Jika Anda membeli saham sebuah perusahaan, maka Anda harus paham produk apa yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, bagaimana caranya mengambil keuntungan, dan berapa bagian yang dapat Anda miliki. Hindari melakukan investasi di perusahaan atau instrumen yang tidak transparan dalam menggambarkan alur keuangan.
Baca Juga: Kenali Modus Pinjaman Online Ilegal dan Ciri-Cirinya
Satgas Waspada Investasi atau SWI merupakan akronim dari Satuan Tugas Penanganan Dugaan Tindakan Melawan Hukum di Bidang Penghimpunan Dana Masyarakat dan Pengelolaan Investasi. Meskipun dinaungi oleh OJK, tetapi Satgas Waspada Investasi tidak dilaksanakan sepenuhnya oleh OJK.
Satgas Waspada Investasi adalah badan berupa forum koordinasi yang berisi kementerian dan berbagai lembaga yang melakukan tugas pencegahan serta penanganan kejahatan dalam pengelolaan investasi. Didalamnya berisi OJK, Bank Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kejaksaan Republik Indonesia, Pusat Pelaporan Dan Analisis Transaksi Keuangan, serta 7 kementerian yang terdiri dari: