Bisnis

Referral adalah Strategi Pemasaran, ini Penjelasannya

Brigitta Winasis-

22 Jun 2021

Referral adalah Strategi Pemasaran, ini Penjelasannya

Pernah mendengar referral? Bagi Anda yang memiliki usaha, pasti mengetahuinya. Referral adalah salah satu strategi pemasaran.

Istilah referral banyak ditemukan dalam tipe bisnis multi level marketing alias MLM. Bisnis MLM sendiri disebut juga dengan downline.

Berikut ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang penggunaan referral.


Baca juga: Memaksimalkan Modal dengan Membuat Website Bisnis E-Commerce


Apa itu Referral?

Dalam bisnis ada yang disebut dengan paid to click alias PTC. Sebagai pemilik situs, referral adalah sistem di mana Anda mengajak orang lain untuk berkunjung ke situs yang Anda tawarkan.

Bagaimana mengajak orang lain mengunjungi atau mendaftar situs tersebut? Dalam situs PTC, promosi dilakukan melalui banner atau text link yang memanfaatkan kode script.

Saat orang yang Anda ajak mengunjungi atau mendaftar ke situs tersebut, Anda nantinya akan mendapat komisi atas aktivitas iklan klik yang dilakukan.

Dengan demikian, referral dapat disimpulkan sebagai orang yang baru berkunjung ke situs tertentu sesuai saran Anda. Lawan kata referral adalah referrer, yaitu perujuk.

Hal berikutnya yang harus Anda ketahui adalah kode referral. Kode ini mengacu kepada kode unik berbentuk angka atau kode lainnya. Kode ini khusus dimiliki seseorang yang hendak mengajak orang lain ikut bergabung menjadi anggota.

Jika kode tersebut digunakan seseorang untuk mendaftar, maka pemilik kode referral akan memperoleh komisi. Komisi dapat berupa bonus atau poin karena sudah berhasil mengajak orang lain menggunakan referensi Anda.


Referral Marketing

Ada pula yang disebut dengan istilah referral marketing. Hal ini berbeda sekali dengan bisnis PTC yang sebelumnya dijabarkan.

Referral marketing merujuk kepada pemasaran yang dilakukan oleh konsumen sendiri. Ada banyak faktor seorang konsumen mau menjadi promoter suatu produk.

Misalkan, konsumen tersebut merasa puas dengan manfaat produk yang dipakainya. Ia dengan sukarela berbagi informasi tentang produk tersebut kepada orang lain. Contoh yang kedua, ia merasa terdorong oleh reward atau insentif yang diberikan perusahaan jika melakukan referral.

Banyak studi menunjukkan saat ini masyarakat sudah tidak terlalu percaya dengan iklan atau promosi dari perusahaan itu sendiri. Namun mereka akan lebih percaya kepada testimoni dari orang lain, terutama yang mereka kenal.

Dengan begitu, referral dapat disimpulkan lebih efektif dalam menggaet calon konsumen baru. Mereka mendapat informasi langsung dari orang yang terpercaya, yakni kenalan sendiri.


Jenis Referral

Dalam PTC, ada dua tipe referral, yakni referral langsung dan referral sewa. Apa perbedaannya? Simak penjelasan berikut.

Referral Langsung

Istilah pertama ini juga dikenal dengan direct referral. Penjelasannya, proses pendaftaran ke suatu situs melalui link referral yang direkomendasikan orang lain.

Misalkan Anda mengenal seorang teman yang mempromosikan tautan referral ke media sosial Anda. Lalu Anda tertarik dan mendaftar. Dengan demikian, Anda sudah menjadi referral dan teman Anda menjadi upline atau sponsor.

Keuntungan referral jenis ini adalah Anda tidak memerlukan biaya pengelolaan. Pemilik referral yang bekerja mempromosikan dan Anda menerima uang. Kode referral juga dapat dihapus setelah dirasa tidak menguntungkan lagi.

Referral Sewa

Pada referral jenis ini, orang dapat menjadi member suatu situs PTC tanpa memerlukan kode referral dari orang lain. Referral akan disewakan oleh pemilik situs kepada anggotanya disertai tarif.


Baca juga: Wirausaha adalah Bisnis yang Mudah Dimulai, Ini Langkahnya


Cara Kerja Referral

Terdapat urutan bagaimana kode referral bekerja. Berikut penjelasannya.

1. Menentukan Kode Referral

Pemilik usaha akan menentukan kode referral yang ingin dipakai. Jika ingin memakai kode statis (tidak unik) seluruh rekomendasinya akan memakai kode serupa.

Anda juga dapat menetapkan kode unik pada tidak pelanggan. Jika ingin memberikan komisi atau insentif kepada pelanggan, cara ini disarankan karena lebih mudah dalam pendataannya.

2. Meminta Membagikan Kode

Setelah kode referral ditetapkan, pemilik usaha akan meminta pelanggannya membagikan kode tersebut. Anda bisa menuliskan syarat dan ketentuan yang dikehendaki. Pembagian kode dapat dilakukan di media sosial.

3. Mengumpulkan Kode Promo

Setelah dibagikan, pemilik usaha harus mengumpulkan dan mendatanya. Proses ini dapat didapat ketika pelanggan memasukkan kode. Perusahaan juga dapat melacak dari tautan dan cookie pelanggan.

Referral paling banyak akan memperoleh komisi atau insentif. Untuk memperoleh komisi, perusahaan harus menetapkan aturan.

Misalnya komisi ditetapkan per satuan penggunaan. Ada pula yang menerapkan terdapat lima akun yang menggunakan kode untuk berbelanja sebelum diberikan komisi kepada referrer.


Kelebihan Referral Marketing

Ada sejumlah kelebihan menarik pada referral marketing. Berikut penjelasannya.

1. Target Jelas

Praktik referral ini mirip dengan penggunaan influencer. Dalam marketing, penggunaan influencer dicocokkan dengan audiensnya. Sehingga pemasaran tersebut tepat sasaran.

Hal ini sama dengan referral marketing, Anda akan berharap pelanggan menyarankan atau mempromosikan produk kepada kenalannya. Pasalnya pelanggan serta kenalannya kemungkinan memiliki karakter yang sama.

2. Kepercayaan Jelas

Seperti disinggung sebelumnya, orang umumnya lebih percaya dengan apa yang direkomendasikan temannya daripada yang diiklankan oleh perusahaan itu sendiri. Perusahaan dapat membuat iklan di berbagai media, tetapi dampaknya akan lebih kecil.

Bahkan referral marketing tidak hanya terjadi antara pelanggan dengan orang yang dikenalnya. Bisa saja ia merekomendasikan kepada orang yang tidak dikenalnya, seperti di review marketplace.

3. Engagement Tinggi

Referral marketing memiliki angka reach yang tinggi. Dengan demikian, akan menaikkan angka engagement pula.

Dengan adanya berbagai situs e-commerce, reach karena referral marketing semakin tinggi. Setiap orang dapat menjadi promoter bagi ribuan orang sekaligus.

4. Gratis

Seperti kita ketahui, memasang iklan di berbagai media membutuhkan biaya besar. Namun berbeda halnya dengan referral marketing yang hanya memerlukan minimal biaya, bahkan bisa gratis.

Bila bisnis Anda mampu menarik satu pelanggan dan ia bersedia merekomendasikan ke orang lain, maka ia akan melakukannya. Bisnis Anda bisa lebih dikenal.


Meskipun referral marketing tidak memerlukan banyak modal, Anda mungkin ingin mengembangkan bisnis lebih lanjut dan membutuhkan modal lebih. Untuk itu Anda bisa mendaftarkan diri di Modal Rakyat. Dengan layanan P2P lending yang mudah, cepat, dan dijamin keamanannya, Anda tidak akan kesulitan mendapatkan modal tambahan.

Demikian penjelasan tentang referral. Selamat mencoba.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru