28 Jul 2022
Piutang usaha adalah hal yang biasa ada dalam bisnis. Piutang menjadi salah satu cara yang mempermudah jalannya bisnis. Banyak bisnis yang mengandalkan piutang untuk mendapatkan pendapatan lebih.
Namun, sebenarnya apa arti piutang usaha itu? Apa bedanya dengan utang yang biasanya ada juga dalam usaha? Di bawah ini Anda akan lebih paham tentang piutang untuk kelancaran usaha Anda!
Baca juga: Perbedaan Antara Anjak Piutang dan Pembiayaan Piutang
Pengertian piutang usaha adalah aset usaha yang hadir karena adanya penjualan barang dengan sistem pembayaran tertunda di jangka waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan. Biasanya jangka waktu yang diberikan untuk pembayaran piutang dimulai dari 30 hari sampai ke 90 hari.
Keberadaan piutang sebagai tanda untuk menunjukkan bahwa usaha Anda memiliki uang yang berada di luar, dan harus diterima sesuai dengan tanggal jatuh tempo. Itulah mengapa piutang memiliki tanda bukti yang jelas dari nama pemilik piutang, pihak yang berutang, hingga tanggal jatuh tempo.
Piutang dicatat dalam laporan keuangan, dan masuk ke dalam aset lancar. Karena punya pengaruh terhadap aset lancar, perusahaan harus memastikan bisa menerima pembayaran piutang sesuai dengan ketentuan.
Apalagi aset lancar biasanya digunakan untuk menyelesaikan kewajiban lancar, jadi harus tersedia terus dan mencukupi untuk kebutuhan usaha lainnya.
Piutang akan tercatat dalam aset lancar apabila sudah ada pengakuan piutang usaha yang artinya piutang sudah diselesaikan atau dibayarkan.
Piutang bersih adalah jumlah keseluruhan utang yang harus dibayarkan konsumen atau pelanggan pada sebuah usaha dikurangi dengan perkiraan utang yang tidak bisa terbayar karena sebab tertentu.
Perhitungan piutang bersih fungsinya untuk mengestimasi pengembalian maksimal piutang yang akan diterima. Perusahaan pun perlu memastikan piutang bersih tidak merugikan perusahaan.
Misalnya, pihak pelanggan ternyata hanya mampu membayar 98% piutang dari 100% piutang di awal. Berarti ada 2% piutang yang tidak terbayar. Piutang usaha bersih yang tercatat adalah 98%.
Anda mungkin sempat menyangka piutang dan utang adalah hal yang sama. Keduanya sebenarnya punya perbedaan signifikan walaupun punya hubungan yang saling berkaitan. Agar Anda lebih memahaminya, ini dia bedanya piutang dengan utang.
Aktivitas piutang dan utang saja sebenarnya sudah cukup berbeda. Piutang adalah aktivitas memberikan utang pada pelanggan atau klien untuk memudahkan mereka membayar atau membuat perusahaan jadi lebih banyak menjual produknya.
Sedangkan utang dalam usaha dilakukan untuk meningkatkan performa atau penjualan dalam suatu usaha. Biasanya utang ada untuk mempermudah pembayaran pihak yang berutang, sehingga tidak perlu menyiapkan uang dalam jumlah besar untuk pembayaran tunai.
Anda yang mengeluarkan piutang disebut sebagai kreditur, sedangkan untuk Anda yang berutang disebut sebagai debitur.
Di dalam laporan keuangan, piutang masuk ke bagian aktiva lancar yang juga merupakan aset perusahaan. Aset ini harus ditagihkan agar perusahaan bisa melakukan berbagai eksekusi usaha yang melibatkan aset lancar.
Sedangkan utang di dalam laporan keuangan adalah pasiva atau kewajiban. Usaha yang memiliki utang harus membayar sesuai aturan agar tidak dikenai denda lebih besar.
Piutang dalam usaha termasuk ke dalam nilai positif karena menjadi pendapatan untuk perusahaan. Keberadaannya membuat perusahaan mampu mencapai target-targetnya dalam jangka pendek.
Untuk utang termasuk ke nilai yang negatif. Alasannya karena menjadi kewajiban perusahaan yang harus dipenuhi dan memiliki bunga juga yang bisa membesar apabila tidak dibayar pada waktunya.
