Finansial

Pengertian Portofolio Investasi, Tujuan, dan Jenisnya

Pretty Angelia Wuisan-

22 Jun 2022

Pengertian Portofolio Investasi, Tujuan, dan Jenisnya

Portofolio investasi adalah bagian penting dalam berinvestasi. Anda yang berniat terjun di dunia investasi, perlu memahami pengertian portofolio investasi. Bagian ini bisa membantu Anda menyusun strategi investasi yang benar, terutama dalam meminimalisir risiko.

Untuk itu Anda perlu mengetahui cara menyusun portofolio investasi yang baik. Di sini akan dijelaskan mengenai pengertian portofolio investasi, dan semua hal yang berhubungan dengannya.


Baca juga: Pengertian Diversifikasi Produk, Tujuan, dan Manfaatnya


Apa yang Dimaksud dengan Portofolio Investasi?

Pengertian portofolio investasi adalah kumpulan sekuritas atau instrumen investasi yang dimiliki investor individu atau perusahaan. Jadi, dalam portofolio investasi bisa ada berbagai instrumen investasi seperti reksa dana pasar uang, saham, obligasi, pendanaan P2P lending, emas, dan lainnya.

Portofolio investasi perlu dicatat dengan baik untuk bisa mendapatkan keuntungan maksimal dan menekan risiko. Anda pasti sudah tahu bahwa investasi adalah kegiatan yang berisiko, portofolio investasi akan sangat berguna untuk Anda menyusun strategi dalam menghadapi risiko itu.


Apa Tujuan Portofolio Investasi?

Tujuan membuat portofolio investasi adalah untuk mempermudah proses diversifikasi. Diversifikasi sangat penting untuk investasi karena menjadi salah satu strategi dalam meminimalisir risiko. 

Oleh karena itu sebelum memulai investasi Anda perlu memikirkan portofolio investasi seperti apa yang ingin dibuat. Hal ini dijelaskan melalui jenis portofolio investasi di bawah.


Mengapa Investor Melakukan Portofolio Investasi?

Investor sangat disarankan untuk menyusun portofolio investasi karena manfaat portofolio yang begitu besar. Investor jadi bisa melakukan diversifikasi secara tepat yang artinya menyebar modal secara seimbang.

Jika Anda tidak memiliki portofolio investasi, Anda malah akan menyebarkan modal secara asal-asalan. Bahkan sulit memantau pergerakan instrumen investasi yang sedang naik atau turun, sehingga Anda rentan telat dalam mengambil keputusan.


Jenis Portofolio Investasi

Ada berbagai jenis portofolio investasi yang bisa Anda andalkan sesuai dengan tujuan investasi. Ini dia jenisnya.

  • Income portfolio
  • Growth portfolio
  • Value portfolio

1. Income portfolio

Portofolio jenis pendapatan adalah portofolio yang dibuat dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan reguler. Anda pun perlu memilih instrumen investasi yang memungkinkan Anda memperoleh pemasukan reguler.

Contoh instrumen investasi yang mendatangkan pemasukan reguler adalah pendapatan dari dividen setelah membeli saham atau mendapatkan pembayaran kupon dari obligasi.

Kedua jenis instrumen investasi itu akan membantu Anda meraih pendapatan yang masuk secara rutin minimal 1 tahun sekali. Anda pun bisa memperoleh keuntungan dalam jangka waktu tertentu.

2. Growth portfolio

Portofolio jenis ini berfokus pada pertumbuhan aset atau instrumen investasi yang Anda pilih. Risikonya termasuk tinggi karena Anda memilih instrumen yang sedang berkembang, bukan yang sudah terlihat stabil. 

Hal itu karena Anda memperhitungkan bahwa di masa depan, instrumen itu bisa menjadi lebih besar, sehingga nanti akan mendatang keuntungan besar juga pada Anda.

Misalnya, Anda menjadi investor salah satu startup yang baru setahun berdiri. Anda yakin meminjamkan modal karena melihat produk yang ditawarkan startup dan yakin bahwa produk itu bisa diterima masyarakat dengan baik karena dekat dengan keseharian mereka.

3. Value portfolio

Jenis portfolio ini biasanya diterapkan pada investasi saham. Tujuan Anda berinvestasi adalah memperoleh keuntungan tinggi dengan membeli saham yang harganya murah.

Namun, tentu saham yang dipilih bukan saham murah. Di awal Anda melakukan perhitungan dulu untuk mengetahui nilai intrinsik saham tersebut. Ketika diketahui nilai intrinsik lebih besar dibandingkan harga saham saat ini, saham tersebut layak untuk dibeli karena berpotensi naik di masa depan.

Untuk menanti harga saham naik, Anda diharuskan menunggu beberapa waktu, mungkin bertahun-tahun sampai harga sama tersebut mencapai nilai intrinsik yang sebelumnya.


Setelah Pengertian Portofolio Investasi, ini Cara Membuatnya

Cara membuat portofolio investasi sebenarnya tidak sulit. Ini dia cara yang bisa Anda ikuti.

