04 Jun 2020
Kesalahan mengatur keuangan dengan baik bisa berakibat terjerat utang yang banyak. Maka dari itu, Anda harus belajar mengontrol keuangan sebaik mungkin dari sekarang, meskipun ada saatnya mungkin utang tidak dapat dihindari. Misalnya saja saat ada kondisi darurat, seperti harus membayar pendidikan anak dan rumah sakit.
Tentu saja untuk permasalahan di atas masih bisa dimaklumi, mengingat memang kebutuhannya benar-benar mendesak. Lalu bagaimana bila sampai terjerat utang hanya karena kebiasaan yang konsumtif? Anda harus mengatur kondisi finansial supaya tidak terlilit oleh utang, namun semua mimpi tetap masih bisa terpenuhi.
Bagaimanapun juga menguasai cara mengatur keuangan dengan baik bagi mereka yang terlilit utang itu sangat penting. Meskipun begitu, bila Anda bermimpi ingin memiliki rumah sendiri sebaiknya jangan hanya dijadikan sebagai cita-cita saja. Namun, wujudkan impian tersebut menjadi nyata meskipun harus berutang.
Dengan cara yang tepat, semua kebutuhan terpenuhi meskipun punya banyak utang. Maka dari itu, cobalah untuk tekadkan niat bila ingin membeli rumah atau mewujudkan mimpi lainnya. Namun, bila sudah terlanjur memiliki banyak utang tapi masih ingin beli rumah, simak tips mengatur keuangan di bawah ini.
Baca juga: Cara Mengatur Keuangan saat Kebutuhan Semakin Meningkat
Supaya keuangan dapat terkontrol dengan baik, sebaiknya harus bersikap optimis bahwa Anda pasti bisa melunasi semuanya sesuai deadline yang ditetapkan. Jangan pernah ragu terhadap kemampuan diri sendiri karena itu bisa berakibat fatal pada Anda sendiri. Misalnya mengalami depresi karena kebanyakan utang sehingga gagal mengatur keuangan.
Maka dari itu, bila sudah terlanjur memiliki banyak utang, sebaiknya kencangkan ikat pinggang Anda. Jangan sampai mengalami kekhawatiran yang berlebihan terhadap kehidupan Anda di masa depan saat memiliki utang. Cobalah untuk belajar hidup hemat mulai dari sekarang untuk mengatur keuangan dengan baik.
Beberapa cara untuk mengencangkan ikat pinggang bisa dilakukan dengan mengurangi aktivitas makan di luar, jalan-jalan di mall, belanja online, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda harus melupakan makanan mewah saat memiliki banyak utang. Cobalah masak makanan yang sederhana, tapi nutrisinya cukup untuk menjaga kesehatan Anda.
Melakukan utang untuk memenuhi kebutuhan konsumtif bisa terjadi pada momen Anda membeli barang yang nilainya bisa mengalami penurunan. Misalnya membeli peralatan elektronik, motor, mobil, gadget, dan lain sebagainya. Kebiasaan ini akan sangat merugikan Anda, terlebih bila Anda membelinya dengan cara dicicil.
Maka dari itu, saat Anda memiliki banyak utang, sebaiknya jangan menggunakan kartu kredit meskipun hanya untuk membayar kopi saja. Jangan melakukan kegiatan konsumtif dulu hingga keuangan Anda benar-benar stabil. Cobalah untuk menyusun skala prioritas sebelum berbelanja apa pun bila ingin mengatur keuangan dengan baik.
Catat semua utang Anda berdasarkan kategorinya, baik dari nominal, sifatnya, dan suku bunganya. Setelah itu susun menjadi satu berdasarkan skala prioritasnya. Dengan begitu Anda tahu manakah utang yang harus dilunasi lebih dulu, dilihat dari nominal terbesar sampai terkecil.
Semua keinginan Anda untuk melunasi utang tepat waktu akan sia-sia bila Anda selalu bayar tagihan telat setiap bulan. Maka dari itu, cobalah untuk belajar memperlihatkan itikad baik saat memiliki utang. Yaitu harus membayar tepat waktu supaya terbebas dari beban tagihannya dan bisa kembali mengatur keuangan.
Seperti diketahui bila Anda selalu membayar tidak tepat, ada denda yang wajib dibayar setiap waktu. Sehingga bukannya meringankan, namun hal ini justru membuat keadaan Anda semakin sulit. Karena Anda harus membayar angsuran sekaligus dendanya saat melakukan keterlambatan pembayaran tagihan.
Cara mengatur keuangan seperti ini juga berlaku untuk Anda yang memiliki angsuran KPR. Terlebih lagi bila Anda sudah menunggak sampai berbulan-bulan. Sementara itu, bila Anda memiliki cicilan pada lembaga keuangan non bank sebaiknya berhati-hati. Karena setiap keterlambatan pembayaran tagihan dikenakan sanksi dan denda.
Solusi terbaik untuk mengatur keuangan saat utang menggunung adalah jangan pernah membayar tagihan dengan cara mengajukan pinjaman lagi. Karena hal ini semakin membuat Anda bisa terperosok ke dalam jeratan utang lebih dalam. Akibatnya bisa mempersulit diri Anda sendiri untuk terbebas dari utang.
Meskipun satu utang dapat tertutup, namun penghasilan tetap berkurang bila menggunakan metodenya. Karena Anda harus membayar utang berikutnya pada angsuran selanjutnya. Belum lagi soal bunga, tentunya lebih besar dari pinjaman sebelumnya. Maka dari itu, salah satu cara mengatur keuangan yang baik adalah lebih bijak menggunakan uang.
Bila Anda sudah menggunakan cara di atas namun tidak cukup membantu, maka tips mengatur kondisi keuangan lainnya adalah dengan mencari tambahan penghasilan. Dalam hal ini Anda bisa mencoba berbagai macam cara, seperti mencari pekerjaan sampingan atau membuka bisnis kecil-kecilan di rumah untuk mengatur keuangan keluarga.
Uang ini yang nantinya bisa dipakai untuk membayar utang atau memenuhi kebutuhan lainnya. Supaya pengelolaan uang lebih terkontrol, sebaiknya catat setiap pemasukan dan pengeluaran yang terjadi setiap hari. Sehingga Anda tahu bagaimana caranya berhemat dengan baik.
Poin terakhir untuk mengatur keuangan saat terlilit utang adalah analisis pinjaman Anda. Jumlahkan total utang Anda saat ini dan hitung pengeluaran setiap bulan selama ini. Dengan cara ini akan memudahkan Anda menghitung berapa banyak utang dan pengeluaran tagihan setiap bulan untuk mengontrol keuangan.
Setiap orang tentunya tidak ada yang ingin terjebak utang. Namun, sayangnya ada banyak alasan yang membuat orang terperangkap oleh utang. Salah satunya karena kesalahan dalam mengelola keuangan. Maka dari itu, perhatikan tips mengatur keuangan di atas supaya kondisi finansial Anda tetap aman hingga akhir bulan.
Baca juga: Resesi Ekonomi: Pengertian dan Indikatornya