04 Mar 2022
Berinvestasi merupakan kegiatan untuk menambah harta dengan cara membeli aset tertentu atau memberikan modal pada instrumen menguntungkan. Sebelum memilih instrumen investasi, Anda wajib paham tentang profil risiko investasi.
Supaya Anda lebih memahami profil risiko investasi, di sini akan dijabarkan mengenai pengertian profil risiko di investasi, jenis, dan kegunaannya.
Baca juga: 5 Langkah Mengurangi Risiko Investasi
Profil risiko investasi adalah gambaran seberapa mampu seorang investor menghadapi risiko untuk berinvestasi.
Profil risiko hadir karena kegiatan investasi yang memang memiliki risiko. Namun, tingkat risiko masing-masing instrumen itu berbeda, bergantung pada tingkat imbal hasil dan penilaian lainnya.
Lalu, bagaimana cara cek profil risiko investasi? Caranya sekarang tidak rumit karena sebagian platform investasi menyediakan survei awal untuk menentukan profil risiko investor baru yang menggunakan aplikasi mereka.
Atau Anda bisa mengeceknya dengan membaca artikel ini lebih lanjut dan menilainya sendiri Anda termasuk di profil risiko yang mana.
Ada 3 jenis profil risiko pada investasi yang perlu dipahami investor. Ini dia penjelasannya.
Tipe konservatif adalah investor yang tidak berani mengambil risiko yang tinggi. Mereka cenderung memilih instrumen investasi yang aman untuk dijalankan. Biasanya mereka juga tidak begitu mengharapkan pengembalian yang tinggi.
Jenis investasi yang dipilih biasanya punya jangka waktu pendek. Tipe konservatif cocok untuk memilih reksa dana pasar uang atau tabungan deposito berjangka untuk berinvestasi.
Tipe profil risiko ini biasanya hadir pada investor pemula yang masih mencari tahu jati dirinya. Ketika dia sudah ahli, bisa saja menjadi investor yang moderat atau bahkan agresif.
Tipe moderat hadir pada investor yang cenderung memilih instrumen yang pengembaliannya cukup tinggi, tapi masih berhati-hati untuk memilih instrumen yang paling berisiko. Intinya dia masih bermain aman dalam mengambil risiko.
Tujuan investasi tipe moderat tidak lebih dari 5 tahun. Biasanya memilih berinvestasi selama 3 tahun sampai 4 tahun. Jika terlalu lama dianggap terlalu berisiko.
Contoh instrumen yang dipilih investor dengan profil risiko moderat adalah obligasi ritel yang keuntungannya melebihi deposito dan jatuh tempo tidak lebih dari 3 tahun.
Tipe agresif adalah investor yang berinvestasi dengan tujuan meraih keuntungan tinggi, jadi dia berani berhadapan dengan risiko tinggi. Tingkat toleransinya pada risiko termasuk bagus. Inilah yang membuat tipe agresif bisa meraih pemasukan yang besar.
Biasanya tipe agresif bersedia mengalokasikan sebagian dana investasinya lebih dari 5 tahun.
Salah satu contoh instrumen yang cocok untuk tipe agresif adalah investasi saham yang hanya bisa dilakukan melalui pasar modal. Investasi saham bukan termasuk investasi yang stabil mengingat harga saham yang cepat naik-turun.
Namun, apabila Anda berhasil memilih saham yang tepat untuk berinvestasi dengan tujuan jangka panjang, Anda bisa meraih imbal hasil melimpah dari dividen atau capital gain.
Memahami toleransi Anda dalam menerima risiko investasi, akan mendatangkan beberapa manfaat seperti ini:
Anda jadi bisa memilih jenis investasi yang sesuai dengan jati diri. Anda pun bisa menyesuaikan diri dengan baik tanpa harus memaksakan hal yang tidak Anda sukai. Hal ini membuat siapa saja jadi bisa berinvestasi.
Mengetahui profil risiko juga bisa menjadi patokan untuk mengatur portofolio investasi secara benar. Misalnya, Anda termasuk tipe agresif yang menjalankan lebih dari satu investasi risiko tinggi dan rendah untuk mengatasi risiko.
Hal itu dilakukan untuk menjaga kestabilan portofolio. Jika Anda memilih semua instrumen yang punya risiko tinggi, tanpa ada penyeimbang, kerugian Anda pun bisa jadi makin besar.
Kehadiran profil risiko juga membuat para investor menyadari bahwa risiko itu ada dan harus dihadapi dengan strategi yang cermat. Anda pun akan memasuki dunia investasi dengan penuh perhitungan dan rencana yang bagus untuk menghadapi segala risikonya.
Baca juga: Apa itu Investor? Yuk, Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini
Itulah penjelasan mengenai profil risiko investasi dan manfaat memahaminya untuk investor. Dengan memilih instrumen investasi yang sesuai, Anda jadi nyaman untuk berinvestasi dan lancar memikirkan strateginya.
Anda ingin memperoleh keuntungan menjanjikan? Yuk, jadi pendana UMKM di Modal Rakyat.
Siapa saja boleh menjadi pendana UMKM di Modal Rakyat dan mendapatkan keuntungan dari dana yang dipinjamkannya itu.
Memulai pendanaan di Modal Rakyat termasuk mudah. Anda boleh menyetor dana awal Rp25.000. Imbal hasilnya pun besar, yaitu mencapai 18% per tahun.
Modal Rakyat merupakan P2P lending yang aman dan legal, terbukti dengan izin resmi yang diperoleh dari OJK.
Gunakan kode BLOG25 ketika top up dana agar Anda mendapatkan tambahan berupa saldo Rp25.000.