  • Menetapkan tujuan investasi yang berhubungan dengan jangka waktu
  • Menentukan profil risiko investasi yang Anda miliki
  • Menentukan komposisi portofolio investasi
  • Mempersiapkan modal untuk berinvestasi
  • Melakukan diversifikasi investasi
  • Menyeimbangkan portofolio antara imbal hasil dan risiko

1. Menetapkan tujuan investasi yang berhubungan dengan jangka waktu

Tetapkan dulu tujuan investasi Anda ingin yang jangka panjang atau yang jangka pendek. Setelah itu baru tentukan tujuan berinvestasi secara spesifik, misalnya uang dari investasi akan Anda gunakan untuk membeli rumah, mobil, atau bahkan persiapan dana pensiun.

2. Menentukan profil risiko investasi yang Anda miliki

Masing-masing dari investor punya profil risiko investasi yang berbeda. Ada 3 kategori profil risiko investasi yang menjadi salah satu profil Anda, yaitu:

  • Agresif: Merupakan kategori investor yang mau mengambil risiko tinggi demi imbal hasil yang tinggi.
  • Moderat: Investor ini lebih memilih investasi dengan risiko sedang demi keuntungan yang sedang juga.
  • Konservatif: Investor ini lebih senang bermain aman, memilih instrumen yang risikonya rendah. Tidak masalah baginya mendapatkan imbal hasil rendah.

3. Menentukan komposisi portofolio investasi

Setelah mengetahui profil risiko investasi yang Anda pilih. Seperti ini pembagian komposisi untuk masing-masing profil risiko:

  • Agresif: Komposisinya adalah memilih portofolio yang terdiri dari value portfolio dan growth portfolio sebesar 80% : 20%.
  • Moderat: Komposisinya adalah memilih portofolio yang terdiri dari value portfolio dan growth portfolio sebesar 50% : 50%.
  • Konservatif: Komposisinya adalah memilih portofolio yang terdiri dari income portfolio dan growth portfolio sebesar 50% : 50%.

4. Mempersiapkan modal untuk berinvestasi

Anda perlu mempersiapkan modal berinvestasi yang ditentukan berdasarkan kemampuan. Modal tidak harus langsung besar, Anda bisa mencicil modal itu per bulan secara teratur.

5. Melakukan diversifikasi investasi

Pilih berbagai instrumen investasi sesuai dengan profil risiko Anda. Tidak sulit untuk menemukannya karena semua jenis instrumen investasi itu sudah hadir di Indonesia.

Contoh untuk pemilihan instrumen investasi bisa Anda lihat penjelasannya di bagian contoh portofolio investasi.

6. Menyeimbangkan portofolio antara imbal hasil dan risiko

Anda pasti ingin meraih imbal hasil yang berlebih, tapi jangan lupa perhatikan risiko atau kerugian yang Anda alami.

Pastikan instrumen investasi Anda bergerak secara seimbang, yaitu imbal hasil yang Anda terima bisa menutupi kerugian yang Anda dapatkan.


Contoh Portofolio Investasi

Contoh dari portofolio investasi ini dilihat berdasarkan produk yang disesuaikan dengan profil risiko Anda.

  • Portofolio untuk investor agresif
  • Portofolio untuk investor moderat
  • Portfolio untuk investor Konservatif

1. Agresif

Komposisi yang bisa Anda pilih adalah instrumen investasi 80% value investing dan 20% growth investing. Jenis instrumen yang bisa dipilih adalah 80% modal untuk membeli saham dengan harga murah yang nilai intrinsik tinggi  dan 20% untuk membeli obligasi perusahaan. 

2. Moderat

Komposisi yang bisa Anda pilih adalah instrumen investasi 50% value investing dan 50% growth investing. Jenis instrumen yang bisa dipilih adalah 50% modal untuk membeli saham dan 50% untuk membeli obligasi pemerintah. 

3. Konservatif

Komposisi yang bisa Anda pilih adalah instrumen investasi 50% income investing dan 50% growth investing. Jenis instrumen yang bisa dipilih adalah 50% modal untuk ditanamkan pada deposito dan 50% untuk membeli reksa dana pendapatan tetap. 


Baca juga: 5 Strategi Portofolio Investasi Hasilkan Cuan Menjanjikan


Kesimpulan

Itu dia pengertian portofolio investasi. Untuk bisa melakukan diversifikasi Anda perlu menyediakan modal yang cukup dan membaginya sesuai dengan jenis portofolio yang dipilih. Kenali dulu tujuan investasi Anda, baru pilih instrumen yang tepat.


Jangan Hanya Disimpan, Dana Anda Bisa Berkembang di Pendanaan Modal Rakyat

Ingin menjadi pendana di UMKM dan raih keuntungan memuaskan? Cara yang bisa dilakukan adalah dengan bergabung di pendanaan Modal Rakyat

Anda bisa memilih UMKM yang telah dipilih ketat oleh Modal Rakyat dengan modal minimal Rp500.000 dan keuntungan yang mencapai 18% per tahun. Ada asuransi untuk memproteksi dana Anda 95%.

Modal Rakyat telah memperoleh izin OJK, sehingga menjadi salah P2P lending legal Indonesia dan aman untuk pendanaan. Jangan sampai melewatkan kesempatan untuk mengembangkan dana secara mudah di Modal Rakyat! 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru