15 Jul 2021
Indonesia beberapa minggu belakangan kembali dirundung duka, karena kasus Covid-19 di negara kita, terutama di Pulau Jawa dan Bali melonjak tinggi dan terus memecahkan rekor baru setiap harinya.
Akhirnya, pemerintah kembali ngerem dan memberlakukan lagi kebijakan PPKM Darurat. Kita nggak bisa menebak situasi-situasi tak terduga dari berbagai aspek kehidupan, baik kesehatan, ekonomi, dan sebagainya. di waktu mendatang.
Dalam kondisi seperti ini, sudah kamu memiliki dana darurat yang cukup?
Baca juga: Penipuan atau Bukan ya? Ini Ciri-ciri untuk Membedakannya
Untuk mengantisipasi berbagai situasi tak terduga di kemudian hari, kamu wajib punya persediaan dana darurat a.k.a. dana buat jaga-jaga.
Dana darurat mungkin nggak kamu butuhin sekarang, tetapi nanti dan nggak tahu kapannya. Masih ragu juga? Yuk, simak 5 alasan pentingnya dana darurat berikut!
Pada masa pandemi yang penuh ketidakpastian seperti dua tahun belakangan ini, banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan tetap. Kehilangan penghasilan pastinya bikin hidupmu jadi kacau balau. Nah, kalau kamu sudah punya dana darurat, setidaknya kebutuhan beberapa bulan bisa terkover dengan dana cadangan untuk sementara, sampai kondisi finansial kita pulih dan menemukan sumber penghasilan baru.
Mungkin selama ini, kamu jadi salah satu orang yang menaruh perhatian besar untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. Namun, kita juga nggak bisa memprediksi kapan kita akan jatuh sakit atau mengalami kecelakaan yang tentu sulit untuk dihindari.
Terlebih lagi, pada masa pandemi seperti sekarang, kamu punya urgensi lebih untuk memiliki persediaan dana darurat. Misalnya, sewaktu-waktu kamu bergejala Covid-19, otomatis kamu perlu melakukan tes SWAB Antigen hingga PCR yang biayanya tidak murah. Nah, dengan punya dana darurat, kamu bisa menggunakan dana tersebut untuk biaya tes dan pengobatannya.
Selain dana darurat, penting juga buat kamu untuk memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa sebagai bentuk antisipasi lainnya untuk menghadapi kedua hal ini. Dengan memiliki asuransi jiwa dan kesehatan di samping dana darurat, biaya penanganan kesehatan dan jiwa kamu bisa di-cover oleh asuransi.
Namanya juga hidup, pasti kita punya barang-barang atau aset yang sewaktu-waktu bisa rusak dan butuh perbaikan, bahkan di lem biru (lempar beli yang baru) a.k.a. ganti baru sekalian. Contohnya laptop, ponsel, hingga tempat tinggal kita. Kita, kan, nggak pernah tahu sewaktu-waktu kapan terjadinya.
Setidaknya kalau sudah punya dana darurat, kamu nggak ambil pusing lagi biaya perbaikan atau ganti baru barang-barang yang rusak. Jadi, cashflow sehari-hari kamu nggak akan terganggu dengan biaya perbaikan barangmu.
Kebutuhan mendesak di waktu yang tidak tepat sering kali bikin pikiran kita jadi buntu untuk menemukan cara untuk memenuhinya. Alhasil, terbersit godaan untuk ngontak kembali kawan lama, menanyakan kabar dan kamu tentu tahu kelanjutannya~
Eits, jangan sampai ada lanjutannya, dong. Salah satu alasan kuat untuk siap sedia dana darurat adalah menghindari utang pada orang lain. Jadi, sewaktu-waktu kamu terhimpit kebutuhan mendesak, kamu tinggal gunain dana darurat kamu tanpa perlu berutang sama kawan lamamu, Ingat, berutang di kala mendesak ibarat menyelesaikan masalah dengan masalah lainnya. Mungkin kebutuhanmu saat itu terpenuhi, tetapi bisa jadi di kemudian hari kamu justru terjebak utang yang akan merugikan kondisi finansialmu nanti.
Well, punya persediaan dana darurat yang memadai untuk mengantisipasi berbagai pengeluaran mendadak di masa mendatang jelas bikin hidup kita lebih tenang dan nyaman. Otomatis, mood kita akan bagus dalam menjalankan keseharian.
Baca juga: Financial Freedom: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mencapainya
Yes, kelima alasan di atas bisa jadi dorongan terkuat buatmu untuk mulai mempersiapkan dana darurat dari sekarang. Lalu, berapa banyak dana darurat yang disiapkan?
Intinya, makin banyak tanggungan dalam rumah tanggamu, makin besar juga dana darurat yang harus dimiliki. Kalau dihitung-hitung, memang nggak sedikit. Oleh karena itu, dana darurat perlu dipersiapkan bukan?
Kamu bisa mempersiapkan dana darurat dengan mengalokasikan sebagian gajimu untuk tabungan dana darurat. Nah, tabungan dana darurat ini bisa kamu taruh di rekening yang terpisah dari rekening untuk transaksi sehari-hari. Kamu juga bisa menaruh dana darurat kamu pada produk reksa dana pasar uang.
Menaruh tabungan dana darurat di reksa dana pasar uang jauh lebih menguntungkan dibandingkan jika kamu menaruhnya dalam bentuk tabungan di bank. Selain itu, rekening transaksi sehari-hari kamu otomatis terpisah dengan tabungan dana darurat.
Baca juga: Mengenal Skema Kerja Sama BPR dengan Fintech Lending
Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut.
Anda dapat meraih imbal balik hingga 18% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini.