08 Jan 2019
Tak bisa dipungkiri, setiap UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) yang dijalankan tak luput dari adanya modal cukup yang harus dipersiapkan sejak awal oleh pemilik usaha. Modal ini sangat berguna untuk keberlangsungan usaha, misalnya biaya pembelian bahan pokok, perlengkapan, operasional, dan kebutuhan lainnya. Modal ini bisa didapat dari biaya pribadi atau investor.
Semua orang pasti paham, modal pribadi biasanya berasal dari tabungan atau hasil dari aset yang dijual, baik rumah, kendaraan dan sebagainya. Lalu, bagaimanakah dengan modal yang didapat dari investor? Apakah Anda selaku pengusaha atau pebisnis bisa menemukan dan langsung meminta dana modal kepada investor dengan mudah? Tentu saja tidak, sebab investor juga perlu mengetahui semua informasi mengenai usaha yang akan dijalankan untuk menghindari terjadinya kerugian.
Agar investor tertarik, perhatikan tips mencari investor berikut agar persiapan Anda semakin matang.
Proposal menjadi bagian yang paling penting ketika ingin mencari dan menemukan investor dengan tepat. Adanya proposal ini, diharapkan investor bisa melihat dengan jelas bagaimana usaha yang dijalankan mulai dari pengolahan produk, pemasaran, hingga anggaran. Oleh karena itu, tips mencari investor yang pertama ini sangat penting. Agar lebih mudah dalam pembuatan dan penyusunan proposal ini, Anda harus melakukan diskusi dengan serius bersama rekan kerja.
Hanya merangkai susunan proposal saja, rasanya tidak cukup membuat investor bisa tertarik dengan cepat. Solusinya ialah buatlah proposal usaha Anda menjadi semenarik mungkin dengan desain yang sesuai dengan konsep yang dituangkan dalam usaha, namun tetap tidak mengurangi kelengkapan informasi yang akan disampaikan. Proposal ini bisa dalam bentuk hardcopy atau digital.
Selain proposal yang menarik, biasanya para investor sangat memperhatikan visi dan misi pada usaha tersebut. Dari situ juga, calon investor bisa mengetahui apa tujuan usahanya dan strategi seperti apa saja yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Maka, jangan heran bila investor menanyakan tentang visi dan misi.
Janganlah terlalu menganggap remeh ketika ingin menentukan visi dan misi, tapi jangan juga terlalu muluk-muluk yang nantinya bisa menyulitkan Anda sendiri. Sebab kedua hal ini merupakan landasan utama untuk memajukan dan mengembangkan usaha. Maka, tetapkanlah visi dan misi yang sesuai dengan konsep yang sudah ditentukan sejak awal, harapan serta mengikuti perkembangan yang ada di lingkungan.
Baca Artikel Lainnya: Pengertian Investasi dan Pentingnya berinvestasi Sejak Dini
Tips mencari investor berikutnya berhubungan dengan perhitungan keuangan. Membicarakan menyoal uang atau dana merupakan hal yang sangat sensitif bagi banyak orang, termasuk para investor karena memang pada dasarnya tidak ada yang mau dirugikan sedikitpun. Kondisi yang seperti ini bisa dihindarkan dengan menunjukan adanya transparan keuangan sejak awal.
Saat investor menyetujui menanamkan modal sejumlah dana pada usaha Anda, investor tersebut berharap bisa mendapatkan keuntungan dari usaha tersebut. Tapi, investor tak langsung memutuskan begitu saja, investor telah melakukan pertimbangan yang sangat matang mengenai kerugian yang mungkin saja akan dialami nantinya.
Tunjukan kepada calon investor bahwa keuangan usaha Anda berada dalam kondisi yang stabil. Bila adanya penurunan, sebaiknya perbaiki kondisi keuangan terlebih dahulu karena sudah dipastikan tidak ada investor yang mau menanamkan modal di usaha yang mengalami penurunan pada keuangannya.
Setiap usaha atau bisnis apapun pastinya memiliki risiko yang kemungkinan akan dihadapi di kemudian hari. Risiko ini juga perlu diketahui calon investor, maka beritahulah secara terang-terangan tanpa adanya yang disembunyikan. Dengan begitu, mungkin saja Anda bersama calon investor bisa menemukan jalan keluar atau solusi yang tepat untuk mengurangi risiko tersebut.
Baca Artikel Lainnya: Jenis-jenis Investasi dan Risikonya
Proposal yang sudah dibuat, tidak hanya diberikan kepada investor saja dan membiarkan mereka membacanya sendiri, melainkan Anda juga perlu mempresentasikan proposal tersebut di hadapan investor. Tujuannya untuk memberikan informasi seputar usaha dengan jelas, sehingga investor bisa lebih cepat dan mudah memahami.
Proposal sudah dibuat menarik, maka dalam presentasinya pun juga harus menarik. Tips mencari investor ini menjadi poin plus terhadap investor. Ada beberapa faktor yang membuat presentasi bisa menjadi lebih menarik, di antaranya:
- Buat tampilan visual atau slide yang menarik juga tapi tetap terlihat sederhana sederhana
- Teknik vocal yang baik dengan melakukan variasi pada volume suara
- Jangan lupa bermain dengan body language untuk memperkuat penyampaian kata-kata dan cerminan perasaan
- Tidak perlu menjadi sosok yang dikagumi seperti Obama, Jokowi dan sebagainya, justru harus menjadi diri sendiri
- Percaya diri dan yakin bisa memberikan yang terbaik
Setiap investor memiliki kriteria masing-masing dalam memilih usaha yang akan dijadikan sebagai tempat penanaman modal. Lalu investor yang seperti apakah yang sesuai dengan usaha Anda?
Untuk perihal ini, Anda yang sedang mencari modal dari investor perlu melakukan riset terlebih dahulu. Riset ini bisa dilakukan dengan banyak cara, bisa melalui situs, sosial media atau publikasi lainnya. Tak ada salahnya luangkan waktu senggang untuk mempelajari kriteria calon investor.
Baca Artikel Lainnya: 5 Tips Ampuh Hindari Investasi Bodong
Tips mencari investor terakhir, Bagi yang sudah memiliki usaha kecil-kecilan dan berniat untuk mengembangkannya, Anda bisa mengikuti pameran dan kompetisi dalam bidang UMKM atau bisnis. Ini merupakan cara lain menemukan investor yang tepat. Pada umumnya, tak sedikit orang yang memiliki modal cukup akan menghadiri di kedua acara tersebut untuk menemukan usaha yang menarik dan sesuai dengan kriteria untuk mengembangkan sejumlah dana yang disalurkan kepada pebisnis.
Untuk itu, siapkanlah konsep yang menarik, Dalam prosesnya, perhatikan keseluruhan secara teliti mulai dari hal yang kecil hingga besar sekalipun. Misalnya saja menyiapkan produk, kelengkapan sumber-sumber informasi bisa berupa brosur, pamphlet, dan kartu nama. Selain itu, jangan lupa juga perhatikan tata letak stand Anda ketika pameran agar terlihat bagus dipandang mata. Dengan begitu, hasilnya bisa terlihat maksimal, sehingga lebih mudah menarik perhatian dari para investor.