22 Nov 2021
Quick ratio adalah rasio yang perlu Anda ketahui sebagai pemilik usaha karena perhitungan ini akan memberikan gambaran kondisi keuangan usaha Anda.
Quick ratio atau rasio cepat penerapannya tidak begitu rumit. Di sini akan dibahas manfaat, kelebihan, kekurangan, dan contoh perhitungan nilai rasio cepat.
Baca juga: Rasio Non Performing Loan (NPL) adalah dan Cara Hitungnya
Perusahaan harus bisa mengukur kemampuan keuangannya sendiri yang fungsinya untuk memberikan gambaran keadaan perusahaan yang paling terkini.
Quick ratio adalah perhitungan yang membantu perusahaan untuk mengetahui kemampuannya untuk melunasi kewajiban dalam jangka waktu pendek atau bisa juga disebut dengan utang jangka pendek.
Rasio cepat ini bisa juga dikatakan sebagai rasio likuiditas. Perusahaan yang berhasil membayar setiap kewajibannya dalam jangka pendek yang periodenya kurang dari satu tahun bisa dikatakan likuiditas perusahaan itu bagus.
Perusahaan memenuhi kewajiban atau liabilitas itu menggunakan aset berwujud uang tunai. Atau kewajiban jangka pendeknya juga bisa dibayarkan dengan surat berharga yang nantinya dikonversi menjadi uang tunai.
Quick ratio adalah perhitungan yang biasanya digunakan untuk per 3 bulan. Untuk membayar liabilitas jangka pendek memang paling pas menggunakan aset berwujud.
Untuk jangka waktu lebih panjang, perhitungannya biasanya menggunakan current ratio.
Perusahaan harus memantau rasio keuangan miliknya secara berkala karena keuangan adalah bagian vital perusahaan. Apabila keuangan perusahaan kacau, usaha yang Anda jalankan pun akan ikut berantakan.
Untuk mengetahui kemampuan suatu usaha untuk melunasi utang jangka pendek, membayar kewajiban lain yang jangka pendek juga, dan membandingkan modal kerja dengan persediaan perusahaan.
Rasio cepat juga dapat digunakan untuk mendeteksi kekurangan dan kelebihan dari elemen yang hadir pada aktiva lancar serta utang lancarnya, sehingga di masa nanti perusahaan bisa meningkatkan performa keuangan miliknya.
Rasio cepat mempunyai kelebihan yang membuatnya sering digunakan dalam perhitungan keuangan perusahaan. Ini alasannya.
Perusahaan membutuhkan persediaan aset lancar untuk memudahkan pembayaran kewajiban lancar. Untuk tahu apakah persediaan aset tersebut cukup atau tidak, perusahaan bisa mengandalkan rasio cepat.
Dari sana, perusahaan jadi tahu apakah likuiditas perusahaan terjaga secara baik atau tidak. Hal itu pun bisa dilakukan secara cepat dengan rumus quick ratio.
Quick ratio adalah rumus yang penggunaannya mudah dipahami, sehingga dari hasilnya, orang lain bisa menyimpulkan keadaan keuangan perusahaan.
Mereka pun tidak harus berasal dari divisi keuangan. Misalnya saja karyawan dari operasional pun bisa memahami rasio cepat.
Apabila persentase rendah, maka divisi operasional harus bisa mengambil keputusan untuk penggunaan modal kerja operasional yang mungkin akan dikurangi untuk mengatasi rendahnya likuiditas perusahaan.
Kemudahan yang dimilikinya juga bisa membuat pihak lain seperti pemegang saham, eksekutif manajer, dan lainnya mendapatkan informasi kondisi keuangan yang tepat dengan hasil perhitungan ini.
Quick ratio adalah perhitungan yang bisa digunakan oleh perusahaan bisa untuk membandingkannya dengan rasio cepat yang dihasilkan beberapa bulan lalu. Jadi, perusahaan bisa menjadikan rasio cepat sebagai KPI yang wajib ada dalam perusahaan.
Dengan begitu, perusahaan bisa tahu apakah rasio likuiditas naik atau malah menurun atau sudah seimbang dengan persediaan.
Sama seperti rumus lainnya yang biasa digunakan dalam keuangan bisnis, quick ratio adalah rumus yang punya kekurangan juga.
Kekurangan ini bisa dipertimbangkan, sehingga nanti penggunaannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Ini penjelasannya.
Jika Anda meraih persentase rasio yang cukup tinggi, bukan berarti hal itu bernilai positif. Hal itu karena persentasenya menjadi tidak berarti ketika Anda memiliki utang cukup besar yang harus dibayarkan dalam waktu dekat.
Misalnya, utang dari jangka panjang yang jatuh tempo sebulan lagi. Walaupun berasal dari pinjaman jangka panjang perusahaan, tapi dalam pembayarannya tetap menggunakan aset lancar. Utang ini juga jumlahnya cukup besar.
Kesimpulannya, rasio tinggi bisa tidak terpengaruh jika dihadapkan dengan utang yang berjumlah besar. Anda harus mempertimbangkan besaran utangnya juga.
Sama seperti perhitungan keuangan yang tidak diteliti dengan baik, rasio cepat juga bisa dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk informasi keuangan fiktif.
Pihak yang tidak tahu apa-apa akan tertipu dengan informasi salah yang mereka berikan. Untuk menghindari hal ini, perlu melakukan pemeriksaan keuangan secara keseluruhan.
Perhitungan menggunakan rasio cepat bukanlah satu-satunya jalan keluar yang tepat. Tadi sudah dikatakan bahwa rasio tinggi belum berarti bagus.
Begitu juga dengan rasio kurang dari 1 belum tentu buruk. Apabila perusahaan itu punya hubungan baik dengan bank tertentu, mereka akan mudah meraih pinjaman baru untuk melunasi kewajiban jangka pendek secara cepat.
Jadi, perusahaan masih mempunyai banyak opsi setelah melihat hasil dari quick ratio.
Cara menghitung quick ratio adalah mudah. Anda hanya membutuhkan beberapa komponen yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.
Ada 2 rumus yang bisa dipakai untuk mendapatkan hasil rasio cepat. Ini rumusnya.
Rasio cepat = (Piutang + surat berharga + kas) / liabilitas lancar
atau
Rasio cepat = (Aktiva lancar - persediaan - biaya di muka) / liabilitas lancar
Untuk memahami bagaimana rumus rasio cepat digunakan, ini adalah cara menghitungnya yang akan dijabarkan melalui contoh kasus.
Perusahaan GFA punya uang kas Rp100 juta, ditambah dengan surat berharga senilai Rp200 juta. Selain itu, perusahaan juga punya piutang di luar sebesar Rp150 juta dan utang yang perlu dibayar dalam waktu dekat sebesar Rp50 juta.
Lalu, berapa rasio cepat perusahaan GFA?
Rasio cepat = (Piutang + surat berharga + kas) / liabilitas lancar
Rasio cepat = 150 juta + 200 juta + 100 juta / 50 juta
Rasio cepat = 450 juta / 50 juta
Rasio cepat = 9
Kesimpulannya, rasio cepat perusahaan GFA adalah 9 dan artinya perusahaan tersebut punya likuiditas yang bagus. Perusahaan GFA akan mampu melunasi utang jangka pendek miliknya dengan baik.
Hasil quick ratio yang bagus untuk bisnis perusahaan adalah 1. Itu artinya perusahaan dianggap mampu untuk menyelesaikan kewajiban lancarnya.
Namun, hal ini tidak selalu efektif karena harus memperhatikan besaran kewajiban lancar juga. Jadi, perusahaan harus menyediakan kas dengan jumlah yang cukup agar bisnis perusahaan tidak terganggu.
Itu artinya perusahaan tidak memiliki likuiditas yang sesuai harapan. Perusahaan akan tidak mampu membayar utang jangka pendek miliknya.
Karena perusahaan membutuhkan tambahan kas, perusahaan bisa melakukan pinjaman. Namun, perusahaan juga perlu mempertimbangkan apakah nanti akan sanggup melakukan pengembalian dana kepada kreditur. Perusahaan jadi punya utang baru, setelah utang lama berhasil dibayar.
Biasanya perusahaan yang sudah mendapatkan kepercayaan dari suatu lembaga keuangan, akan mudah saja meraih pinjaman. Namun, perusahaan lainnya perlu memikirkan opsi lain apabila pinjaman cepat sulit untuk didapatkan.
Baca juga: Cara Analisis Peluang Usaha, Pengertian, dan Tujuannya
Itulah penjelasan tentang quick ratio yang memiliki manfaat penting untuk perusahaan. Rumusnya juga mudah diterapkan selama perhitungan komponennya dilakukan dengan benar.
Untuk Anda yang sedang membutuhkan dana karena keuangan usaha Anda tersendat, Anda bisa mengandalkan Modal Rakyat untuk mendapatkan dana dalam waktu yang cukup cepat.
Dana yang bisa Anda ajukan sebagai kredit adalah Rp500 ribu dan paling besar adalah Rp2 miliar. Tidak perlu pusing soal bunga karena akan ditetapkan sesuai risiko bisnis. Untuk keterangan selengkapnya, Anda bisa berkunjung ke Modal Rakyat.