Namun, utang tidak selamanya bersifat negatif. Utang yang digunakan untuk melancarkan usaha bisa bernilai positif dalam jangka waktu panjang.
Piutang dan utang punya sistem bunga untuk pembayarannya. Perusahaan yang memberikan piutang biasanya berhak atas piutang bunga dari keringanan pembayaran yang diberikannya pada klien atau konsumen.
Sedangkan konsumen yang memiliki utang biasanya harus membayar pinjaman pokok yang ditambah dengan utang bunga. Besaran bunga pun disepakati oleh pihak kreditur dan konsumen.
Supaya Anda lebih memahami piutang usaha. Di bawah ini adalah contoh piutang usaha yang bisa Anda temukan dalam berbagai bisnis.
Atau dikenal juga sebagai piutang usaha (account receivable) adalah piutang yang diberikan pada konsumen atau klien yang berurusan dalam transaksi dagang. Ini adalah jenis piutang yang paling umum tersedia. Banyak usaha yang mengandalkannya.
Biasanya klasifikasi piutang ini punya jatuh tempo tercepat 30 hari hingga yang terlama adalah 60 hari.
Atau dikenal juga sebagai notes receivable adalah surat piutang yang tujuannya adalah untuk mengukur jumlah utang dan dikenal sebagai surat perjanjian untuk pembayaran yang disesuaikan dengan jumlah uang dan waktu tertentu.
Termasuk juga sebagai piutang dagang, tapi tentu punya perbedaan tersendiri. Dibandingkan piutang dagang, wesel tagih memiliki bunga yang harus dibayar oleh debitur. Hal itu pun membuat waktu jatuh temponya lebih lama, yaitu paling singkat 60 hari dan paling lama adalah 90 hari.
Selain kedua piutang di atas, ada lagi jenis piutang lainnya yang perlu Anda ketahui karena bisa dimanfaatkan juga untuk berbagai kebutuhan. Jenis piutang ini biasanya tidak bersangkutan dengan piutang usaha dan tidak akan tercatat di laporan keuangan sebagai aktiva.
Keberadaannya diakui sebagai piutang karena ada kreditur dan debitur yang saling bekerja sama dan melakukan transaksi. Ini dia jenis piutang lainnya itu.
Ada lagi jenis piutang lainnya yang mungkin tidak ingin dialami oleh para kreditur. Piutang tak tertagih merupakan piutang yang tidak dapat dibayarkan oleh debitur karena alasan tertentu, walaupun sebelumnya pihak kreditur sudah mencoba melakukan penagihan.
Hal ini pun membuat kreditur merugi dan bisa melakukan penegasan agar tidak terjadi kejadian serupa di masa depan.
Baca juga: Account Receivable adalah Piutang, ini Penjelasan Lengkapnya
Itu dia penjelasan mengenai piutang usaha. Banyak usaha yang mengandalkan piutang untuk pembayaran, tapi Anda bisa menyesuaikannya dengan keperluan. Ada usaha yang tidak cocok menggunakan piutang, ada juga yang cocok.
Ikut pendanaan UMKM di Modal Rakyat, dan Anda akan memperoleh keuntungan yang menarik. Anda tinggal memilih UMKM yang berpotensi untuk berkembang.
Dana yang dipinjamkan minimal Rp500 ribu. Potensi keuntungannya mencapai 18% untuk per tahun.
Modal Rakyat aman untuk pendanaan karena diawasi dan termasuk P2P lending berizin OJK. Jadikan impian Anda nyata dengan meraih keuntungan di pendanaan UMKM Modal Rakyat!
Piutang dagang biasanya memiliki masa tagih minimal 30 hari dan paling lama adalah 60 hari. Sedangkan untuk piutang wesel masa tagihnya minimal 60 hari dan yang paling lama adalah 90 hari.
Piutang non usaha merupakan jenis piutang yang terjadi bukan karena adanya kesepakatan dagang, tapi kesepakatan lain di luar itu seperti piutang yang diberikan perusahaan pada karyawan yang membutuhkannya, pembagian dividen, DP dari sewa indekos, dan lainnya.
Piutang usaha dimasukkan ke dalam aset lancar karena pembayarannya diperoleh dalam waktu cenderung cepat, yaitu maksimal 1 tahun. Aset lancar sendiri adalah harta perusahaan yang digunakan dalam waktu singkat, yaitu paling lama 1 tahun.