09 Sep 2022
Trading dan investasi adalah dua aktivitas yang menguntungkan, tapi cara kerja keduanya berbeda. Supaya Anda tidak salah mempraktikkannya, Anda harus tahu perbedaan dari trading dan investasi.
Aktivitas trading dan investasi pasti dengan mudah Anda bedakan. Anda tinggal memilih instrumen investasi yang tepat, yang mewakili masing-masing aktivitas tersebut secara langsung. Yuk, disimak penjelasannya.
Baca juga: 5 Persiapan dan 3 Cara Trading yang Simple tapi Untung
Trading vs investasi sering dikira serupa, padahal praktiknya saja berbeda. Trading bisa dikatakan bagian dari investasi, tapi investasi tidak tepat dikatakan sebagai trading. Supaya Anda lebih paham, ini dia perbedaan investasi dan trading.
Investasi dan trading bisa langsung dibedakan dari jangka waktu aktivitasnya. Misalnya, di investasi saham, hal itu bisa dikatakan sebagai investasi ketika Anda melakukannya dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun bahkan hingga 10 tahun.
Sedangkan, trading saham dilakukan lebih singkat dari itu, yaitu maksimal 1 tahun.
Kesimpulannya, lebih lama investasi dibandingkan trading. Tujuannya saja sudah berbeda, Anda yang ingin mengambil keuntungan di masa depan paling tepat memilih investasi, tapi jika Anda ingin keuntungan yang lebih cepat, paling tepat melakukan trading.
Besaran keuntungannya antara trading dan investasi pun berbeda. Karena dilakukan dalam waktu yang lama, keuntungan investasi bisa jauh lebih besar. Tidak ada patokan berapa persentasenya karena aset itu selalu bertumbuh.
Sementara itu, keuntungan trading tidak sebesar investasi karena mengikuti fluktuasi pasar saat itu. Apalagi trading sangat bergantung pada naik-turunnya harga aset seperti saham ketika pasar modal sedang buka.
Cara kerja antara trading dan investasi juga berbeda. Sebagai contoh, untuk trading saham, cara kerjanya adalah Anda membeli dan menjual saham.
Sedangkan untuk investasi saham, Anda membeli saham kemudian disimpan dalam beberapa tahun untuk memperoleh imbal hasil rutin. Anda bisa menjualnya lagi ketika harganya sudah tinggi. Anda pun memperoleh keuntungan besar.
Keduanya punya perbedaan pada penggunaan analisis untuk membantu kinerja aset. Di konsep trading, Anda memerlukan analisis teknikal untuk mengambil keputusan yang tepat. Caranya adalah menggunakan grafik perubahan harga aset yang naik-turun. Analisis ini membantu memprediksi apakah harga aset akan naik atau turun.
Sedangkan, di investasi, Anda menggunakan analisis fundamental. Anda menganalisis suatu aset lewat perusahaannya apakah sehat atau sebaliknya. Hal ini bisa diketahui dari laporan keuangan yang Anda nilai sendiri. Untuk itulah Anda perlu memahami berbagai istilah di laporan keuangan.
Tingkat risiko antara trading dan investasi juga berbeda. Trading biasanya punya tingkat risiko lebih tinggi karena harga aset yang selalu berubah dari naik hingga turun drastis. Hal itu pun membuat Anda kehilangan modal.
Sedangkan tingkat risiko investasi juga tinggi karena bisa saja terjadi likuidasi atau bangkrutnya perusahaan. Namun, Anda bisa mengambil kembali modal yang akan dianggap utang oleh perusahaan, sehingga modal Anda akan kembali.
Jenis imbal hasil yang didapatkan dari trading dan investasi juga berbeda. Untuk trading, Anda akan mendapatkan capital gain yang berasal dari peningkatan harga aset. Rumusnya harga jual harus lebih tinggi dibandingkan harga beli.
Sedangkan ketika Anda memutuskan berinvestasi, Anda akan memperoleh dividen, yaitu imbal hasil dari laba perusahaan yang dibagikan pada seluruh investor. Dividen idealnya dibagikan sekali dalam setahun. Anda seperti memperoleh passive income.
Strategi untuk trading dan investasi juga berbeda. Di trading Anda perlu membeli aset yang harganya murah, tapi punya potensi naik dalam waktu yang cepat. Pergerakan harga aset harus Anda perhatikan dengan baik.
Sedangkan di investasi, strategi Anda adalah memilih aset yang nilai intrinsiknya ternyata jauh lebih tinggi dibandingkan harganya yang berlaku sekarang. Anda perlu menggunakan rumus cara menghitung nilai intrinsik untuk mengetahuinya.
Baca juga: 4 Jenis Trading untuk Mendulang Profit yang Menjanjikan
Perbedaan trading dan investasi bisa dilihat dari berbagai aspek. Anda bisa memilih salah satu dari keduanya sesuai dengan tujuan keuangan. Apabila dilakukan dengan benar, trading dan investasi sama-sama punya potensi pengembalian yang sangat menghasilkan.
Anda punya modal, tapi bingung ingin digunakan untuk apa? Bergabung saja di pendanaan UMKM P2P lending Modal Rakyat.
Anda tinggal menyediakan modal minimal Rp500 ribu untuk UMKM. Nanti Anda berpotensi meraih imbal hasil 18% per tahunnya.
Modal Rakyat termasuk platform aman untuk pendanaan karena berizin dan diawasi oleh OJK. Tunggu apa lagi? Yuk, bergabung jadi pendana di Modal Rakyat untuk pendanaan yang menguntungkan!
Investasi adalah menyalurkan modal atau membeli suatu aset yang diharapkan akan menghasilkan keuntungan. Sedangkan investor merupakan orang yang melakukan investasi.
Trading adalah kegiatan membeli dan menjual suatu aset dalam jangka pendek untuk menerima imbal hasil dalam waktu yang cenderung cepat.
Instrumen yang bisa dimanfaatkan untuk investasi adalah sebagai berikut: